Tao benar.
Masakan itu luar biasa enak. Rasa gurih kentang rebus yang dipotong balok mendominasi masakan sehingga rasa pahit dari bawang merah dan rasa asam dari purslane berpadu dengan apik. Belum lagi daging ikan bakarnya yang lunak dan kaya rempah. Jika Amaryllis mengabaikan harga dirinya, dia pasti akan merajuk untuk dibuatkan lagi. Persis seperti yang dikatakan Tao.
--------★★★-------
--------★★★-------
Setelah menyelesaikan urusan perut, mereka pergi menemui Calabash. Amaryllis melirik ke belakang, mendapati rumah Tao mulai menjauh. Bangunan dengan atap daun rumbia yang miring sebelah hingga menyentuh tanah, berdinding beton yang telah dipenuhi tanaman rambat, dan dikelilingi berbagai variasi tumbuhan yang tidak pernah dilihat oleh Amaryllis.
Menyangkut perihal tumbuhan, Amaryllis sebenarnya ingin meminta maaf kepada Tao, namun ia takut kalau pria itu akan mulai marah dan menendang pantat Amaryllis dari wilayahnya. Mengingat afeksi yang berlebihan terhadap buku-bukunya.
Entah berapa lama mereka sudah berjalan dan berapa kali mereka berbelok, Amaryllis yang mulanya ingin menghafal rute, berakhir kebingungan sendiri. Ia mendengus sebal saat menyadari bahwa pria ini lebih unggul dalam segi apapun dibandingkan dirinya.
Rerumputan setinggi mata kaki yang dipijak mulai terlihat jarang-jarang. Begitupun dengan pepohonan berkanopi lebar. Mereka tergantikan dengan tanah liat dan pepohonan ranggas yang batangnya meliuk-liuk bagai orang menari. Sinar keperakan menerobos masuk dari sana.
YOU ARE READING
To Kill Wild Roses
Fantasy[Pemenang Wattys 2019 Kategori Fantasi || WIA Reading List 2023] Amaryllis hanyalah gadis yang berambisi menjadi kesatria perempuan pertama di Arklan. Sayangnya, hal itu dianggap tabu di bagian belahan dunia ini. Lalu berita besar itu datang. Keraja...