TJWM.-7

10.2K 987 84
                                    

Warn: Nc!
Happy Reading..

Ceklek..

Jimin melangkahkan kakinya memasuki sebuah kamar yang terletak di sebelah kamarnya dan Jungkook. Setelah tadi ia berganti pakaian menggunakan bathrobe.

Hal yang pertama kali Jimin lihat ialah Adiknya yang sedang terbaring di atas ranjang besar di temani 3 orang maid di dalam Mansion itu.

Ketiga orang maid tersebut membungkuk patuh di hadapan Jimin, entah namun itu membuat Jimin risi.

"Ah, tidak perlu berlebihan, aku kesini hanya ingin menemui Mina"

Jimin tersenyum kepada 3 orang maid tadi, dan di balas senyuman kembali oleh ketiganya.

"Kami tinggal tuan, jika ada yang diinginkan silahkan tekan bel yang ada di samping Tempat tidur ini"

Jimin mengangguk dan ketiga maid tadi pergi meninggalkan Jimin dan Mina berdua di dalam Kamar tersebut.

Jimin duduk di tepi Kasur dan mengusap pelan pucuk kepala sang adik.

"Miniee, apa kau baik baik saja?, maafkan Ka Chim yang tidak bisa melindungimu"

Tak ada jawaban yang Jimin dapatkan hanya helaan nafas lembut dari sang adik.

Mina tertidur dengan sangat pulas.

"Besok Minie bisa sekolah, Jadi Minie harus cepet pulih oke" Jimin bermonolog sendiri sambil terus mengusap pucuk kepala sang adik.

Ia menarik selimut yang merosot agar menutupi badan Mina.

"Selamat Malam sayang, ka Chim sayang Minie"

Jimin pergi meninggalkan Kamar tersebut dan sedikit tersentak kala di depan kamar telah berdiri dua orang lelaki yang Jimin tau pasti itu adalah anak buah Jungkook.

"Kami akan menjaga disini Tuan jangan Khwatir" Jimin mengangguk paham ia menutup pintu dan berjalan masuk kedalam kamarnya.

Di dalam kamar Jimin tidak menemukan Jungkook ia pergi ke arah lemari untuk mengambil apapun yang bisa ia kenakan di dalam sana, karena tadi ia hanya mengenakan Bathrobe saja.

Matanya tertuju pada satu kemeja Putih kebesaran Milik Jungkook.

"Aku harus memakai Celana dalam yang panjang jika memakai ini"

Jimin kembali mencari dalaman yang ia maksud hingga.

Grepp

Sebuah lengan kekar berhasil melingkar indah di pinggang rampingnya. Jungkook memeluk Jimin dengan satu tangan dari belakang.

Jimin yang terkejut hanya bisa diam tak berkutik hembusan nafas hangat yang Jungkook hembuskan mampu membuat Bulu kuduknya merinding.

"Kenapa lama sekali hm?" Tanya Jungkook di sela sela aktivitasnya menghirup aroma bahu mulus milik Jimin.

"A-h, a it-tu, nghh" Jimin melenguh kala Jungkook menjilat sensual daun telinga sebelah Kirinya.

"Apa, hm?" Tanya Jungkook kembali.

"Ak-u, a akhhh" Jimin tak mampu menahan desahannya kala Tangan kiri Jungkook meremas Bagian sensitif Jimin.

"Aku tak suka menunggu Jeon Jimin"

Segera Jungkook membalikan badan Jimin dan mendorong tubuh kecil itu kebagian depan pintu lemari sebelahnya yang tertutup.

Brakk

Awalnya Jimin meringis namun semua itu hilang, Jimin bungkam kala mulutnya di bekap oleh kedua belah bibir tipis yang sekarang bermain dengan penuh nafsu.

The Jerk Wants Me - KM.ᴱⁿᵈ [ Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang