Cell Mate

10.8K 627 47
                                    

This masterpiece contains slight violence, fluff, a BANGINHO ship and is brought to you by: egirlminho

CELL MATE

Suara bedebam keras terdengar, disusul dengan suara teriakan seorang pemuda. Chris yang mendengarnya terlonjak kaget dari tidurnya. Ia menyesuaikan cahaya yang mendadak memasuki matanya dengan berlomba-lomba kemudian menatap punggung sempit seorang pria yang tengah menendang sel penjara itu dengan kesal.

"Heh, pak polisi! Ayahku sebentar lagi dateng tau! Ga usah dimasukin ke dalem sel kenapa sih?!" teriak pemilik punggung sempit itu.

Tidak ada jawaban dari para polisi.

"Pak pol! Ish!" kaki itu menghentak kesal.

Chris terkekeh pelan. "Oi teman satu selku! Mereka tidak akan membebaskanmu sampai walimu datang. Duduklah."

Pemilik punggung sempit itu membalikkan badannya. Nafas Chan tercekat. Seumur hidupnya, ia tidak pernah melihat pria secantik itu. Mata kucingnya yang berbinar, bibir tipisnya yang ia majukan, hidung mancung dengan tahi lalat kecil di ujungnya, dan pipinya yang menggembung karena kesal.

Woah, mendadak, Chris ingin menikah.

Pemilik punggung sempit itu mendudukkan dirinya di sebelah Chris. Ia melipat tangannya di depan dada kemudian mulai menyerocos tentang alasan ia berakhir di sel penjara malam ini.

" — ini kan hari ulang tahunku! Aku mau bebas ngerayainnya! Eh tiba-tiba polisi rese itu dateng dan berusaha nangkap aku karena underage drinking! Woi! Aku tuh udah 22 tahun!!" pria itu mendengus kesal. "Abis dia bikin daguku kebentur mobil orang dan nyuri dompetku, dia akhirnya bebasin aku. tAPI TIBA-TIBA DIA TANGKEP AKU LAGI KARENA DRUNK IN PUBLIC! MAU MARAH TAU GA?!"

Chris tertawa. Ia masih tidak tahu siapa nama pria cantik ini, namun sifatnya berhasil membuat Chris merasa nyaman. "Yah, itu sih nasibmu aja yang jelek."

Pria itu mendelik kesal.

Chris kembali tertawa. "Ini masih hari ulang tahunmu kan? Selamat ulang tahun ya."

Pria itu menatap Chris dengan sebuah senyuman. "Terima kasih! Aku sangat senang mendengarnya dari orang yang kutemui di dalam penjara."

Chris terkekeh pelan.

"Ah, ya, bagaimana kau bisa berakhir di sini?" tanya pria itu.

Chris menggaruk tengkuknya canggung. "Aku.. ketauan shoplifting."

Hening beberapa saat.

Lalu tiba-tiba, pria itu tertawa keras. "Astagaa! Dasar tidak pro! Shoplifting saja ketauan!"

Hati Chris menghangat mendengar suara tawa itu. "Apa kau pernah shoplifting tanpa ketahuan sebelumnya, tuan?"

Pria itu tersenyum. Ia membusungkan dadanya bangga. "Tentu saja! Aku pernah mencuri seplastik jajanan tanpa ketauan!"

Chris terkekeh pelan. "Bohong."

"Heh!" pria itu mendelik. "Gak bohong ya! Beneran!"

"Kalau gitu, apa kau bisa menunjukkannya padaku?" Chris berujar, mencari alasan agar dia dapat menemui pria cantik itu di lain waktu.

Pria itu mengangguk sombong. "Hari Rabu, jam 5 sore. Temui aku di depan kantor polisi ini."

Chris tertawa pelan. "Kalau kau berhasil mencuri tanpa ketahuan, aku akan memberimu nomor telponku. Kalau kau ketahuan, kau akan memberiku nomor telponmu. Deal?" Chris menyodorkan tangannya.

"E-eh?" pria itu mengerjabkan matanya. Semburat kemerahan timbul di pipinya ketika ia menjabat tangan Chris. "Deal."

Chris tersenyum lebar menatap pria cantik yang dengan malu-malu mengalihkan pandangannya dari tangan mereka yang tertaut. Ah, menggemaskan sekali.

"Christopher Bang! Walimu sudah datang!"

Suara teriakan itu menyentak Chris. Ia menatap pintu sel yang terbuka, mempersilakannya untuk keluar. "Itu aku. Sebaiknya aku pergi sekarang," ujar Chris.

Pria itu menatap Chris yang tengah berdiri sembari membenahi bajunya dengan sedih. "Ah, oke. Hati-hati ya."

Chris menatap pria itu. Jemarinya bergerak mengusak rambut pria cantik itu dengan sebuah senyuman. "Tentu. Tapi sebelum aku pergi, bolehkah aku meminta namamu, cantik?"

Pria itu menunduk. "A-aku laki-laki! Gak cantik!" protesnya. "Lee Minho."

Chris tersenyum lebar. "Oke, Lee Minho. Aku akan menemuimu lagi di kantor polisi ini, hari Rabu jam 5."

Chris melangkahkan kakinya keluar sel penjara itu dengan bersenandung kecil. Yah, sepertinya dipenjara selama 3 jam tidak buruk juga.

• • • • •

Hai! Gimana menurut kalian? Bagus gak? Atau kurang soft? Hehe~

Kalau ada saran dan/atau request, komen aja ya sayangku!

Dadaaah ❤️

Softie Minho CollectionOnde as histórias ganham vida. Descobre agora