Part 26

2.6K 177 15
                                        

"Soalnya itu koper buat lu." Ucap Saaih santai.

"Maksud?"

"Iya, lu ikut ke Singapura juga." Saaih menjelaskan.

"SERIUS! AA~ DEMI APA? GW SENENG BANGET!!!" Yn sangat excited.

"Udah nih bawa N koper lu." Ucap Muthia kepada adiknya.

"Iyaiya. Tq ka Mut."

"Ga niatan mau traktir gitu?"

"Kebiasaan-_-"

"Gw belum beli cemilan nih, beli donggg ya ya,"

"Nih uangnya, beli sendiri aja."

"Tq~ Jidah temenin gw beli cemilan yuk."

"Oh ayo ayo. Gw juga mau beli sesuatu."

Muthia dan Sajidah pun pergi.

"Cie yang seneng banget." Goda Saaih sambil menyenggol lengan Yn menggunakan bahunya.

"Apa sih Ih, gak kok biasa aja." Yn sedikit menjauh dari Saaih.

"Tadi gw denger sendiri kok lu bilang seneng banget."

"Iyaiya."

"Ngaku kan lu hahaha." Ledek Saaih sambil menertawakan Yn.

"SAAIH!" Yn kesal sambil memukul lengan Saaih.

"Auh sakit tau."

"Rasain." Yn tersenyum bahagia.

Ditengah keasikan mereka, Umi yang tidak jauh dari mereka memanggil mereka.

"Saaih! Yn! Sini nak.."

Saaih dan Yn saling berpandangan, keduanya sama-sama heran.

"Lu sih." Ucap Yn

"Kok gw." Ucap Saaih.

Mereka pun sudah dihadapan Umi dan anggota GH.

"Disini dong gabung.. jangan berduaan aja ya Liq." Ucap Umi setengah tertawa.

"Tau nih, hargailah yang jomblo." Ucap Thoriq.

"Thoriq kasian tuh dia jones wkwk." Umi tertawa lepas.

"Kan ada ka Lala Mi," ucap Saaih sambil menunjuk Lala yang berdiri tidak jauh dari ia berdiri.

Saat itu juga Muthia datang dan menyimak.

"Oiya, La gimana nih La, Oliq kasian tuh jones terus wkwk."

"Apa sih Umi." Jawab Thoriq dan Lala bersamaan.

"Cieee barengan." Serempak mereka yang mendengar berucap kata itu.

Kecuali Muthia, ia agak cemburu jika Thoriq dengan Lala, ya walaupun dia tau kalau Lala adalah sahabatnya.

Tapi kini Muthia sedikit demi sedikit merelakan Thoriq dengan Lala, karena Lala sudah dekat dengan Thoriq sejak lama.

Tak terasa sudah waktunya untuk masuk ke pesawat, mereka semua pun bersiap-siap menuju kesana.

Kini mereka sudah di pesawat, pesawat pun terbang.

Kebetulan Saaih dan Yn mendapat tempat duduk bersebelahan.

"Pengennya deket-deket mulu sama gw." Ucap Saaih kepada Yn.

"Idih siapa juga."

"Itu ngapain di samping gw."

"Emang gw yang pilih, kalo gw tau gw juga ogah."

"Alesan aja."

"BODO AH!"

Saaih Halilintar and (Your Name) [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang