He is Mine! (Jaeyong) [REVISI]

Part 17

"Tidak." Tolak Jungwoo.

Lucas mendorongnya hingga Jungwoo masuk dan duduk di kursi samping kemudi, dengan segera Lucas berlari memutar dan masuk kedalam mobil setelah itu menjalankan mobilnya menjauhi area sekolah.

"Mau dibawa kemana aku brengsek?!" Teriak Jungwoo mencoba membuka pintu mobil tersebut.

"Jangan banyak bertanya." Jawab Lucas dingin.

"Bel sebentar lagi berbunyi sialan!" Jungwoo kembali berteriak.

"Sejak kapan seorang Kim Jungwoo memikirkan bel sekolah? Aku tebak bahkan dalam seminggu kau hanya masuk dua atau tiga hari." Ujar Lucas santai.

Jungwoo terdiam memang benar apa yang dikatakannya.

"Dan aku tahu bahkan tadi pun kau berniat bolos jadi sekarang kau diam." Lanjutnya seraya melirik Jungwoo yang mulai diam memandang jalanan.

Tanpa Jungwoo ketahui orang disampingnya mengukir senyum tipis.

Setelah perjalanan yang memakan waktu hampir satu jam mobil tersebut berhenti dipinggir hutan.

"Kau tidak berniat macam-macam kan?" Jungwoo menatap curiga pada Lucas.

"Tidak ada gunanya." Lucas meninggalkan Jungwoo yang masih diam tanpa ada niatan keluar dari mobil.

"Kalau diam terus aku tinggal!" Terdengar teriakan Lucas dari luar dengan segera Jungwoo keluar dari mobil.

"Ayo." Lucas berjalan mendahului Jungwoo untuk masuk kedalam hutan.

Jungwoo menatap takjub saat mereka mulai memasuki hutan tersebut, hutan ini memiliki jalan setapak yang terbuat dari kayu.

Hanya berjalan 10 menit akhirnya mereka menemukan ujung jalan setapak tadi dan langsung disuguhi padang rumput luas yang dikelilingi oleh pepohonan rindang.

"Indah." gumam Jungwoo melihat sekelilingnya.

"Ini belum apa-apa cepat."

Kini Jungwoo mengikuti Lucas yang berjalan kearah beberapa mobil golf terparkir rapi didekat jalan setapak tadi.