Gue: (Niruin gaya dewa Siwa) "Siwaa siwaaa siwaa siwaa...." Kata gue sambil nangkupin tangan terus muter muterin tangan di sekitar wajah.

-_____- "Ini nih kebanyakan nonton Mahabaratha!" Sempro Bayu.

"Ih, yang bener tuh Maha Dewa blekok!" Bales gue enggak terima.

Bayu masang muka BT. "Gue serius nih kak, gue galauuuu banget. Makan enggak enak, minum enggak enak, tidur enggak enak, gue tadi di kamar mandi poop pun enggak enak! gue susah mau ngapa-ngapain." Bayu mulai curhat.

Gue cuma muter bola mata sambil naro gitar gue di atas tempat tidur dia yang udah di rapiin Gery, sebelumnya ini kamar udah kaya kena badai saking berantakannya. "Oke, di sana kamera, di sana kamera, kalo lo enggak kuat silakan lambaikan tangan."

Bayu: :@ :@ :@ :@ "KAAAAAAAAAAK!" Teriak dia gondok. "Lo enggak peka banget sih sama gue?! Kenapa sih semua cewek kaya gitu?!"

Gue: "Oh oh oh, ini tentang cewek rupanya Bung. Jadi kalian putus?"

Bayu: "Belum." Kata dia serius lagi. "Tapi kita lagi kena masalah."

Gue: "Ooooooohhhh MY GOD! Si Sandra hamil??! Buset gue belum siap dipanggil BUDE!"

Bayu: (Nutup mulut gue) "Kak Lo gila ya? Kalo mama dengaer gue bisa-bisa dipancung!" Kata dia sambil melotot. "Bukan lah, gue enggak se-parah itu. Ngawur Lo." Kata dia ngelepas tangannya dari mulut gue.

Gue: (narik nafas panjang-panjang gegara moment barusan) "ckck, berarti dia selingkuh ya sampe Lo galau tingkat orang gila gini?"

Bayu: "Enggak lah, mana berani dia."

Gue: "Kalo gitu cinta kalian enggak direstui karena Lo belum punya kerja, terus si Sandra dipaksa Bapaknya buat nikah sama Datuk Maringgi. Iya kan?"

Bayu: "Datuk maringgi? Duh apaan sih. Bukaaan itu Kak!"

Gue Pegel men. "Jangan jangan!!" Kata gue shock. "Jangan bilang kalo Sandra abis ngakuin kalo dia sebenernya cowok ke Elo ya??"

Bayu: "Kenapa enggak sekalian 'Sandra ngaku ke gue kalo dia itu adalah BatMan' aja Kak?"

Gue: "Terus apaaaaaaaaaaaaah?"

Bayu: "Gue enggak bisa ngasih tau Lo."

Gue kali ini berubah gondok. "Lo tadi ngotot cerita kalo Lo galau, sekarang gue tanya malah Lo bilang Lo enggak bisa cerita. Kapak mana kapaaaaak???!" Gue teriak ke langit.

Bayu ketawa samar dan muka sedihnya berkurang sedikit, itu ngebikin gue ikut seneng, seenggaknya dia terhibur. "Gini deh Kak, gue bingung cerita ke Elo gimana. Hmmmm..." Dia ngegumam. "Lo kalo diajak pacar Lo jalan, kira-kira Lo mau enggak?"

Gue: "Tergantung udah lama apa belom kenalnya."

Bayu mikir sejenak. "Hmm...lumayan lama."

Gue: "Ya Mau aja, tapi kemana dulu?"

Bayu: "Ke Mall."

Gue: "Ke Mall-nya ngapain dulu, kalo cuma jalan-jalan mah hayok aja, tapi kalo disuruh ngepel mah gue nolak lah."

Bayu: (Kejang-kejang disertai mulut berbusa) "Nonton doang." Kata dia.

Gue: "Hmmm, mau lah apa lagi gratis. Hahaha."

Bayu enggak ketawa. "Itu dia Kak masalahnya, dia gue ajak ke Mall aja enggak mau, padahal selama ini gue enggak pernah keluar berduaan. Gue tanya kenapa, dia bilang gapapa, gue bingung, mau maksa tapi takut dia ngambek. Padahal gue cuma ngajak jalan doang, apa sih susahnya? Ya gue kecewa lah, kalo sekali dua kali ditolak sih gue gapapa, lah ini tiap gue ajak pasti nolak. Gue tanya kenapa?kenapa?kenapa? mesti jawabannya selalu 'ga-pa-pa'. Gue galau sekarang, tapi dia mungkin enggak tau."

Gue berfikir keras. "Masalahnya adalah Lo ngajak jalan-jalannya ke Mall. Mungkin kalo ke minimarket atau ke Warteg dia lebih bahagia."

Bayu: "Kapak mana Kapaaaak?!" (Niruin gaya gue) "Ajarin gue ngehilangan galau napah, gue enggak pernah ngelihat Lo galau, gimana sih caranya?"

Gue ngakak ngelihat dia lagi-lagi jadi bad mood. "Oke deh, sebagai pakar percintaan, biarkan gue membantu masalah rumah tangga Lo yang enggak tau kapan resminya." Gue duduk tegak depan Bayu. "Pertama, Lo harus jernihin dulu fikiran Lo dari virus penyebab galau ini. Lo harus ngejauh dulu sementara dari dia, Lo enggak usah isi pulsa sama enggak usah pasang paket internet Lo, enggak usah bbm-an atau pun sosmed-an lainnya, karena kalo Lo masih kontak-kontakan sama dia padahal Lo lagi galau, pasti gak bakal lama lagi Kartu keluarga rumah kita berubah datanya."

Bayu: "Kenapa?"

Gue: "Anak termuda di rumah ini mati bunuh diri gara-gara makan hati."

Bayu: "TEGA banget Lo T_______T"

Hahaha. "Oke lanjut." Kata gue. "Kedua, Lo harus ngelupain masalah Lo ini, bila perlu Lo lupain Sandra dulu deh. Lo cari sesuatu buat ngalihin fikiran Lo dari dia."

Bayu: "Contohnya?"

Gue: "Ngepel nyetrika nyapu masak bersih-bersih, banyak lah hal positif yang bagus buat Lo."

Bayu: "Kenapa enggak sekalian Lo nyuruh gue jadi Babu aja?"

"Heheheh." Gue pun kembali serius. "Nah kalo Lo udah ngelakuin dua hal diatas, hal yang Lo lakuin selanjutnya adalah, Lo intropkesi diri Lo, jangan lagi masuk ke zona penyebab galau. Kalo Lo galau gara-gara dia enggak mau diajak jalan, ya udah enggak usah jalan. Apa sih susahnya ngalah?" Tanya gue.

Bayu cuma diem, dia enggak ngejawab karena soalnya enggak pake pilihan ganda.

"Nah, sekarang beres kan?" Tanya gue.

"Iya, thanks ya Kak." Kata dia senyum. gak beberapa lama kemudian dia mewek lagi, "Tapi gue kan pengen Kak sekali-sekali keluar bareng dia."

"Ajak aja dia ke kantin sekolah, beliin nasi pecel dua porsi khusus buat dia, pasti dia terharu banget tuh." Kata gue serius tapi Bayu masang wajah Evil. "Hmmh, mungkin dia enggak mau Lo ajak jalan karena takut dimarahin ortunya kali."

Bayu: "Bukan. Ortunya baik kok ke gue."

Gue: :O gue mangap-mangap, jadi dia pernah ke rumah tuh anak? Gila aja, gaya dia ngalahin anak seumuran gue. "Kalo gitu mungkin karena kalian baru jadian jadnya dia belum percaya ke Elo karena takut diculik."

Bayu: -________- "Masa sih? Empat bulan masa masih dibilang baru?"

Gue ngangguk mantap. "Ckkckck, empat bulan?? Pantesan aja dia enggak mau Dek, kalo kalian pacaran udah 3 tahun pasti dia mau."

Bayu: "Kenapa? Kok bisa?"

Gue: "Kan udah lunas."

Bayu: "Itu mah kredit motor, tiga tahun lunas!! T______T"

=========================================================

Hai hai haaaaaaaiiiiiiyaaaahhhh *gaya Bruce Lee kalo mau berantem* Semuanya apa kabar nih? Sehat aja kan? Alhamdulillah kalo sehat mah. Yang sakit, gue doain malaikat isrofil enggak buru-buru narik *eh*, Yang sakit semoga diberi kesembuhan lewat baca cerita ini *tebar pelukan*

What A Girl ThinksDove le storie prendono vita. Scoprilo ora