2 -conflict

8.1K 616 63
                                    

"Iya, disini Pak," aku turun dari taksi setelah membayar argo.

Untungnya tidak terlambat menghadiri acara ulang tahun temanku di malam musim dingin ini.

"Hai Darren!"

Aku menoleh pada sumber suara, ternyata dia adalah sahabat lamaku, Grace Park.

"Oh, hai,"aku melontarkan senyum padanya.

"Udah lama ya? Gimana? Masih benci Korean pop?"

Pertanyaan simple yang keluar dari mulutnya membuat lidahku kaku seperti es. Aku terdiam cukup lama, lebih tepatnya mencari alasan.

Aku harap kalian tidak bingung mengapa Grace mengatakan sudah lama, karena kami semua saat ini sudah mengikuti ujian akhir, tapi hari kelulusannya masih lama, sekitar bulan Juni.

"Hey? Darren? You okay?" tanyanya karena melihatku tak berkutik sedikitpun.

"Oh? Ye -yes, I'm okay," balasku agak gelagapan, entah mengapa aku sedikit takut.

"kok kamu pucet sih? Eh, emang biasanya ya? haha, kidding" balasnya "masuk yuk,"

Kami masuk tanpa menyelesaikan pertanyaan terpotong tadi, syukurlah.


"Wah, Grace! Welcome! -Eh, siapa namanya? Derren? Durren?-"

"Darren," balasku mengoreksi sambil menjabat tangannya.

"O -oh.. iya itu maksudku, hehe sorry. Oh ya, Sun Hee udah nunggu kamu daritadi,"

"Oh ya? Dimana dia?" tanyaku pada sahabat Grace itu, Mi Young.

"Tadi habis motong roti, trus dibagiin ke tamu-tamu,"

"Oh, makasih," balasku lalu pergi meninggalkan mereka menuju ke tempat makanan.



Beginilah kehidupanku sekarang.

Dulu aku membenci kpop, tetapi aku menjadi anak terpintar, gampang bergaul, memiliki banyak teman —maksudku, siapa yang tidak benci? Lalu mereka yang membenciku berbondong-bondong mencari kesalahanku lalu menyebarkannya.

Anehnya orang-orang dekatku percaya-percaya saja, dan ikut menjauhiku,

Heol. Seharusnya dari awal aku memang tidak percaya mereka.










Aku tidak berhasil menemukan keberadaan Sun Hee.

Terpaksa aku kembali ke tempat awal bersama Grace dan Mi Young.

"Ren, nanti pulang nebeng dong," kata Grace disela-sela perbincangan mereka.

Memang sih, aku pernah dekat dengannya karena kami sama-sama warga campuran, tapi aku saat ini tidak membawa mobil dan seingatku juga tadi dia bawa mobil.

"Bukannya kamu bawa mobil? and.. rumahmu udah pindah kan? Udah bukan di Incheon?"

"Iya, sekarang di Jung-gu Wonmi-gu Bucheon, agak jauh sih, tapi gapapa kan? Itu, mobilku mau aku tinggal disini,"

"Tapi aku nggak bawa mobil,"

"Pake taksi," jawabnya enteng. Ah, aku benar-benar membencinya.

"Eh, Ren, aku juga dong, mau ya?"

Hell—
belum selesai aku menjawab pertanyaan dari Grace, tiba-tiba Mi young juga memintaku mengantarnya?!



Aku tau bahwa sebenarnya aku dimanfaatkan.

Tapi memangnya aku bisa apa? Melawan? Aku tidak mau mati sia-sia.

Fate | Winwin✔Where stories live. Discover now