◀MISSION 34▶

182 11 0
                                    

Ragumu itu buang-buang waktu. Tidak pernah sampai, apalagi tergapai.

***

"Gue 'kan udah bilang kemarin. Hari ini gue nggak berangkat sekolah. Gue di-skor."

"Terus sekarang lo di mana?" Kayla berjalan sendirian menyusuri koridor sekolah. Pagi ini ia berangkat diantar oleh Shinta, Dipta harus mengantar Naura.

"Di rumah," sahut Farrel lewat telepon.

"Di rumah ada makanan apa? Lo udah makan? Kalo belum nanti pulang sekolah gue bisa bawain makanan buat lo sama Dipta." Sambil mengobrol dengan Farrel, sekali-kali Kayla mengangguk dan tersenyum menjawab panggilan adik kelas atau temannya yang ia lalui.

"Nggak perlu. Gue nanti udah ada janji sama Mytha mau makan di luar pulang sekolah."

Kayla menghentikan langkah. Ia berkerut dahi. "Jadi, yang tadi malem lo bilang di grup kalo lo jadian sama Mytha itu bener?"

"Iya. Keren 'kan gue? Siapa dulu, dong." Bangga sekali sepertinya cowok itu.

Kayla terkekeh kecil. "Apaan, sih. Baru jadian juga. Selamat, ya." Kayla melihat dari jauh Mytha melambaikan tangan padanya. Sepertinya Mytha juga baru sampai di sekolah. Kayla tersenyum sembari melihat Mytha melangkah mendekatinya.

"Hai," sapa Mytha.

Kayla mengangguk. "Kebetulan, nih, orangnya ada di depan gue," ujarnya pada Farrel dan melirik ke arah Mytha. Mytha tahu, ia pun hanya tersenyum malu.

"Siapa? Mytha? Bilangin ke dia, jangan deket-deket sama cowok lain, nanti gue cemburu."

Kayla mengernyit. "Lebay lo." Sambil tertawa pelan. "Udah, ya. Mau bel, nih."

"Eh, La. Tunggu!" Farrel mencegah dengan volume suara yang tinggi.

"Ada apa lagi?"

"Buruan, gih, ngomong sama orangnya. Daripada kelamaan nanti lo nyesel, mampus lo."

Kayla bingung. "Apa? Siapa?"

"Dipta. Lo suka 'kan sama dia? Udahlah, ngaku aja. Gue tau, kok."

"Apaan, sih, Rel. Sok tau. Gue tutup!" Sebelum Farrel protes, telepon sudah dimatikan oleh Kayla. Ia tertawa, begitu juga Mytha.

Pagi ini langit sedang cerah-cerahnya. Semangat pasti juga sedang bagus-bagusnya. Lalu-lalang para murid di koridor memberikan kesan tersendiri dalam setiap hati para pelajar. Ada yang sedang bercanda di depan kelas, berselfie ria, bergosip, atau para murid lelaki yang sedang ingin menggoda perempuan yang lewat.

Ada-ada saja, memang.

"Kapan jadiannya?" tanya Kayla. Ia dan Mytha berjalan beriringan.

"Kemarin sore. Nggak pa-pa 'kan?"

Triangle Mission (Completed) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora