Part 14

876 74 44
                                    

Setelah perjalanan menuju ke sekolah, semua turun di dirgantara highschool, mengecek satu persatu semua murid yang mengikuti kemah, setelah lengkap barulah di perbolehkan pulang ke rumah masing masing..

"Rel lo pulang sama siapa?" tanya Regina

"Gak tau juga gin, kamu sendiri?" oh gue sama kak Zidan

"Lo sendiri ra sama siapa?" tanya Regina

"Gue sama kak Sean gin"

"Nah itu mereka" tunjuk Regina

Aurel melihat ketiga motor itu menuju ke arah mereka..

"Kak alfa, lo anterin Aurel pulang kan?" tanya rara

"Iya dianter pasti, lo gak usah khawatir" kakek Sean

"Hmm" ucap Alfaro

"Yaudah kalo gitu kita pulang duluan ya Rel, dah" ucap Regina

Aurel hanya mengangguk, ia melambaikan tangan nya

"Masih mau disitu?" tanya Alfaro

"Eh kak alfa, kak alfa mau nganterin aku pulang ya?"

"Enggak" Alfaro memutar bola mata nya malas

"Yaudah kalo gitu aku naik angkot aja"

"Siapa yang suruh?"

"Ish, ya masak aku mau minep disini sih kak" ucap Aurel

"Gue anter"

"Ye kak alfa baik loh"

"Emang dari lahir gue baik"

"Oh ya? Emang lak Alfa pas lahir udah bisa ngomong ya kak?" polos Aurel

"Udah bisa makan nasi malah"

"Masak? Wah kak Alfa hebat ya, perasaan baru kak Alfa deh yang baru lahir langsung bisa ngapa ngapain" Aurel tak henti henti nya memuja Alfaro

"Naik, atau gue tinggal?" menurut Alfaro gadis ini terlalu polos, ia begitu mudah mempercayai ucapan nya

"Ih jangan dong, nanti aku gak ada temen"

Setelah Aurel naik, motor Alfaro meninggalkan dirgantara highcsool, ia melajukan motor nya dengan kecepatan rata rata, tak ada yang memulai percakapan, Aurel sibuk melihat bangunan bangunan tinggi

"Hm"

"Kenapa kak?"

"Lo gak mau cerita apa apa? "

"Enggak kak, aku lagi gak tau mau cerita apa"

"Gue boleh tanya?"

"Boleh, emang kak Alfa mau nanya apa?"

"apa hal yang lo inginkan?"

"Cuma satu kak, aku cuma pengen keluarga aku nyatu kek dulu lagi"

Alfaro melirik Aurel dari kaca spion, ada sejuta masalah dimata nya, tapi ia terlihat seperti tidak pernah memiliki masalah, ia akan menangis jika sudah sangat rapuh

"Lo bisa satuin keluarga lo lagi"

"Aku tau kak, tapi aku masih bingung gimana cara nya aku nyatuin keluarga aku lagi"

"Lo gak usah bingung, nanti gue bantu"

"Kalo Alfa serius?"

"Iya"

"Makasih ya kak"

"Rumah lo udah sampek"

"Oh iya udah sampek ya, sekali lagi makasih ya kak udah mau bantuin aku, makasih juga udah nganterin aku pulang, kak Alfa hati hati ya"

"Iya, gue pulang"

"Ok kak"

Setelah motor Alfaro menghilang Aurel memasuki rumah nya, ia rindu dengan nenek nya

"Assalamualaikum nek, Aku pulang"

"Waalaikum salam, eh Aurel udah pulang, sini duduk dulu"

"Huh iya nek"

"Gimana kemah nya seru?"

"Seru kok nek, tapi sekarang aku capek nek, aku ke kamar dulu ya istirahat"

"Ya sudah, kamu jangan lupa mandi, habis itu makan Aurel"

"Iya nek"

Aurel memasuki kamar nya yang sudah 3 hari tidak ia tempati, ia rindu dengan kamar nya, setelah meletakkan tas nya Aurel keluar kamar untuk mandi, badan nya sudah sangat lelah..

20.00
Aurel baru saja belajar, mata nya sudah sangat ngantuk, ia beralih tempat menuju kasur, Aurel menyalakan hp nya, ia tersenyum melihat sebuah notifikasi dari Alfaro

Kak Alfaro
Kalo udah belajar, langsung istirahat:)

Aurel membalas pesan itu

Natasyaa aurelia
Iya kak alfa, kak alfa juga istirahat ok

Read

Alfaro tidak ingin menganggu waktu istirahat Aurel, Aurel harus istirahat yang cukup untuk memulihkan tenaga nya kembali, tidak lama setelah membaca pesan dari Aurel Alfaro merasa mata nya sudah sangat berat, iapun menutup mata nya, Alfaro terjebak ke alam mimpi nya..

Hai hai 👋 apakabar kalian? Aduh kalian tau gak sih kalo nulis ditengah kesibukan tuh susah loh, please kalian hargai penulis ya, tolong tinggalin jejak nya ok😊 vote dan komen ok para readers? 🐥 Thanks buat kalian yang udah kasih votmen nya, mohon maaf ya kalo masih ada typo, happy reading💙

NAUREL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang