Ganti posisi

3.7K 149 5
                                    

Pergi itu bukan pilihan.Melainkan keharusan  ketika,perjuangan di sia siakan.

Devino kini tengah berdiri berseder di pintu mobilnya sambil mengutak atik ponselnya.Tidak ada yang menarik menurutnya.Hanya ada chat chat dari orang yang tidak ia kenal yang dominan lebih ke cewek.

Devino membuka room chatnya dengan teman temannya itu yang hanya menampilkan candaa.Tapi,semakin di scroll ke bawah,semakin banyak temannya menyebut dirinya.Hingga matanya menangkap satu id line yang di kirim oleh Dito.

Dito
Gue dapet id line Anisha,pada mau gak lo?

Jerry
Jangan kasih ke kita kita ke bos aja,bos lebih penting tuh id line

Dito
Anishadlya

Sudut bibir Devino terangkat.Tapi,ia tidak berminat untuk meng add Anisha.Devino melihat jam tangannya.Sudah lumayan lama ia menunggu di parkiran tapi,orang yang di tunggu tak kunjung keluar.

Lengkingan suara cewek memanggil namanya membuat ia mendengus kesal.

"DEVINO",triak cewek itu sambil melambaikan tangannya dari kejauhan.

Cewek itu berlari ke arah Devino.Devino hendak membuka pintu mobilnya tapi,keburu di tahan sama lengan cewek itu.

"ihh..Devino,kok gitu sih?aku udah capek capek tau lari ke sini buat nyamperin kamu",rengek Syiren sambil memasang wajah kesalnya.

"gak ada yang nyuruh lo lari lari"

"ih..kok git--"

"lepas",Devino menghentakkan tangannya hingga tangan Syiren lepas.Tapi,Syiren buru buru memeluk lengan Devino.

"gak,gak bakal aku lepas"

Devino berdecak seraya memutar bola mata malas.Suara seseorang dari depan langsung mengalihkan keduanya.

"Dev",Devino hanya diam sambil memandang cewek yang ada di depannya.

"ngapain lo kesini?! Gangguin orang pacaran aja",ketus Syiren sambil memasang tampang masamnya.

Riana hanya memutar bola matanya.Ia sudah tau bagaimana cewek ini dari teman temannya.Jadi,ia tidak percaya apa yang keluar dari mulut Syiren.

"Dev,jadikan?keburu malem"

Devino hanya mengangguk.Devino kembali melepas paksakan tangannya dari Syiren.Lalu memutari mobil dan masuk tanpa mau mendengarkan celotehan cewek tersebut.

Syiren menatap Riana dengan tajam yang di balas dengan tatapan yang sama oleh Riana.Riana memasuki mobil Devino.Sedangkan Syiren,menggerutu kesal sambil menghentak hentakkan kakinya.Lalu pergi meninggalkan mobil Devino.

"sorry,tadi lo nunggu lama ya?",tanya Riana sambil menatap Devino dengan senyumnya yang di balas dehaman dari Devino.

Riana tau,sifat Devino sekarang sudah berubah dan itu karna dirinya.Ia mengakui kebodohannya pada masa saat itu.Riana menyesal,sangat menyesal sudah melakukannya,tapi itu sudah terjadi dan menyesal sudah tidak ada gunanya.

"Dev",panggil Riana sambil menatap ke luar jendela.

"hm"

"cewek yang di rooftop itu yang lo maksud?"

Devino tau apa yang di maksud oleh Riana.Ini yang paling tidak di sukai oleh Devino.Mengungkit ungkit masa lalu.Oh ayolah,itu tidak ada gunanya.

"Dev",panggil Riana lagi.

DEVINO (END)Where stories live. Discover now