Saaih Halilintar and (Your Name) [LENGKAP]

Part 20

"Anter gw ke rmh temen kak Muthia." Pinta Yn.

"Oke. Lurus aja nih?"

"Iya."

"Btw tadi lu kemana?" Tanya Thariq.

"Syuting sama Saaih, emangnya gak tau ya?"

"Nggak. Pacar lu juga gak bilang apa-apa sama gw."

"Pacar? Sejak kapan gw pacaran sama Saaih wkwk."

"Lah selama ini lu gak pacaran?"

"Nggak. Yang dulu pernah bilang kalo gw pacar dia, paling cuma bercanda."

"Gw pikir lu berdua pacaran."

"Nggak."

"Tapi lu berharap kan Saaih jadi pacar lu?"

"Saaih juga gak kasih kepastian, jadi ngapain gw berharap. Lagipula gw jadi temen dia aja juga udah cukup."

"Tapi padahal gw liat-liat lu berdua deket banget kek magnet."

"Saaih paling anggapnya deketnya deket sebagai teman gak lebih."

"Emangnya kalian gak pernah saling nyatain perasaan kalian?"

"Nggak. Kaya temen deket aja udah gitu aja. Padahal gw berharap lebih hehehe."

"Oooohh. Belok mana nih kanan kiri?"

"Kanan."

'Padahal kalian berdua saling suka loh. Karena kalian gak mau nyatain perasaan kalian masing-masing aja. Kalian tetap dekat tapi tanpa hubungan apapun alias sebatas teman. Tapi kalian tetap menikmati kedekatan kalian tanpa hubungan apapun diantara kalian. Sama-sama memendam.' Ucap Thariq dalam hati.

'Tapi dengan begini gw bisa perlahan-lahan dapetin hati Yn. Gw akan buat Yn jatuh cinta sama gw. Kalo kita udah saling suka gw nyatain deh perasaan gw. Gak lama kita jadian deh selesai. Kalo masalah Aih mah belakangan, kalo Yn udah gak suka sama Aih juga gampang gw singkirinnya.' Lanjutnya dalam hati.

Ditengah kesunyian tiba-tiba handphone Thariq yg berada di dasbor mobil berdering.

Tenonenoning... Tenonenoning...

Saaih

"Saaih tuh N, yg nelpon tolong angkat deh." Pinta Thariq.

"Hm, oke bang."

Telpon on

"Bang Thariq."

"Kenapa Ih."

"Kok suara cewek si."

"Emang kenapa gak boleh ya."

"Siapa lu?"
"Eh tunggu gw kayak kenal suaranya."

"Siapa hayo."

"Yn! Knp hp bang Thariq bisa ada di lu?"

"Gw lagi sama bang Thariq soalnya."

"Mau ngapain lu sama bang Thariq?!"

"Ngapain kek dah gede."

"GW NANYA SERIUS!"

"Serius serius amat nanti baper."

"Apa si N."

"Gw tadi niatnya mau makan saya bang Thariq---"

Nit nit nit

Telpon off

"Yah kok mati Bang?" Tanya Yn heran.

"Batrenya abis itu, tadi belum sempet gw cas."