Part 49

1.8K 122 12
                                        

Flashback on

Suasana masih belum berubah. Saaih masih setia berlutut menunggu jawaban dari Yn. Beberapa detik kemudian, tiba-tiba Yn membisikkan sesuatu kepada Saaih.

"Tapi kuliah aku gimana?" mendengar kalimat yang dibisikkan oleh Yn membuat ekspresi wajah Saaih berubah seketika.

Saaih mengerutkan dahinya serta mendatarkan wajahnya. Membuat seluruh penonton bertanya-tanya. Kini Saaih yang mendekati Yn membisikkannya. "Kita tinggal di Jepang." Jawaban dari Saaih membuat Yn menyunggingkan senyumnya.

Lagi-lagi penonton dibuat heran. Ekspresi wajah keduanya sulit diartikan. Kemudian tiba-tiba Saaih kembali berlutut dan menyodorkan sebuah cincin. Lagi-lagi ia mengucapkannya kalimat itu lagi. "Will you marry me?"

Sebelum menjawab pertanyaan dari Saaih, Yn sempat tersenyum terlebih dahulu. "Yes i will,"

Seketika semua bersorak gembira. Jangan tanyakan Saaih, saat ini ia tengah berlompat-lompat bahagia.

"Cincinnya dianggurin aja! Pakein dong!" teriak Thariq dari pelaminan.

Kemudian seluruh penonton ikut ricuh meneriaki Saaih agar memakaikan cincinnya.

"PAKEIN!"

"PAKEIN!"

"PAKEIN!"

Akhirnya Saaih pun memakaikan cincin itu di jari manis Yn.

Beberapa menit setelah kejadian lamaran itu, suasana menjadi normal kembali. Semua kembali berfokus pada acara yang sebenarnya yaitu pernikahan Thariq dan Muthia.

Saat ini Saaih, Yn dan kawan-kawan tengah berkumpul, tidak jauh dari Thariq dan Muthia berada.

"Cie yang udah lamaran!"

"Cie mau nikah cie!"

"Cie habis dilamar cie!"

Itulah berbagai ledekan dari para sahabat Saaih dan Yn.

"Jadi kapan punya anak?" tanya Rio polos yang langsung mendapat tinjuan dari Abun. "Nikah aja belom lol!"

Tidak hanya Abun, yang lain juga menyerang Rio. Sedangkan Saaih dan Yn hanya tertawa.

"Mon maap nih, kayaknya yang duluan nikah lo deh Yo, dua Minggu lagi kan?" ucapan Saaih memang benar, Rio dan Oliv akan segera menikah, bahkan mereka sudah menyebar undangan.

"Oiya lupa gw!" Jawaban Rio langsung mendapat keplakan massal dari para sahabatnya. Oliv hanya protes, "Parah banget kamu ya!" Semua tertawa mendengar ucapan Oliv.

Adzan Zuhur berkumandang, acara sementara berhenti sebentar, karena pengantin harus sholat terlebih dahulu.

Tiba-tiba Thariq mendekati Saaih dkk. "Cie yang baru habis lamaran... Jalan-jalan berdua gih," Saaih langsung menjawab, "Masa acara abang sendiri gw pergi bang," Thariq tertawa, "Yaelah, santuy ae,"

Akhirnya Saaih dan Yn pun pergi berdua ke PIM.

Flashback off

***

Hari demi hari berlalu begitu saja. Tidak terasa, umur pernikahan Thariq dan Muthia sudah jalan dua bulan. Sedangkan Saaih dan Yn tengah merencanakan pernikahan mereka yang akan berlangsung satu bulan yang akan datang. Dan saat ini Saaih dan Yn tengah sibuk mencari kostum pengantin untuk pernikahan mereka berdua.

"Saaih, ini bagus ga?" tanya Yn pada laki-laki dihadapannya.

Saaih langsung melihat ke arah gaun yang ditunjukkan oleh Yn. "Bagus. Pilih lagi yang lain sesuka hati kamu,"

Saaih Halilintar and (Your Name) [LENGKAP]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon