25 -a plain

1.5K 226 28
                                    


"Wi -winwin?" tanyaku terkejut. Winwin diam membeku ditempat.

"Darren? Kamu ngapain disini?" tanya Winwin balik masih dengan posisi membeku

"A -aku nunggu Yuta disini, dia suruh aku tunggu disini" balasku

Winwin hanya mengangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti, lalu berjalan ke sofa seberang. Dia berbaring sembari memainkan handphonenya.

Oh sungguh. Ini sangat awkward

Aku memutuskan untuk bermain ponsel juga, sembari bersandar dileher sofa.

"Ren" panggil Winwin setelah beberapa saat kami saling diam. Aku mengalihkan pandanganku dari handphone menjadi kearahnya. Mata kami beradu.

"Hana siapamu?"

"Kamu mau nanyain soal Hana?"

Damn. Ngapain barengan sih. Aku mengucapkan kalimatku bertepatan dengan suara Winwin. "Oh, Hana cuma temenku" jawabku lebih dulu

"Bohong" balasnya

"Terserahlah apa-apa nggak percaya" jawabku cuek sambil kembali memainkan handphone

Kudengar Winwin menghela nafas. "Yaudah iya" balasnya kemudian "Terus dia cerita apa aja sama kamu?"

Aku meletakkan handphoneku. "Gak cerita apa-apa"

"Ayolah Ren, kalau kamu marah soal yang kemarin aku minta maaf, waktu itu aku kebawa emosi" jelasnya membenahi kejadian kemarin

"Aku nggak marah kok" jawabku berdiri kemudian berjalan ke jendela besar yang ada dibelakang sofa.

"Ren maaf ya" ucap Winwin sembari berjalan ke jendela besar, mengikutiku.

Aku menghadap kearahnya "Win, kamu cinta kan sama Hana?"

"Aku nggak tau, aku sendiri bingung sama perasaanku sendiri" jawabnya. Sama persis seperti jawaban Hana kemarin.

Aku ingin menceritakan semuanya kepada Winwin, tapi aku takut Yuta tidak menyetujuinya. Kuputuskan untuk mengabarinya dulu.

Nakamoto

Yut,
4.12pm

Yut bales cepetan
4.16pm

Yuta penting
4.20pm

Yutaa
4.23pm

Aku membuka ponselku. 4.31pm

Yuta belum juga membaca pesan yang kukirimkan. Ah menyebalkan. Aku memutuskan untuk menghubunginya saja


niit.. nitt.. pip

Apa-apaan Yuta itu. Kenapa dia tidak mendengar ada yang menghubunginya?!

Nakamoto is calling..

"Aku keluar sebentar" pamitku kemudian berlari kecil keluar ruangan. Setelah benar-benar menjauh, aku mengangkat panggilannya "Halo? Yut, daritadi aku telpon— "

"Sorry Ren, gue nggak boleh megang hp kalo lagi latihan, ini aja dibolehin gara-gara ada yang telpon gue. Ada apa?" ucapnya dari seberang sana

"Aku kasih tau Winwin yang sebenernya boleh nggak? Tentang keberadaan Hana?" tanyaku to the point

"Nggak apa, kasih tau aja, tapi bikin perhitungan, kalo dia nggak boleh kesana" balas Yuta

Fate | Winwin✔Where stories live. Discover now