twelve ° sick

3.9K 848 193
                                    

Felix berjalan menuju gerbang utama. Mencari keberadaan Hyunjin dengan mobil Pajero sport putih miliknya. Matanya mengelilingi sekitaran gerbang kampus.

Seseorang melambaikan tangan dengan brutal. Itu Hwang Hyunjin. Dengan celana jeans hitam, kaos putih, dan luaran kemeja berwarna biru muda.

"Udah masuk dulu cepet dah," ucap Hyunjin saat Felix baru tiba di hadapannya.

Felix mendudukkan diri di samping kursi kemudi. Hyunjin sudah menyalakan mesin mobilnya. Sedikit menoleh ke arah sahabatnya yang memakai setelan kemeja yang sedikit kusut di beberapa bagian. Hyunjin dapat melihat peluh Felix menetes dari dahinya.

"Capek, hm?"

Felix mengernyit saat tangan Hyunjin mengusap keringat di dahinya dengan punggung tangan.

"Ya gue gini lah sehari-hari" jawab Felix mencoba bersikap normal.

Mobil itu melaju kencang. Felix menatap ke arah luar jendela. Langit ibukota berkabut seperti biasa. Asap kendaraan dimana-mana.

"Ke Depok mau gak?"

"Ngapain?"

"Ya main aja,"

Felix mengangguk seraya menoleh ke arah sahabatnya itu.

"Lo ngajak main gue? Jeongin kemana?"

Hyunjin hanya mendecakkan lidah. Kemudian kembali terfokus pada jalanan di depannya.

.

.

.

Di luar sudah hujan. Felix dapat melihat jelas ke luar berkat posisi duduk mereka yang dekat jendela kaca. Hyunjin menghabiskan makannya dan mengelap ujung bibirnya dengan tisu.

"Potong itu kuku lo"

Hyunjin melirik ke arah kuku-kuku jarinya.

"Nanti kalo dipotong gue gak bisa nge-band lagi"

"Apa hubungannya?"

"Ya ini kan buat main gitar"

Felix mengangguk acuh. Tangannya dengan lincah mengirim balasan pesan dari Changbin.

Hyunjin mengintip ke arah layar ponsel milik pemuda Lee itu.

"Changbin siapa?"

"Pacar gue"

"Kenalin dong" ucap Hyunjin dengan nada manjanya.

"Iya kapan-kapan. Tapi dia sibuk, gak kayak lu yang nolep"

Hyunjin menyeruput soda miliknya. Kemudian memasang wajah menjengkelkan untuk menggoda Felix.

"Kayak ada yang mau aja sama lu, Lix"

"Gue serius elah. Nih orangnya juga kebetulan lagi di deket sini. Gue suruh aja nyamperin sekalian mau kembaliin jaket punya dia," ucap Felix sambil menunjukkan sebuah jaket dari dalam tasnya.

Hyunjin terdiam. Tampak bingung dengan ucapan sahabatnya itu. Belum lama ia berpikir namun Felix sudah beranjak dari duduknya.

"Kak Changbin!"

"Kak Changbin!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
PURZELBAUM [Changlix]Where stories live. Discover now