Part 10

1K 97 38
                                    

Setelah mengikuti materi dalam ruangan, Aurel dan teman teman nya kembali ke tenda masing masing, dimana satu tenda terdiri dari 10 orang..

"Fa" panggil sean

"Apa?"

"Gue perhatiin lo makin deket ya sma aurel, lo suka ya?"

"Suka?"

"Iya lo suka sama dia" tanya zidan

"Enggak lah, lo berdua apaan sih"

"Yakin" ucap Sean sambil terkekeh

"Gue mau tidur"

Alfaro memejam kan mata nya, ia kembali mengingat pertanyaan kedua sahabat nya tadi

Suka! Enggak lah

Sedangkan di tenda aurel ia dan teman teman nya sedang berkutik dengan makanan yg mereka bawak, sesekali bercanda

"Eh udah malem, makan nya besok kita lanjutin lagi ya, sekarang kita tidur dulu ok" ucap aurel

"Yah rel, padahal dikit lagi nih" ucap jeje

"Besok lagi ya je"

Mereka hanya mengangguk menuruti perkataan Aurel, semua mulai meresahkan badan nya, dan terhanyut kedalam mimpi

💙

05.00

Alarm hp Aurel berbunyi, itu menandakan ia harus bangun untuk sholat

"Gin, bangun.. Udah subuh"

"Ra, bangun"

"Jam berapa sih rel? Ngantuk" ucap regina

"Udah jam 5, ayok bangun, sholat, sekalian bangunin yang lain"

Aurel mulai membangun kan satu persatu teman nya, untuk urusan cowok? Ia tidak perlu khawatir, sudah pasti ada alfaro yang membangun kan mereka

Semua mulai memasuki mushola terdekat untuk menjalankan kewajiban mereka, Aurel memang tidak pernah mengulur waktu sholat, ia harus ingat kewajiban nya

"Fa, emang cewek cewek udah pada bangun? " tanya zidan yang bersiap mengambil air wudhu

" Udah lah kan ada ibuk Aurel yang bangunin mereka" kekeh sean

"Udah tuh" tunjuk alfaro menggunakan dagu nya

💙 💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙

"Ok adek adek semua, hari ini adalah hari kedua kita kemah, itu tanda nya besok kita akan pulang kerumah masing masing, kakak harap kalian hari ini mengumpulkan kayu bakar untuk api unggun nanti malam" ucap kakak senior

"Untuk mencari kayu nya, dibagi menjadi 4 tempat, satu tempat untuk 3 sekolah, dan kakak harap kalian jangan berpisah dengan regu sekolah kalian,. Mengerti?"

Siap mengerti kak, ucap semua dengan kompak, satu persatu mulai mencari kayu bakar di tempat yang sudah di tentukan

"Rel, emang jadi ya buat api unggun?" tanya dea

"Jadi lah dea, lo pikir kita ngumpulin kayu bakar ini buat apaan? Kalo bukan buat api unggun?" ucap sindy

"Jadi kayak nya de, aku juga gak tau.." ucap Aurel

"Kak alfa, ini lagu bakar nya udah belum?" tanya aurel

"Dikit lagi"

"Oh ya udah, kalo gitu aku cari dulu"

"Gak usah, gue aja" timbal alfaro

"Eh gak usah kak, aku aja" Aurel segera meninggalkan alfaro

"Sama sama aja" ucap alfaro dingin

Aurel hanya mengangguk, Alfaro dan Aurel mencari kayu bakar terdekat, setelah di kira cukup mereka kembali ke rombongan

"Fa, dari mana sih lama banget" ucap bima

"Gak liat?"

"Iya nih bim, lo ngapain sih pakek nanya, udah tau alfa lagi berduaan sama dedek nya" kekeh Sean yg langsung di beri tatapan tajam alfaro

"Hehe, sorry fa"

"Udah ah, ayok lah balik udah mau sore tauk" ucap zizi

Saat perjalanan ke tenda, alfaro sesekali melirik ke arah Aurel, alfaro melihat wajah gadis ini saya, terlihat sekali ia memikul banyak masalah, satu yang alfaro ingin kan, ia ingin menjaga gadis ini..

Setelah sampai di area perkemahan, semua meletakkan kayu bakar sesuai yg di perintahkan kakak pembina disini, guru dari sekolah alfaro pun sudah datang, buk donna dan pak andre yang mendampingi sekolah mereka

Buk donna langsung menghampiri murid sekolahan nya itu, ia memberi minuman, mereka pasti haus

"Aurel, bagaimana semua nya?" tanya buk donna

"Alhamdulillah lancar kok buk, semua nya gak ada yang aneh aneh" ucap Aurel

"Bagus kalo gitu, kamu alfaro bagaimana dengan teman teman mu? "

" Baik buk"

"Bagus kalo gitu, ya sudah kalian habiskan minuman nya, setelah itu langsung siap siap untuk acara api unggun nanti malam"

"Kami keluar sebentar, kalian tidak perlu masak, nanti bapak dan ibuk donna bawakan nasi bungkus, kebetulan kita dapat anggaran dari sekolah" ucap pak andre

"Wih kan, seru nih makan nasi bungkus, ngapa gak dari kemaren aja sih buk makan nasi bungkus nya?" ucap Rafael

"Kamu ini Rafael, masih untung kami belikan, atau bagian kamu buat bapak?"

"Ye, enak di bapak dong kalo gitu, "

" Sudah sudah, kalian siap siap, mandi, sholat" timpal buk donna

Iya buk, jawab mereka dengan serempak

"Rel, mandi bareng ya" ucap rara

"Iya nih, bareng ya rel" ucap regina

"Iya iya"

"Gin, gue pinjem baju lo ya, baju gue udah abis nih" pinta sindy

"Oh, lo ambil aja di tas, tapi rapiin lagi ya"

"Ok siap buk, makasih ya" ucap sindy

💙

"Fa gue duluan mandi ya" ucap reno, teman sekolah alfaro

"Iya, duluan aja"

Alfaro melihat ke arah langit, ntah mengapa pikiran nya melayang kepada gadis yang belum lama ia kenal, ingin sekali rasa nya menjaga gadis itu, membuat nya tersenyum, alfaro menyukai gadis itu, hanya saja ego nya lah yang memaksa nya untuk tidak mengatakan itu, alfaro menghapus ingatan nya tentang gadis itu, ia mengambil handuk dan beranjak pergi untuk mandi

💙

Hallo, maaf ya kelamaan update, di karena kan masih sibuk sama tugas sekolah, oh ya mon maaf sebelumnya, tolong tinggalin jejak ya😊 vote dan komen ok? Jadi lah pembaca yang baik ya😉 mon maaf typo bertebaran😅 happy reading

NAUREL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang