Zavi tidak melihat Adel atau hanya Adel saja yang merasa seperti nya.
"Huftt," Helaan nafas Adel.
"Sumpah del lu ga jelas tau dari pagi," Ucap Keisya.
"Udah masuk ke mobil lu dulu baru gua cerita."
Di perjalanan menuju bioskop Adel menceritakan kejadian tadi pagi kepada Keisya, bagaimana ia jatuh dan di tangkap oleh Zavi.
"Seriously? Gilaa gua ga nyangka perkembangan hubungan lu sejauh ini," Seru Keisya.
"Apaan si gua ga ada apa-apa ya."
"Ga mungkin masa lu sampe malu gitu ketemu dia."
"Yah malu lah mana ada orang yang ga malu," Kesal Adel.
"Del coba deh lu pikirin apa lu itu suka sama Zavi atau ga karena gua yakin lu punya perasaan sama dia," Jelas Keisya.
Adel hanya mendengarkan tanpa membalas. Ia masih bingung apa yang terjadi dengan nya.
"Udah lah lupakan lu harus seneng-seneng sama gua hari ini," Ucap Keisya dengan mengunyel pipi Adel.
Mereka berdua menikmati menonton bioskop sampai dengan belanja, dan bermain permainan di timezone.
"Hahaha hari ini gua senang banget bisa jalan-jalan bareng lu."
"Iya gila kei tadi lu penakut banget naik rollercoster," Ujar Adel mengingat Keisya berteriak terus-menerus.
"Ahhh lu mah di ingetin males gua," Kesal Keisya.
Adel hanya tertawa sambil memakan gulai manis di tangannya.
"Ayuk pulang udah jam 07 malam nih," Ajak Adel.
"Yuk."
Mereka akhir nya pulang dengan Adel di antar oleh Keisya.
"Makasi ya del buat hari ini."
"Lah seharusnya gua kali yang bilang makasi gimana si calon pacar nya kak Rama," Goda Adel.
"Ah lu mah," Malu Keisya dengan tertawa kecil.
"Yaudah gua masuk ya see you tomorrow."
"See you tomorrow too del."
Adel masuk ke dalam rumahnya dan Keisya pergi meninggalkan pekarangan rumah Adel.
***
Keesokkan hari nya Adel saat pulang sekolah di kejutkan dengan Zavi yang menunggu nya.
"Ngapain?" Tanya Adel.
"Ohh ke rumah lu ya?" Lanjut Adel setelah mengingat.
"Hmmm."
"Naik," Perintah Zavi.
Adel menuruti untuk naik di motor Zavi, seperti peka Zavi mengulurkan tangannya membantu Adel naik.
"Tutupin rok lu pake jaket gua," Ucap Zavi memberikan jaket nya.
"Oh makasi."
Adel menutupi rok dengan jaket Zavi dari balik helm Zavi tersenyum kecil. Zavi mengemudi motor dengan pelan-pelan seperti melindungi orang yang di belakang nya ini.
YOU ARE READING
AdZav
Teen Fiction[ON GOING] Zavier esprancio albern, pria idaman para perempuan ini terkenal dengan ketampanan nya bukan hanya itu dia mempunyai sifat sedikit dingin karena masa lalu membuatnya seperti ini. Sampai suatu ketika ketika ia bertemu dengan Adelina estef...
AdZav | 15
Start from the beginning
