Part 18

804 42 13
                                    

Jam menunjukkan pukul 17.15

"Bang" panggil salsa

"Apa salsa?"

"Jalan jalan yuk, aku mau ke taman, bosen di rumah"

"Tapi kan ini udah sore"

"Sebentar aja bang, sekalian kita beli esklim ya"

"Sebentar tapi ya"

"Iya bang"

"Ya udah abang siap siap dulu"

"Siap, baik deh bang alfa"

Alfaro mengacak pelan rambut adik nya ini, sungguh alfaro tidak bisa menolak ajakan adik nya, pasal nya jika tidak di turuti ia akan mengadu, alhasil alfaro lah yang akan di marahi

"Salsa udah siap"

"Udah bang"

"Ya udah ayok, tapi kita pakek motor biasa aja ya"

"Loh kenapa gak motor gedek bang?"

"Jangan, nanti salsa jatoh.. Abang lagi yang kena marah mama"

"Oh ok, ayok berangkat bang"

Alfaro mengeluarkan motor beat yang jarang ia gunakan, tidak mungkin ia akan membawa motor ninja

"Ayok salsa, duduk depan sini"

Salsa menuruti perintah alfaro, kedua nya melewati jalanan yang cukup padat, pasal nya sekarang adalah jam pulang kerja

"Bang alfa udah punya pacar?"

Sungguh pertanyaan macam apa yang di lontar kan adik nya ini, bagaimana ia bisa tau tentang pacaran

"Salsa tau dari mana tentang pacaran"

"Tau dari bang Sean sama bang Zidan kemaren"

"Emang mereka bilang apa?"

"Salsa nanti tanyain ya ke bang alfa, bang alfa udah punya pacar belum"

"Terus"

"Terus salsa tanya pacaran itu apa"

"Mereka jawab apa" tanya Alfaro

"Pacaran itu cewek sama cowok yang punya perasaan saling suka bang"

"Salsa jangan di dengerin ya, mereka itu salah, gak ada yang nama nya pacaran"

"Masak iya bang"

"Iya salsa, ayok lah udah nyampek kita di taman"

"Yeyyyy"

Bagaimana mungkin Sean dan Zidan memberi tahu tentang pacaran ke adik nya ini, Alfaro duduk di sebuah kursi panjang, lumayan ramai di taman ini, Alfaro memperhatikan adik nya yang sedang bermain, mata nya memicing ia seperti mengenal wanita itu, bukan kah itu Aurel..

Alfaro melangkah kan kaki nya mendekati Aurel

"Hm"

Aurel melihat siapa yang memanggil nya

"Kalo Alfa"

"Ngapain"

"Aku habis jualan kak, kakak sendiri ngapain di sini"

"Ngajak salsa maen"

"Ohh gitu"

"Kue lo udah abis?"

"Iya kak, barusan abis, untung taman ini ramek, jadi cepet habis"

"Ohh"

"Adek kak Alfa dimana? Aku mau maen sama dia ya kak"

"Tuh, maen aja"

Aurel melebar kan senyum nya, ia langsung menghampiri Salsa, ia rindu dengan Salsa, Aurel menganggap Salsa adalah adik nya

"Hai salsa"

"Loh kak Aurel, kakak disini"

"Iya.. Salsa lagi main apa"

"Ini kak, aku lagi main barbie, kakak mau ikut"

"Wah boleh, kakak yang ini, Salsa yang ini ya"

"Iya kak"

Alfaro hanya tersenyum melihat dua wanita ini, Alfaro ingin sekali bergabung, tetapi ia malu jika harus bermain seperti itu, ia memutuskan untuk mengajak pulang, karna sebentar lagi akan maghrib

" Hm, pulang yuk udah mau maghrib" ajak Alfaro

"Yahh, padahal masih mau maen bang"

"Besok lagi ya Salsa kita maen nya, sekarang kita pulang dulu ya"

"Iya kak"

"Lo pulang sama siapa?" tanya Alfaro

"Aku bawak sepeda kak, kakak gak usah khawatir"

"Emang gue khawatir?" Alfaro mengangkat satu alis nya

Sungguh Aurel sangat malu saat ini, ia ingin sampai kerumah secepat nya

"Dah Salsa besok kita main lagi ya"

"Dah kak"

Aurel meninggalkan taman kota itu, ia melaju kan sepeda nya menuju ke rumah nya, untung nya jualan kue Aurel sudah habis, masih ada rasa malu jika mengingat perkataan Alfaro tadi, bagaimana mungkin ia berbuka seperti itu, sungguh Aurel ingin melempar Alfaro dengan sepatu yang ia pakai, tapi Aurel tidak punya cukup keberanian untuk melakukan nya



Hai hai hai 👋 Naurel up lagi ya, maaf kalo up nya lama, tugas sekolah numpuk sumpah, maafin ya, buat kalian yang udah baca cerita Naurel tolong tinggalin jejak ya, kasih vote dan komen nya, kasih saran buat cerita aku, karna itu semua salah satu penyemangat aku buat lanjutin cerita, maafin kalo masih banyak typo ya, happy reading 😍

NAUREL Where stories live. Discover now