TJWM.-18

6.7K 737 35
                                    

Menunggu bukan hanya perihal waktu, hati pun mengambil posisi. Saat ternyata semua sudah tak di hargai, kau harus siap untuk sendiri lagi.

----------------------------------------

Happy Reading...

(Yang bingung di chap sebelumnya sini absen dulu wkwk)

Jimin membuka matanya perlahan kala tak ada sedikitpun pergerakan yang dirasakan saat Taehyung sedang mengukungnya. "Ta-taehyung-shi?" Seru Jimin saat membuka matanya dan melihat Taehyung menatapnya tak berkedip. "A-ada apa?" Lanjut Jimin. Taehyung mendengus pelan. Ia bangkit dan duduk di tepi kasur menjambak surainya kasar. Jimin yang heran langsung terduduk di tempat. "Ta-taehyung-Shi?".

Taehyung masih menunduk dengan tangan yang terus ia letakan di atas kepalanya. Sedetik kemudian ia angkat bicara. "Jim?" sangat parau kata yang di lontarkan melalui mulut Taehyung. "Maaf" jimin mengkerutkan keningnya. "U-untuk apa?" Tanya nya. Taehyung mendongak dan menatap lurus kedepan. "Aku hampir membuatmu di benci oleh orang yang sangat mencintaimu!" Jimin menunduk sedih mengingat kejadian barusan, tak seharusnya ia mengiyakan ajakan Taehyung, tapi untungnya Taehyung mampu menahannya.

"Tak perlu meminta maaf, aku juga salah Taehyung-shi" Jimin menunduk sedih, Taehyung berbalik menatap lelaki manis yang sedang menahan isakannya disana. Ia merangkak menghampiri Jimin dan memeluk tubuh mungil itu. "Jangan menangis, kumohon Jimin-ah" Taehyung mengusap punggung sempit Jimin menyalurkan sedikit rasa tenang di hati lelaki manis tersebut. Sungguh melihat Jimin yang lembut ingatannya akan Yoongi kembali. "Jimin-ah." Panggil Taehyung di sela sela ia menenangkan Jimin. Jimin menghapus air matanya, ia mendongak dan menoleh ke arah Taehyung.

"I-iya Taehyung-Shi?" Tanya Jimin dengan suara khas habis menangis. "Kau ingin mendengar ceritaku?" Tanya Taehyung sambil menghapus jejak air mata yang tersisa di pipi gembil Jimin. Jimin menatap Taehyung penuh minat. Jimin mengangguk lemah. "Sebenarnya aku dan Jungkook adalah saudara" Jimin mendongak menatap Taehyung yang sedang menatap lurus kedepan.

Flashback on.

"Yoongi?" Pria manis bernama Yoongi itu berbalik saat namanya di sebut. "Taetae.." Ia berlari senang kala kekasihnya datang di acara kelulusannya. Yoongi menghambur kepelukan Taehyung ia tak percaya bahwa kekasihnya akan datang menghadiri acara kelulusannya. Pria manis dengan balutan jas hitam yang terpasang apik di tubuhnya itu mendongak menatap mata elang sang kekasih.

"Kenapa hm?" Tanya Taehyung mencubut hidung Yoongi. "Aww, tae tae jangan mencubit ku begitu hidungku sakit" Seru Yoongi yang terdengar gemas di telinga Taehyung. "Sekarang kau manja ya?" Taehyung tersenyum menampilkan senyum kotaknya. "Tak apa, aku tak mau kekasihku kesepian" Yoongi kembali memeluk tubuh Taehyung dan menenggelamkan wajahnya di dada sang kekasih. "Aku takkan pernah kesepian Yoongi-ah, selama kau ada disisi ku, seburuk apapun kamu, aku akan tetap bahagia" Taehyung mengusap belakang kepala Yoongi. "Benarkah?" Yoongi mendongak menatap kembali wajah tampan sang kekasih. Taehyung mengangguk. "Terima kasih Kekasihku" Yoongi tersenyum membuat lengkungan indah di matanya.

"Tae tae?" Tanya Yoongi. "Iya sayang?" timpal Taehyung. "Jungkook tak kemari?" Tanya Yoongi penasaran, mereka berjalan menuju kursi tamu undangan disana, Taehyung menyeret dua kursi untuk mereka duduki. "Mungkin sibuk" Jawab Taehyung asal. "Kenapa memangnya?" Tanya Taehyung heran. "Tidak, aku hanya merasa kurang saja" Jawab Yoongi. Taehyung mengangguk dan kembali menatap lurus kedepan.

"Tae tae?" Tanya Yoongi dengan suara manjanya. "Kau marah?" Lanjut Yoongi. Taehyung masih diam memerhatikan kedepan.  Yoongi menggapai dagu sang kekasih. "Kalo marah seperti ini kau semakin terlihat tampan tae tae" Seru Yoongi menggoda. Namun Taehyung tak bergerak sama sekali. "Ah kekasihku gampang sekali marah, aku mau pergi saja" Yoongi bangkit dan hendak pergi. "Pergi saja" Seru Taehyung acuh. Yoongi mengigit bibir bawahnya. Yoongi pergi bukan karena ia menghindari Taehyung namun memang kali ini kebutuhan pribadinya lebih penting. Dan Taehyung hanya bisa mempoutkan bibirnya kesal, disaat senang senang seperti ini Yoongi selalu membawa bawa orang lain di hubungannya.

The Jerk Wants Me - KM.ᴱⁿᵈ [ Revisi ]Where stories live. Discover now