Part 15

891 62 22
                                    

05.00
Alfaro bangkit dari tidur nya, ia sama seperti Aurel tidak ingin meninggalkan kewajiban nya, Alfaro bergegas ke kamar mandi untuk sholat, selesai sholat Alfaro mandi dan bergegas berangkat ke sekolah, Alfaro keluar dari kamar nya, ia menuri anak tangga

"Eh Alfa udah siap"

"Udah lah mah"

"Ya sudah, sekarang kita sarapan dulu, papa sama adek kamu udah nunggu di meja makan"

"Let's go"

"Alfa nanti kamu anterin adek kamu dulu ya, papa ada meeting mendadak"

"Iya pa"

Alfaro menghabiskan makan pagi nya, ia berpamitan untuk berangkat ke sekolah

"Hati hati ya"

"Iya mah, assalamualaikum"

"Waalaikum salam"

Alfaro melaju kan motor menuju Tk bunda

"Abang"

"Iya salsa"

"Salsa mau esklim"

"Masih pagi, nanti siang aja ya abang beliin eskrim yang banyak"

"Tapi Salsa mau nya sekarang bang"

"Siang aja ya"

"Abang jahat, Salsa bilang bunda"

"Kok bilang bunda"

"Abang gak beliin Salsa eskrim"

"Nanti siang aja ya, janji deh"

"Yaudah nanti siang ya, tapi abang janji"

"Iya Salsa, kita udah sampek, sekarang Salsa masuk ya, tungguin bunda nanti jemput"

"Iya bang"

Setelah Salsa masuk, Alfaro melajukan motor nya menuju dirgantara highschool, Alfaro dapat merasakan angin pagi yang belum tercemar, menyejukan..

Setelah sekitar 5menit Alfaro telah sampai di sekolahan, Alfaro memarkirkan motor nya, sekolah masih tampak sepi, masih sedikit orang yang berlalu lalang, Alfaro menuju ke kelas nya, melewati kelas XI ipa 4, mata nya melirik ke dalam, ia melihat gadis cantik itu sedang membaca buku..

"Woy fa, ngapain lo disitu" teriak Zidan

"Apaan sih"

"Liatin Aurel lo ya" goda Sean

"Ya kalik"

"Gengsi teross, apa salah nya kalo bilang iya"

"Enggak" titah Alfaro

"Ye, cepetan tarok tuh tas, langsung ke lapangan aja kita" ajak zidan

"Ye"

Setelah meletakkan tas di kelas, Alfaro dan sahabat nya menuju ke lapangan, melewati koridor, banyak mata yang melihat setiap langkah mereka, Zidan dan Sean hanya membalas nya dengan senyuman, berbeda dengan Alfaro, ia tidak menggubris sama sekali

"Kalian atur dulu petugas upacara nya, gue mau ke toilet bentar" ucap Alfaro

"Siap paketu"

Alfaro melangkah kan kaki nya menuju ke toilet, ia tak sengaja menginjak sebuah foto, Alfaro seperti mengenal gadis ini, bukan kah ini Aurel, apa maksud kata next, Alfaro memasukkan foto Aurel ke saku celana nya

Terik matahari pagi ini sangat lah menyengat, Aurel dapat merasakan panas nya pagi ini

"Rel gilak panas banget, gak tahan gue" bisik rara

"Iya nih, gih lo pura pura pingsan ra, ntar gue yang gotong lo" timpal Regina

"Diem, bentar lagi selesai kok"

"Itu bertiga kenapa ngobrol" Ucap pembina upacara

"Tuh kan kalian sih" ucap Regina

"Kalian nanti tinggal di lapangan" titah pak asep, guru killer di dirgantara highcsool

Alfaro melirik siapa yang pak asep tunjuk, mata nya tertuju pada Aurel, bagaimana bisa gadis itu ribut, bukan kah sekolah ini sangat tertib, siapa pun yang melanggar peraturan akan di kenakan hukuman

Upacara telah selesai, semua menuju ke kelas masing masing, kecuali ketiga gadis itu

"Apa yang kalian bicara kan tadi?" tanya pak asep

"Panas pak" Jawan Regina

"Kalian pikir semua tidak panas?"

"Ya panas lah pak"

"Tapi merekat tidak mengeluh seperti kalian"

"Beda orang kan beda sifat pak" jawab rara

"Kalian ini, bukan nya salah satu murid teladan, bukan nya memberikan contoh yang baik, ini malah sebaliknya, bersih kan gudang sekarang juga"

"Iya pak" putus mereka

"Lo sih gin, gara gara lo nih kita di hukum"

"Kok gue, kan lo gang suara nya kek toa rara"

"Udah, kok malah jadi saling salahan gini, kerjain aja"

Aurel dan teman teman nya mengerjakan apa yang di perintah kan pak asep, setelah semua nya selesai mereka beristirahat sebentar, lelah rasa nya membersihkan gudang sekolah ini..

"Kantin aja yuk, lagian 5menit lagi istirahat" ajak Rara

"Ayok lah"

"Kalian aja ya, aku ke taman belakang dulu"

"Yakin gak mau ikut rel?" tanya Regina

"Iya"

"Ya udah kita duluan ya rel"

"Ok"

Aurel menuju ke taman belakang, ia duduk di bawah pohon yang rindang, ia beristirahat untuk menghilangkan lelah nya

"Buat lo"

Aurel melihat air putih di depan nya, siapa yang memberikan minuman kepada nya? Sungguh Aurel sangat haus saat ini.. Aurel sangat berterima kasih, ia ingin melihat siapa yang memberikan nya minum..

Hallo guys, maaf ya Naurel baru up masih sibuk, terima kasih banyak yang masih stay nungguin Naurel up, hehe, jangan lupa tinggal kan jejak ya😗 happy reading🎈

NAUREL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang