Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Win, lo nggak latihan kan?" panggil Yuta yang masih berdiri agak jauh dari Winwin.
"Latihan lah hyung, cuma udah hafal" balas Winwin tanpa menoleh ke arah Yuta. Masih sibuk memainkan mainan baru milik mark.
"Ya maksudnya kan nggak ngapa-ngapain gitu" ucap Yuta menghampiri Winwin.
"Nggak, kenapa?" balas Winwin menoleh ke arah Yuta.
"Mau jemput calon pacar nggak?" tanya Yuta tersenyum. My future girlfriend. Maksudku.
"Winwin punya pacar?" tanya Taeyong menghentikan latihannya kemudian ikut menimbrung obrolan Winwin dengan Yuta.
"Nggak hyung" balas Winwin cepat.
"Calon" ucap Yuta dengan senyumannya.
"Siapa hayoo.." kini Jaehyun juga sudah ada di sebelah Winwin. Mendorong-dorongkan pundak teman seangkatannya pelan.
"Ish kalian kenapa sih, aku nggak ada pacar" ucap Winwin menatap mereka semua bergantian.
"Darren nunggu di cafe deket sini" ucap Yuta.
"Eh eh eh! Kok nggak pada latihan?! Di tinggal sebentar malah pada santai-santai gini!" tiba-tiba saja manager datang. Semua langsung bangkit dari duduk.
"Kita udah latihan kok" ucap Taeyong. Disertai anggukan semuanya.
"Yaudah kalian latihan satu jam lagi, lalu istirahat, jangan keluar-keluar tapi! Suruh siapa gitu kalau mau keluar" pesan manager, lantas pergi keluar. Sepertinya dia sedang sibuk.
"Win, jemput gih" ucap Yuta menghampiri Winwin lagi. Semua sedang melanjutkan latihan individu sekarang. Bagian mereka masing-masing.
"Siapa?" tanya Winwin kembali duduk. Dia sudah menghafal tarian bagian miliknya.
"Darren Lee" balas Yuta yang masih berdiri hendak melanjutkan latihannya.
"Oh, aku kenal dia" ucap Jaehyun kemudian duduk disebelah kanan Winwin. Jaehyun juga sudah hafal bagiannya.
"Darimana?" tanya Winwin penasaran. Menoleh ke arah Jaehyun.
"Kepo yaaa.." godanya sembari menunjuk Winwin dengan jemari telunjuknya.
"Ish, nggak" balas Winwin malu, kemudian memalingkan pandangan dari Jaehyun.
"Cantik kok" ucap Jaehyun, lantas bangkit dari duduknya, mengambil ponsel, meninggalkan Winwin sendirian.
Entah kenapa tiba-tiba saja Winwin penasaran.
Apa aku jemput Darren? Tapi kan bisa saja Yuta hyung hanya membohongiku. Tidak ada Darren disana.
