Part 41

2K 170 28
                                        

"Oke deh, suara terbanyak," Akhirnya Saaih kalah suara.

Akhirnya SEVEN SQUAD memutuskan untuk menonton isisendiri 2.

Saaih pun memesan tiket nya.

Waktu masih menunjukan pukul 12:10 akhirnya mereka memutuskan untuk shalat zhuhur terlebih dahulu.

***

Tepat pukul 12:30 mereka sudah masuk ke studio 4.

Tak disangka Abun dan Saaih berebutan kursi! :V

"Bun, gw disitu dong," Pinta Saaih.

"Ngapain sih, sama aja juga," Abun.

"Gw males, samping gw dia," Ucap Saaih sambil melirik Oliv.

Yn yang kesal menyubit lengan Saaih "Berisik banget sih,"

"Auhh sakit,"

Akhirnya Saaih diam dan tidak jadi pindah.

Posisi duduk ⬇️⬇️⬇️

|Rizky|Kresna|Abun|Yn|Saaih|Oliv|Rio|

Mereka bertujuh masih satu deretan/barisan.

Ditengah asyiknya menonton, Oliv terus caper kepada Saaih, namun Saaih mengabaikannya.

Yn yang melihat mereka berdua agak sedikit cemburu.

Sama dengan Rio, yang cemburu dan berusaha agar Oliv mau memperhatikannya.

Abun hanya anteng seketika sedikit modus sama Yn, dengan pura-pura gak tau ketika Yn mengambil popcorn, Abun juga ikut mengambil popcorn yang ditaruh di kursi sisi kiri Yn, sehingga tangan mereka bertumpuk.

"Sorry N, gak sengaja," Ucap Abun pura-pura gak tau.

Saaih sangat kesal melihat sikap Abun.

"Bukan saatnya modus Bun!" Kesal Saaih.

Sisi lain, Kresna dan Rizky, keduanya anteng, mereka sangat menikmati alur film. Serius menonton sambil memakan popcorn dan meminum minuman di tangan mereka masing-masing.

Film pun selesai, mereka segera keluar dari studio 4.

Selesai nonton, mereka langsung lanjut untuk makan.

Waktu menunjukkan pukul 15:00 mereka baru saja sampai di rumah Saaih.

"Assalamualaikum." Ucap semuanya kompak ketika masuk kedalam rumah Saaih.

"Walaikumsalam." Jawab seisi rumah.

"Ke puncaknya kapan nih?" Tanya Thariq.

"Nanti jam setengah empat aja Bang, kita sholat ashar dulu,"

"Oks."

***

Tepat pukul 16:30 mereka baru saja sampai di puncak Bogor.

Sesuai kesepakatan bersama akhirnya mereka menyewa villa satu rumah.

Mereka lebih tepatnya Saaih dan Thariq memilih tempat yang tepat.

Karena di depan villa itu kita sudah bisa melihat pemandangan perkebunan teh yang sejajar teratur berbentuk barisan. Tidak hanya kebun teh, disana juga ada kebun strawberry, dll. Terlihat dari jauh pemandangan gunung nan indah. Fasilitas dari villa yang disewa juga lengkap sekali, apalagi ada kayu bakar di depan rumah yang disediakan untuk membakar api unggun di malam hari.

Tidak hanya sampai situ, villa juga menyediakan beberapa tenda, jika ada penyewa villa yang ingin kemping sambil menikmati api unggun.

Saaih Halilintar and (Your Name) [LENGKAP]Where stories live. Discover now