Bersyukurlah

95.9K 2K 56
                                    

Matahari mulai terbit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Matahari mulai terbit. Cerah mentari pagi ini menebar salam pada seisi buana, menemani setiap langkah kaki seisi dunia dalam berikhtiar menjemput rejeki dan mencari Ridha Illahi Rabbi.

Gadis yang masih mengenakan piyama berwarna pink itu menggeliat di kasurnya. Merasa terusik dengan bunyi nyaring jam weker disampingnya. Tangannya meraba-raba mengambil jam yang terletak diatas meja.

Matanya yang masih menyipit, ia kucek beberapa kali. Ia terbelalak melihat jarum jam yang kini menuju ke angka 05. Di sibaknya selimut yang melingkupinya, lalu segera beranjak menyambar handuk pink miliknya.

Sebelum itu, gadis itu menyempatkan diri berdoa untuk kebaikannya hari ini. Menjalani hari-hari dalam kehidupan tentunya tidak selamanya baik. Adakalanya kita mengalami nasib baik, dan adakalanya buruk. Begitulah suratan takdir yang telah ditetapkan oleh Allah ﷻ.

Segala sesuatu tentunya memiliki hikmah. Tak ada satu pun yang terjadi dan yang ada di muka bumi ini, kecuali semuanya memiliki manfaat dan pelajaran bagi kita, termasuk keadaan yang menimpa manusia, entah baik maupun buruk.

Kendati demikian alangkah sebaiknya kita senantiasa meminta kebaikan kepada Allah ﷻ dengan berdoa kepada-Nya supaya dikaruniai kebaikan di setiap harinya, dan dicegah dari keburukan. Sebagaimana disebutkan dalam zikir pagi dan sore, Wirdul Lathif, yang disusun oleh Imam al-Haddad. Kami kutipkan sebagian dari wirid yang cukup panjang itu:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمَ فَتْحَهُ وَنَصْرَهُ وَنُوْرَهُ وَبَرَكَتَهُ وَهُدَاهُ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمَ وَخَيْرَ مَا فِيْهِ وَخَيْرَ مَا قَبْلَهُ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ. وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا فِيْهِ وَشَرِّ مَا قَبْلَهُ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ

"Allâhumma innî as'aluka khaira hâdzal yaum, fathahu, wa nashrahu, winnî as'aluka khaira hâdzal yaum wa khaira mâ fîhi wa khaira mâ qablah, wa khaira mâ ba'dah. Wa a'ûdzubika min syarri hâdzal yaum, wa syarri mâ fîhi wa syarri mâ qablah, wa syarri mâ ba'dah"

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar memperoleh kebaikan, pembuka (rahmat), pertolongan, cahaya, berkah, dan petunjuk di hari ini. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan hari ini, kebaikan apa yang ada di dalamnya, kebaikan hari sebelumnya, dan kebaikan hari setelahnya. Dan Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan hari ini, keburukan apa yang ada di dalamnya, keburukan hari sebelumnya, dan keburukan hari sesudahnya."

Meski doa ini berasal dari hadits yang dha'if, namun tidak mengapa jika diamalkan dalam hal yang bersifat afdhaliyyah atau keutamaan, mengingat isi kandungan di dalamnya yang baik. Selain itu, bukankah para waliyullah dan ulama banyak yang telah mengamalkan doa ini di setiap harinya?

Ikhlas Bersamamu |END|✓Where stories live. Discover now