16 - Bobby

6K 1.1K 133
                                    

Chapter 16

"Namanya Bobby," kata Katrin setelah memasukkan seekor kucing oren yang sejak kemarin berkeliaran di rumahnya  ke dalam kandang berwarna hitam, kandang bekas kucingnya yang bernama Jojo dulu.

Garvin yang juga sedang berjongkok di teras rumah Katrin, memandangi kucing yang usianya mungkin baru empat atau lima bulan itu seraya melafalkan nama itu dalam hati. Bobby. Namanya lumayan. Lumayan mudah dihafal dan cocok diberikan untuk seekor kucing.

Katrin juga menyerahkan makanan untuk Bobby yang dibeli mamanya pagi tadi. "Jangan lupa kasih makan, ya, Gar. Malam ini sama sebelum lo berangkat sekolah besok pagi. Kasih banyak-banyak biar dia nggak kelaperan."

Garvin mengangguk singkat sambil terus memandangi Bobby yang sibuk menjilati badannya sendiri di dalam kandang. Meski terkurung dalam benda persegi panjang tersebut, Bobby tampak nyaman-nyaman saja.

"Kalau mau lo mandiin juga boleh, gue belum sempat mandiinnya soalnya," tambah Katrin agak ragu karena takut kena semprot Garvin. Dan benar saja, cowok itu langsung memandang Katrin dengan ekspresi datar andalannya.

"Hehe, kalau nggak mau nggak papa sih, biar gue suruh Willy aja besok."

"Gue nggak tahu cara mandiin kucing gimana."

"Tinggal mandiin aja. Siram pake air anget. Pegangin badannya biar nggak lari, tapi pegangnya pake kasih sayang. Kalau lo paksa, ntar lo kena cakar."

"Repot."

Bibir Katrin mencebik. "Yaudah, suruh Willy aja nanti."

Garvin tak menyahut.

Katrin menatap Bobby dengan raut sedih. "Maafin gue ya, Bob, nggak bisa jagain lo lagi padahal gue pengin banget lo disini. Lo lucu banget. Ganteng pula. Harusnya mama ngebolehin gue ngerawat lo disini."

"Dari mana sisi gantengnya, Kat?" tanya Garvin bingung. Di mata Garvin, kucing ya wajahnya kayak kucing. Gitu-gitu aja.

"Kalau diantara para kucing, si Bobby ini ganteng, Gar. Tuh liat, matanya bulet, hidungnya merah. Apalagi matanya tuh, berbinar, kayak boneka."

Garvin mendengus pelan. Sebagus apapun deskripsi Katrin. Garvin tetap tak bisa melihat kegantengannya. Lucu sih iya. Kalau ganteng? Ya nggak lah. Emang nih kucing mukanya mirip David Beckham apa?

"Udah sore. Gue harus pulang." Garvin beranjak dari tempatnya. Sore ini, mama Katrin sedang tidak ada di rumah karena ada arisan keluarga di rumah Tantenya. Oleh sebab itu, Garvin langsung nyelonong keluar rumah tanpa pamit.

Di belakang cowok itu, Katrin mengekor sambil menenteng kandang Bobby.

Garvin membukakan pintu mobilnya dan membiarkan Katrin memasukkan kandang berukuran sedang itu kursi penumpang di belakang. Katrin melambai singkat pada Bobby yang dibalas dengan suara meong yang terdengar menggemaskan sebelum akhirnya pintu Fortuner abu-abu itu ditutup kembali.

"Thanks, ya, Gar. Cuma sehari kok. Besok Willy bakal ambil si Bobby dari lo," ucap Katrin begitu tulus. Dia betul-betul bersyukur Garvin cukup berbaik hati karena mau menolongnya.

Garvin mengangguk sekenanya.

"Kalau ada apa-apa, telepon gue aja."

Karena KatrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang