Part 18

2.5K 150 12
                                        

"Qahtan." Jawab Bani singkat.

"Qahtan?" Ucap Saaih dan Yn bersamaan.

"Iya, Qahtan bisa kalian ajak di video kalian, kayaknya ada Qahtan jadi makin seru tambah lagi lucu. Trs pas juga sama konten kalian."

"Hmm🤔 boleh juga ide bang Bani." Ucap Saaih setelah ia pikir-pikir.

Setelah perjalanan mereka yang lumayan jauh akhirnya mereka sampai juga di PIM.

"Qahtan... Qahtan... Bangun yu, udah sampai nih." Yn membangunkan Qahtan dengan lembut dan penuh kasih sayang.

Akhirnya setelah berapa lama di bangunkan Qahtan bangun.

"Pules banget kamu tidur nya Qahtan." Ucap Yn kpd Qahtan.

"Merasa nyaman mungkin tidur dipangkuan calon kakak ipar." Ucap Bani meledeki Yn dan Saaih.

"Bang Bani." Ucap Yn cemberut.

"Bang Bani emang suka gitu ya, Aih tinggal nih bang Bani."

"Gpp, nanti juga binggung yg jadi kameramen siapa wkwkwk." Bani tertawa penuh kemenangan.

Ekspresi Saaih dan Yn setelah mendengar ucapan Bani. "😑😑😑"

"Yeay! Qahtan sudah sampai di PIM! Bang Saaih, nanti Qahtan mau main ke time zone, mau main trampolin, mau nonton, mau makan, mau semuanya."

"Banyak maunya ya anak ini."

Akhirnya mereka masuk.

Mereka sampai pukul 11:00.

Tidak terasa sudah pukul 16:00 kini mereka baru saja keluar dari PIM.

Jadi di skip dulu ya guys, kalo mereka ngapain aja selama di PIM nanti ada di next part. Nanti aku bakal ngasih tau apa konten nya, isi video youtube nya, sampai tumbnail nya di next part. OKE👌😊

Lagi-lagi Qahtan tertidur, kini ia tidur di gendongan Saaih. Qahtan tertidur dengan posisi di belakang punggung dan pundak Saaih.

Yn menghela nafasnya panjang, "Capek ya."

"Hooh, ngasuh anak kecil ternyata gak mudah."

"Kesana lah kesini lah, capek sendiri gw ikutinnya."

"Itung-itung belajar lah buat kalian, nanti kalo kalian udah punya anak gak kaget. Bang Bani mah udah biasa sama kayak gitu, Arslan yg lebih kecil dari Qahtan pecicilan nya gak beda jauh sama Qahtan. Namanya juga anak-anak lah..."

"Jiah bang Bani curhat." Ucap Yn.

"Curhat bang." Ucap Saaih menahan tawanya.

"Terserah kalian lah." Ucap Bani meninggalkan Saaih dan Yn menuju mobil.

"Ngambek itu?" Tanya Yn.

"Bang Bani emang suka gitu, dia kalo udah gak bisa ngomong apa-apa lagi langsung pergi ngehindar😂"

"Ohh😂"

"Btw pegel juga punggung gw."

"Sini gantian gw gendongin."

"Jangaann nanti Qahtan bisa jatoh kalo lu yg gendong."

"Yeh ngeremehin."

"Nih ya diliat dari body lu, gak bakal bisa. Liat nih body yg berotot."

"Ogah." Ucap Yn meninggalkan Saaih.

"Yah gw ditinggal lagi. nasib.. nasib.."

Abi&Umi.pov on

"Saaih kemana Mi? Dari Abi pulang sampe sekarang dia gak keliatan."

"Gak tau tuh Bi. Katanya sih mau syuting buat video YouTube nya."

"Ohh sama siapa?"

"Sama Bani, Qahtan, sama Yn juga."

"Ohh."

"Umi gak suka tuh Bi sama Yn."

"Loh kenapa?"

Umi menceritakan panjang lebar seperti apa yang diceritakan Sohwa.

Kini Abi pun ikut tidak suka dengan Yn.

"Sampe segitunya ya, mau terkenal." Ucap Abi.

"Iya Bi, keterlaluan bgt."

Abi&Umi.pov off

Dimobil

Saaih memindahkan Qahtan untuk tidur di belakang agar lebih luas.

"Jagain Qahtan, jgn di jatohin."

"Iya, gw jg tau kali."

"Jagain, inget jagain, inget jagain."

"Baweelll bangettt."

"Hehehehe😂"

Saaih pun duduk di tempat semula.

"Yn mau langsung dianterin ke rumah?" Tanya Bani.

"Dianterin kerumah aja bang Bani."

"Ngga bang Bani, mampir dulu kerumah GH"

"Nggak gw udah capek bgt tau Ih."

"Bang Bani gak tau nih alamat nya dimana."

Yn pun akhirnya menunjukkan jalannya.

Akhirnya Yn turun, dan Qahtan terbangun, Saaih pindah ke belakang menemani Qahtan.

"Kak Yn, mau kemana."

"Dadah Qahtan👋 kak Yn mau pulang, ini rumah kak Yn." Ucap Yn sambil menunjuk ke belakang nya.

"Kak Yn jgn tinggalin Qahtan."

Yn, Saaih, dan Bani tertawa kecil.

"Nanti bisa main lagi kok sama kak Yn, sekarang Qahtan harus pulang udah sore." Ucap Saaih.

Akhirnya Qahtan menurut, "Dadah kak Yn👋 besok main lagi yah sama Qahtan."

"Daaahhh👋"

Mobil sudah diujung jalan, Yn pun masuk kerumahnya.

Yn baru menyadari bahwa di teras rumahnya ada sebuah mobil, yg pasti bukan mobil keluarganya, pasti ada tamu, pikirnya.

Maybe tamunya temen ayahnya dan itu adalah mobil temen ayahnya, tebaknya.

Saaih.pov on

Tadi di teras rumah Yn kok kayak ada mobil yg gak asing buat gw yah. Mobil siapa yah itu.

Ah itu mobilnya Yn kali, mungkin waktu itu pernah dipake kerumah gw, jadi gw merasa gak asing sama mobil itu.

Tapi kok ini gak asing banget, coba deh gw tanya bang Bani.

"Bang Bani, tadi liat mobil yg diparkir di teras rumah Yn gak?"

"Liat tapi sekilas doang. Intinya ada mobil aja disitu."

"Yeh bang Bani, mobil kan banyak banget bang jenisnya."

"Emang banyak. Lagipula ngapain sih nanya mobil yg ada di teras rumah Yn, gak penting banget dah. Masih mending nanya soal Yn gitu yang jelas penting buat lo. Secara kan calon istri."

"Salah gw bang nanya ke lu😔"

"Hahahahh."

Saaih.pov off

Yn pun masuk kerumahnya.

"Assalamualaikum..."

"Walaikumsalam..." Jawab Papa Yn, Mama Yn, Muthia, dan

Kira-kira siapa ya guys? Komen menurut kalian siapa.

Lanjut part 19🔜🔜🔜

÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷

Hai!
Please vote and comment:)
Kalian juga boleh kasih saran buat aku dan kritik kalian tentang cerita ini:))
Thank you.

Saaih Halilintar and (Your Name) [LENGKAP]Onde histórias criam vida. Descubra agora