TJWM.-13

8.8K 886 122
                                    

Warn: Nc!
Fyi: Kalo ada typo tolong di maklum

Happy Reading..

Jimin masih menatap lekat wajah suaminya itu, terlihat jelas keraguan yang Jungkook pancarkan dari sorot mata sang dominan.

"Waktu itu..."

"I-iya?" Jimin berucap menunggu kelanjutan kata kata yang Jungkook lontarkan.

"Kaa Chimmmm!!!!"

Jimin dan Jungkook menoleh ke arah tangga yang terdapat disana. Mina yang memakai baju tidur dan membawa boneka beruang cokelat turun dari kamarnya karena tadi ia mendengar keributan di luar.

"Minie?" Jungkook melepaskan cengkramannya pada kedua sisi lengan atas Jimin. Mina berjalan menghampiri mereka berdua.

"Ka chim kapan datang?" Tanya Minie pada Jimin. Jimin berlutut menyamakan posisinya dengan Mina.

"Belum lama sayang, Ka Chim baru saja datang " Jimin tersenyum tulus, Mina mendongak ke arah Jungkook yang tengah menatap ke arah lain dengan kedua tangan yang ia masukan kedalam Saku celananya.

"Om Jungkook?." Jimin menoleh ke arah Jungkook Jimin mengehela nafasnya kasar.

"Sayang ayo masuk kedalam kamar, Ini sudah malam" Mina menoleh lagi ke arah Jimin,  ia tersenyum dan mengangguk.

"Asal ka Chim bacakan dongen untuk Mina oke" Mina tersenyum menampilkan deretan giginya yang lucu, dan Jimin mendadak gemas pada Adiknya tersebut.

"Baiklah Sayang, tapi Ka chim bicara dulu pad--"

"Pergilah, Lupakan yang tadi!" Suara datar nan dingin itu keluar dari dalam mulut Jungkook memotong perkataan Jimin pada Mina.

Jimin menoleh ke arah Jungkook ia mengangguk paham.

"Ayo Sayang kita naik."

Mina mengangguk dan pergi bersama Jimin kedalam kamarnya, meninggalkan Jungkook sendiri yang masih kalut dengan pikirannya. Sendiri.

"Aku Takkan bicarakan itu sekarang bagaimana jika akhirnya ia membenciku?" Jungkook lagi lagi mengusak surainya kasar.
Jungkook membantingkan tubuhnya sendiri ke atas sofa, tubuh dan pikirannya kali ini benar benar lelah, Matanya terpejam merasakan kantuk yang menyerang dirinya.

Jungkook tertidur.

Di dalam kamar Mina Jimin sedang asik bercerita dengan Mina yang terbaring di sebelahnya.

"Lalu apa Angsa itu mati Ka Chim?" Tanya Mina.

"Tidak Minie, Angsanya tidak mati. Hanya saja sang Angsa pergi meninggalkan Singa itu jauh sekali"

"Kenapa pergi? Bukannya mereka berteman?" Tanya Mina bingung.

"Ternyata sang Singa lah yang sengaja menyuruh pohon untuk menurunkan sedikit dahannya agar Angsa tersebut menabarak dahan pohon tersebut."

"Wah, Singa nakal Ka chim" Jimin tersenyum. "ia tak nakal hanya saja cara menginginkan sesuatunya terlalu berlebihan"

"Tapi kan kasian Angsa" Mina mempoutkan bibirnya.

"Kata siapa? Sang Angsa bertemu dengan Seekor Macan di perjalananya."

"Apa macan itu nakal juga?" Tanya Mina.

"Eum nakal atau tidak ya?" Jimin membuat gerakan seolah ia sedang berpikir dengan meletakan satu jarinya di bawah bibirnya.

The Jerk Wants Me - KM.ᴱⁿᵈ [ Revisi ]Место, где живут истории. Откройте их для себя