TJWM.-10

8.7K 980 62
                                    

Happy reading...

"Ka chim Ini susunya" Mina menyerahkan Sebotol Susu sapi segar yang ia beli di dalam kantin Rumah sakit ini.

"Terima kasih sayang" Jimin meminum susu pemberian Mina.

"Ka chim, Mina mau disini" Jimin menyudahi menegguk susu tersebut ia mengelap sudut bibirnya dan memandang kearah Mina yang sedang menatapnya lembut.

"Sayang lingkungan Rumah sakit tak baik untukmu, kau di rumah besar saja ya"

"Tidak mau ka chim, rumah itu menakutkan, besar sekali bahkan kamar Minie saja seperti rumah Kita besarnya" Jimin tertawa mendengar Mina yang bercerita dengan pipi yang mengembung dan bibir yang sesekali terpout.

"Sayang, Tapi nanti Minie bisa sakit kalo disini, Minie di rumah saja oke?"

Mina melengkungkan bibirnya kebawah, Sungguh Itu sangat lucu di mata Jimin.

"Sini naik ke atas kasur, Biar Ka chim ceritakan sebuah cerita yang seru"

"Mau mau mau"

Mina naik ke atas ranjang Jimin dengan di bantu oleh seorang maid yang berdiri tak jauh dari ranjang tersebut.

"Terima kasih" Ucap Jimin lembut, maid tadi tersenyum dan kembali oada posisinya.

"Duduklah bibi, kau pasti lelah" Maid yang kira kira berumur 40 tahun itu menggeleng dan tersenyum.

"Duduk saja tak apa, aku yang memerintahkannya"

Maid tadi membungkuk dan duduk di atas sofa.

"Ka chim, Bagaimana ceritanya?"

Jimin menarik pelan tubuh Mina agar terduduk di deoan tubuhnya, ia memeluk melingkarkan tangannya di tubuh Mina.

"Di sebuah hutan tinggal-lah Seekor Angsa putih yang sangattttt cantik, Ia sering terbang kesana kemari memamerkan bulu bulunya yang indah, Hingga suatu hari Sang Angsa tak bisa lagi terbang karena Sayap Kirinya Terbentur oleh dahan Pohon besar saat ia sedang terbang" Mina mendengarkan dengan penuh Minat.

"Lalu bagaimana ia bisa terbang lagi ka chim?" Tanya Mina penasaran.

"Eum, Sepertinya tidak bisa. Tapi, sang angsa bertemu dengan seekor Singa"

"Apa Angsanya akan di makan?" Tanya Mina kembali, Jimin terkekeh kecil.

"Sepertinya begitu, Tapi sang Angsa tidak takut sama sekali, ia malah datang menghampiri Singa itu, Sang Angsa berkata

Ada apa? Apa ada yang bisa aku bantu?

Singa yang tadi sedikit jauh sekarang ia mendekat ke arah Si angsa.

Tolong bantu aku, aku ingin tidur dengan nyenyak.

Kata sang Singa, Lalu Angsa menjawab
Lalu apa urusannya denganku kau bisa tidur kapanpun kau mau.

Sang singa menggeleng.

Tidak aku ingin kau menjadi bantalku Angsa, Bulumu sangat halus aku pasti nyenyak jika bersandar padamu.

Apa kau gila?. Sang Angsa terkejut.

Aku bisa mati kehabusan nafas jika kau bersandar padaku, Lihat tubuhmu saja sangat besar bagaimana aku dapat menjadi sandaran untukmu.

Sang Angsa merajuk.

Aku berjanji hanya akan menyandarkan bagian mulutku saja padamu, aku ingin merasakan lembutnya bulumu menyapu permukaan wajahku Angsa.

Angsa tadi berpikir, dan setelahnya ia berkata.

Apa imbalannya jika aku memenuhi keinginanmu?

The Jerk Wants Me - KM.ᴱⁿᵈ [ Revisi ]Where stories live. Discover now