Part 9

1.1K 110 51
                                    

Semua murid murid telah sampai di bumi perkemahan, rupa nya sudah banyak anak anak dari sekolah lain yang mendirikan tenda.. Sekitar ada 22 tenda sudah berdiri, Aurel dan alfaro segera memberi instruksi agar murid dari sekolahan mereka ikut mendirikan tenda..

Tidak perlu membutuhkan waktu lama, tenda sudah hampir berdiri semua, dikarenakan mereka bekerja sama, dan tidak ada yang bersantai sebelum pekerjaan selesai..

"Huh haus banget gue sumpah" ucap sindi

"Iya sih, haus ya" ucap zizi

"Ya udah kalian cari minum aja dulu, ini biar aku yang buat aliran air nya"

"Serius nih gapapa rel?" tanya Sindi

"Iya gapapa kok, tapi kalian jangan lama lama ya, soalnya kita mau upacara pembukaan nih, habis itu langsung ganti baju ok"

"Siap komandan" jawab mereka serempak

Sepeninggalan sindi dan Zizi, Aurel melanjutkan pekerjaan nya, membuat aliran air, di karenakan agar tenda mereka tidak kebanjiran saat ada hujan, alfaro yang melihat itu segera melangkah kan kaki nya untuk membantu Aurel

"Sini gue bantu"

Aurel mendongakan kepala nya, ia melihat Alfaro yang sedang menatap nya..

"Eh kak Alfa , gak usah kak, aku bisa kok"

"Siniin"

"Gak usah kak"

"Ngeyel"

Alfaro segera mengambil cangkul yang ada di tangan aurel, ia langsung membuat aliran air

Aurel yang melihat alfaro segera mengambil air minum, setelah alfaro selesai Aurel menyodorkan minuman yang ia ambil di dalam tenda

"Ini kak, minum dulu"

"Makasih" Alfaro mengambil minuman itu

Salam pramuka, di beritahukan untuk adik adik, agar segera bersiap siap, karna kita akan melaksanakan upacara pembukaan sekarang

"Kak,ayok siap siap"

"Iya, gue je tenda dulu"

Aurel segera memberi tahu teman teman nya untuk mengganti pakaian nya dengan pakaian pramuka

"Udah siap kan? Ayok baris sekarang ya" ajak Aurel

"Siap buk boss" ucap Dea

Aurel dan teman teman nya mengambil barisan yang telah di siapkan panitia sesuai dengan nama sekolah masing masing

Upacara telah berlangsung, terik matahari membuat aurel menundukkan pandangan nya, tetapi tetap saja matahari hari ini sangatah menyengat..

Alfaro yang melihat Aurel pun segera mengambil barisan di depan Aurel, ia menghalangi sinar matahari agar tidak mengenai tubuh gadis itu

Aurel yang merasa ada perubahan pun mendongakan kepala nya, ia bingung bukan kah tadi di depan nya zizi, mengapa sekarang berubah menjadi seorang lelaki

"Hmm"

Aurel mengenali lelaki ini

"Kak Alfa , ngapain di barisan cewek, nanti kena marah"

"Kak"

"Kak alfa"

Tapi tetap saja alfaro tidak mengubris perkataan Aurel, Aurel memgerutkan bibir nya..

"Biar lo gak kepanasan"

Deg

"Apa tadi kakak bilang apa?"

NAUREL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang