Ketauan

4.1K 171 4
                                    

Mungkin kalian bingung dengan judulnya :v tapi gak papa lahh author juga bingung mau buat apa judulnya :").

Happy reading❤
.
.
.
.
.

Pagi ini koridor belum terlalu ramai karna jam yang masih menunjukkan pukul 6.15.Devino melangkahkan kakinya ke arah rooftop sekolah karna ini permintaan ke 4 sahabatnya yang ia sudah tau tujuannya apa.

Beberapa siswa atau siswi yang sudah datang menatap heran ke arah Devino.Jarang jarang mereka melihat Devino datang sepagi ini.Tapi,tidak ada salahnya kan?

Ciitt...

Terdengar suara pintu terbuka.4 orang yang tengah sibuk dengan kegiatan masing masing itu menatap ke arah Devino dengan mata memicing.

Devino memutar bola matanya.Mereka memang selalu sangat cepat kalau sudah kepo.

Devino belum beranjak dari ambang pintu,Dito yang tengah memakan makanannya pun menunjuk Devino dengan telunjuknya dan mengarahkan telunjuknya ke kursi yang berada di depan Dito,jangan lupa dengan matanya yang masih memicing.

Devino melangkahkan kakinya dengan ogah ogahan.Kali ini mungkin mereka akan mewawancarai Devino abis abisan.

"ekhem",Willy berdeham lalu sedikit merapikan almamater warna merah maroonnya.

"dari kejadian kemarin kita tau kita memenangkan tawuran kemarin--",kata Willy sedikit berwibawa.

"langsung intinya aja",potong Gio sambil menaikkan satu kakinya ke meja.

"ekhem",Willy kembali berdeham.

"usut punya usut,dari ke 8 mata kemarin--"

"langsung intinya bego!",Jerry mendorong kepala belakang Willy karna ia memang sudah geram juga.

"sabar,kita harus kek gitu biar berwibawa"

"berwibawa pala lo peyang"

"jelasin!",Gio yang memang rasa penasarannya sudah memuncak,akhirnya ia memutuskan untuk bertanya.

"gue gak ada apa apa sama dia",jawab Devino santai.

Dito semakin memicingkan matanya.Perlahan ia mendekatkan wajahnya ke arah Devino.

"jujur!",Dito kembali memundurkan badannya lalu melipat kedua tangannya di dada.

Devino menghembuskan nafas kasar sambil memutar bola matanya kasar.

"gue cuman ngenyelamati dia,gak lebih",kata Devino sambil menekan 2 kata terakhir.

"lah kemaren gue liat di gak ikut tawuran tuh,kenapa lo nyelamatin dia?",tanya Willy sambil mengerutkan dahinya.

"dia mau di bawa sama anak SMA Diwantara secara paksa"

Ke 4 sahabatnya itu mendengarkan secara saksama dengan muka serius.Tidak ada yang memotong pembicaraan Devino sampai Devino selesai.

Setelah Devino selesai menjelaskan yang sebenarnya,mereka memanggut manggutkan kepalanya tanda mengerti.

"tapi,gue baru pertama kali lo ngeliat Devino meluk cewek",celetuk Jerry.

DEVINO (END)Where stories live. Discover now