Karena sepertinya besok aku gak bisa update, jadi aku update sekarang.
ENJOY! 🤗
"kalian mau kemana?" Tanya ayah Yn.
Saaih mendekati ayah Yn, tidak lupa untuk salim lalu menjawab pertanyaan ayahnya Yn tersebut.
"Mau ajak Yn jalan om." Jawab Saaih dengan gugup, sebab melihat tatapan ayah Yn yg sangar.
"Ga boleh." Ucapan ayah Yn sukses membuat orang yg ada diruangan itu membulatkan matanya.
Deg
Tiba-tiba ayah Saaih merangkul bahu Saaih yg membuat Saaih cukup kaget.
"Mending kita olahraga bareng." Ucap ayah Yn sambil membawa Saaih ke ruang gym, Saaih hanya mengikutinya dengan wajah binggung.
Yn dan ibunya yg tak kalah binggung mengikuti mereka berdua ke ruang gym yg berada di sebelah kolam renang.
"Bisa olahraga gak?" Tanya ayah Yn meremehkan.
"Bisa dong om! Nih liat nih aku juga punya otot kaya om." Ucap Saaih sambil menunjukan otot di kedua tangannya.
"Wahahahaha udah pamer ya." Ucap ayah Yn sambil tertawa.
Melihat apa yg dilakukan Saaih barusan dan mendengar ayah Yn tertawa Yn dan ibu Yn menjadi ikut tertawa.
Rasa canggung dan takut Saaih kini sudah berkurang. Ia juga berusaha mencairkan suasana agar tidak ada kecanggungan diantara mereka.
"Coba angkat dua barbel itu tuh. Om pengen liat." Perintah ayah Yn sambil menunjuk kearah dua barbel yg diletakkan rapih di sebuah tempat khusus alat olahraga.
"Gancil om." Ucap Saaih meremehkan yg membuat ayah Yn tertawa lagi. Yn dan ibu Yn pun juga ikut tertawa.
Saaih segera mengambil kedua barbel tersebut dan mengangkatnya. Dan benar, barbel itu terangkat dengan mudah.
Otot-otot lengan Saaih pun makin terlihat saat mengangkat kedua barbel tersebut. Yn yg melihat sudah tidak tahan. Saat seperti itu Saaih terlihat sangat laki.
"Kalian kok malah nonton. Ini urusan laki nih. Mending kalian masak buat kita makan bareng-bareng nanti." Perintah ayah Yn kpd Yn dan ibunya.
"Okeee Pah." Jawab ibu dan anak itu kompak. Mereka pun keluar menuju dapur.
"Wah botak keren juga lu, nama lu siapa si, om jadi manggil botak-botak aja kan." Ucap ayah Yn yg bermaksud ingin tau nama Saaih.
"Gpp om, kita kan sama-sama botak uppss. Nama aku Saaih om." Ucap Saaih sambil memegang kepalanya yg botak.
"Wah iya yak. Hidup botak." Ucap ayah Yn sambil mengusap-usap kepala Saaih yg botak.
Saaih yg diperlakukan hanya tertawa ayah Yn juga ikut tertawa.
Yn dan ibunya.pov
"Kentang balado nya udah jadi nih Yn, bawa ke meja." Perintah ibu Yn.
"Oke mah"
"Udangnya udah di bersihin?" Tanya ibu Yn.
"Udah nih mah." Jawab Yn sambil membawa udang.
Kini sudah tersedia capcay, kentang balado, tempe dan tahu di meja makan, tinggal udang balado yg belum matang.
Saaih dan ayah Yn.pov
"Om, Saaih boleh gak lepas braizer, jadi Saaih pake kaos aja. Olahraga pake blazer gak enak." Ucap Saaih terus terang.
"Boleh. Lagian juga gw liat lu dari tadi olahraga pake blazer gw yg gerah sendiri." Ucap ayah Yn sambil melihat kearah blazer Saaih yg sudah setengah lepek.
Tidak terasa sudah 2 jam mereka olahraga.
Yn dan ibunya pun sudah selesai memasak. Ibu Yn menyuruh Yn untuk menghampiri ayahnya dan Saaih untuk memberitakan.
Yn menuju ruang gym. Ruang gym dirumah Yn transparan alias dinding dan pintunya terbuat dari kaca sehingga terlihat dari luar kalau Saaih dan ayahnya lagi ngapain.
Yn awalnya mengintip, ia melihat Saaih dan ayahnya sedang push up. Yn sangat terpesona melihat Saaih yg sedang push up. Ototnya naik turun, tubuhnya penuh dengan keringat, kaosnya sudah sangat lepek.
"Pah, masakannya udah mateng tuh." Ucap Yn yg membuat aktivitas ayahnya dan Saaih berhenti.
"Oke. Nanti ayah sama Saaih kesana." Jawab ayah Yn.
"Nih handuk buat keringet." Ucap ayah Yn sambil memberikan sebuah handuk kepada Saaih.
"Makasih om"
"15 menit kita istirahat dulu ya disini, keringet udah banyak bgt, kaos juga udah basah, kita keringin dulu." Perintah ayah Yn.
"Siap om"
15 menit berlalu kini mereka berdua segera ke ruang makan menghampiri Yn dan ibunya untuk makan.
"Kaos udah basah bgt itu." Ucap ibu Yn ketika melihat ayah Yn dan Saaih datang.
"Namanya juga olahraga mah, udah kita makan yuk bareng-bareng." Perintah ayah Yn.
Akhirnya Yn, ibu Yn, ayah Yn, dan Saaih makan. Mereka makan dengan tenang.
Oiya, kakakanya Yn alias kak Muthia lg tidak ada dirumah. Ia lagi magang untuk kuliahnya keluar kota. Jadi ia sedari tadi tidak muncul.
"Kalian pacaran?" Tanya ayah Yn yang membuat Saaih kaget di tanya hal itu.
"Ngga om." Jawab Saaih.
"Cuma temen Pah." Timpal Yn.
"Jgn pacaran-pacaran. Fokus dulu ke sekolah." ucap ayah Yn.
"Betul tuh kata papah. Jgn pacaran dulu ya" ucap ibu Yn sependapat dgn ayah Yn.
'Yah Yn cuma anggep gw sbg temen. Padahal gw udah anggep dia sbg pacarnya' batin Saaih.
Selesai mereka makan Yn mempunyai ide bagus. Ia mengajak ayah ibunya dan Saaih untuk menonton film.
Durasi film 1 jam ½. Tepat film selesai adzan zhuhur berkumandang.
"Ayo kita sholat berjamaah." Ajak ayah Yn.
Kini mereka berempat sudah di ruang sholat sudah wudhu dan mengenakan perlengkapan alat sholat.
"Saaih iqomah." Perintah ayah Yn.
Seketika Saaih deg-degan. Ia akan iqomah ditonton oleh Yn dan keluarga. Maaf yg non muslim.
Lanjut di part 11🖤
÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷
Hai!
Gimana ceritanya? Semoga kalian suka:)
Jgn lupa untuk klik bintang ⭐
Jgn lupa juga untuk komen 💬
Thank you.
YOU ARE READING
Saaih Halilintar and (Your Name) [LENGKAP]
Teen FictionSebuah rencana yang dibuat oleh Saaih untuk Sasquad. Yang akhirnya membuat Saaih terpincut dengan salah satu Sasquad(your name). Namun ada saja penghalang dari hubungan dan kedekatan mereka, apakah itu? Just for fun~ *Up sesuka hati.
![Saaih Halilintar and (Your Name) [LENGKAP]](https://img.wattpad.com/cover/168054233-64-k693993.jpg)