six ° melted

4.4K 910 156
                                    

Hari ini cerah. Hanya ada beberapa sirus di langit. Felix bersandar pada tembok pembatas di belakangnya. Ia tengah berada di lantai dua gedung fakultas geografi. Menunggu kakak sepupunya yang masih belum juga bubar kelas.

Ini adalah hari terakhir ujian kenaikan tingkat. Tidak seperti kampus lain, universitasnya mengadakan ujian akhir di semua fakultasnya secara serempak.

Ponsel Felix berdering. Ada panggilan masuk dari Hyunjin.

"Iya apaan?"

"Ada kabar bagus nih,"

"Apa emangnya?"

Felix mulai berjalan menuju kantin. Masih dengan telepon yang tersambung pada Hyunjin.

"GUE UDAH JADIAN SAMA JEONGIN!"

Langkahnya terhenti.

'Gue kira lo dengerin omongan gue yang kemaren, Jin' batin Felix.

"Lix? Woi jangan diem!"

"Ah iya selamat deh. Gue mau lanjut nugas nih ya"

Pip

"Anjing" Felix mengumpat pelan.

Pandangannya seketika tertuju pada sosok Han Jisung yang duduk di salah satu bangku kantin. Suasana kantin fakultas geografi saat ini cukup ramai. Namun seperti berbanding terbalik dengan Jisung yang malah terduduk seorang diri.

Baru saja ia hendak menghampiri Jisung namun seseorang menepuk bahunya.

"Lix,"

Felix menoleh saat mendengar suara Bangchan.

"Udah selesai?" tanya Felix yang diangguki oleh kakak sepupunya.

"Jadi kan?"

"Naik mobil kak Chan tapi ya,"

"Iya udah tenang aja"

Bangchan merangkul bahu Felix agar segera berjalan menuju parkiran.

Angin berhembus membelai surai pirang milik Felix saat Bangchan sudah masuk ke dalam mobilnya terlebih dahulu.

Angin berhembus membelai surai pirang milik Felix saat Bangchan sudah masuk ke dalam mobilnya terlebih dahulu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Permisi,"

Felix menoleh saat seorang gadis menghampirinya.

"Lee Felix, boleh minta nomer wa nya?" ucap gadis itu sambil menyodorkan ponsel berwarna putih ke hadapan Felix.

"A-ah iya" tanpa berpikir panjang pemuda Lee itu mengetikkan nomor ponselnya. Membuat gadis di sebelahnya menahan senyum saat Felix kembali menyerahkan ponsel putih tadi.

"Makasih ya,"

Felix mengangguk. Lalu segera masuk ke dalam mobil Bangchan.

Blam

Pintu mobil tertutup. Bangchan segera melajukan mobilnya.

"Siapa tuh, Lix?" tanya Bangchan dengan nada menggoda.

PURZELBAUM [Changlix]Where stories live. Discover now