Dendam

3.4K 133 6
                                    

Cinta itu datang karna terbiasa -Anisha Adelya

Happy Reading❤








22.30

Sudah malam.Waktu terus berjalan.Bunyi jam terus mengisi keheningan malam yang sunyi ini.Bersama kegelapan dan satu cahaya bulan sebagai penerang yang menembus lewat jendela besar yang sengaja di buka tirainya.

Semua kenangan masa lalu kembali berputar di otaknya.Jendela besar yang di hadapannya kini bagaikan layar lebar yang terus menampilkan semua kejadian manis hingga pahit.Semua kejadian yang menyenangkan yang di penuhi senyuman hingga kejadian yang menyakitkan yang di penuhi isakan.

Ada senyum kecil yang terukir di wajahnya yang kini basah karena di lalui oleh air yang tak henti hentinya mengalir dari matanya yang mulai sedikit membengkak.

Senyuman pahit.

Senyuman palsu.

Senyuman menyakitkan.

Seolah semua keadaannya saat ini menggambarkan betapa kacaunya ia saat ini.

Susu coklat hangat yang di buat oleh pembantunya pun sudah mendingin.Biasanya, ia akan menghabiskannya sekali teguk minuman kesukaannya itu ketika seorang spesial yang membuatkannya dan yang menemaninya hingga minuman itu habis.

Seseorang itu pernah mengukir namanya di hatinya.Seseorang itu dulu begitu dekat dengannya.Seseorang itu yang selalu ada di sampingnya.Seseorang itu yang selalu ada buatnya.

Tapi, kini seseorang itu sudah mulai menjaga jarak dengannya.Seseorang itu bahkan menjauhinya.Seseorang itu tampaknya sudah mulai mengabaikannya.Seseorang itu kini sudah menghapus namanya di hatinya.Seseorang itu sudah mendapat pengganti dirinya.

Kesalahan di masa lalu.Kesalahan fatal yang ia perbuat.Kesalahannya karena sudah mengikuti ego bodohnya ini.Kesalahannya karna sudah memilih cowok kaya tetapi brengsek.Sedangkan cowok yang tulus mencintainya ia buang sia sia demi harta semata.

Bodoh!

Sangat bodoh!

Kini ia terus menjambak rambutnya sendiri.Melampiaskan segala kekesalannya dengan menyakiti dirinya sendiri.Bersama rasa sakit di kepalanya, rasa pusing yang sudah mulai muncul, bercambur dengan rasa sakit di hatinya dan air mata yang kembali bercucuran.

Sedetik kemudian muncul seringai kecil di bibirnya lalu tertawa begitu kencang seolah olah ada hal lucu di depannya.

"BODOH!!! DASAR CEWEK BODOH!", teriaknya yang di susul isakan kecil dari mulutnya.

Tangannya mengepal sangat kuat.Mengingat sosok cewek yang kini tengah dekat dengan pujaan hatinya.Matanya menajam.

Cewek itu.

Siapa sebenarnya dia?

Siapa yang berani mengambil hati pujaannya sehingga berpaling dan meninggalkan dia?

Tidak ada yang boleh mengambil pujaan hatinya.Hanya dia.Hanya dia yang berhak Devino cintai.Hanya dia yang berhak Devino perjuangkan di sini.

DEVINO (END)Место, где живут истории. Откройте их для себя