Larayn | Part 29

2.7K 204 25
                                    

Budidayakan vote dan komentar sebelum atau setelah membaca.
.
.
Happy readiiing!!

🍁🍁🍁

"Lo mau ngajak gue kemana sih?" tanya Lara pada Tiara yang tengah mengemudi mobilnya. Bahkan cewek tersebut langsung diseret Tiara tanpa mengatakan apa-apa. "Tiara! Ini udah malem."

Tiara menoleh sekilas. "Oke gue bilang, Nadira mau ketemu elo."

Lara mengepalkan tangannya erat, mendengar nama cewek tersebut membuat Lara mengingat Rayn, mengingat saat cowok tersebut memutuskannya karena seorang Nadira, dan Sekarang Lara ingin tahu seperti apa sosok Nadira.

"Dia tahu gue darimana?" tanya Lara kembali.

"Nggak penting, yang terpenting dia ketemu lo, dan semuanya harus selesai malam ini, penderitaan dan masalalu." ucap Tiara masih fokus pada jalanan.

Lara terkekeh. "Oh ini tentang hubungannya dengan Rayn? Lo bisa bilang dama dia, gue nggak akan berharap lagi sama Rayn."

Tiara melirik Lara sebentar. "Bodoh!"

Mobil yang mereka tumpangi telah sampai didepan rumah sakit, Tiara memarkirkan mobilnya dan keluar dari sana. Lara juga ikut keluar dengan ekspresi bingungnya, matanya memandangi rumah sakit didepannya. "Kok ke rumah sakit? Katanya mau ketemu Nadira."

"Ikuti gue," Tiara tidak menjawab pertanyaan Lara, cewek tersebut menarik tangan Lara agar mengikutinya masuk kedalam.

Disepanjang koridor Lara hanya terdiam diseret Tiara, percuma dia tanya karena cewek yang menariknya saat ini adalah spesies Rayn, dingin dan suka mengabaikan.

Tibalah mereka di depan sebuah ruangan rawat inap. Tiara berhenti dan menoleh menatap Lara. "Masuk, ada yang nungguin lo didalem."

Lara diam sebentar, setelah itu mendorong pintu tersebut gerakan pelan. Mata Lara menangkap seorang cewek terbaring diatas ranjang rumah sakit. Perlahan kakinya melangkah dan mendekati sosok tersebut, hingga langkah kakinya dapat didengar cewek tersebut walau
Lara berusaha sepelan mungkin.

"Siapa? Lo Tiara?"

Lara bingung, kenapa dia menanyakan bahwa dirinya Tiara, padahal matanya menatap kearahnya, walau bingung, tetapi Lara hanya terdiam dan berjalan mendekati Nadira.

"Papa? Mama? Rayn?"

"Bukan." sahut Lara dengan suara pelannya bahkan terdengar seraknya karena mendengar nama cowok yabg masih berada dihatinya dari bibir cewek tersebut.

Nadira terdiam saat mendengar kata 'bukan.' dari seseorang tersebut, suara asing. Namun cewek tersebut menggerakkan tangannya mencoba meraba seseorang tersebut.

Dan detik itu pula Lara mengerti bahwa cewek didepannya saat ini Tunanetra. Lara mendekatkan diri hingga tangan dingin tersebut meraba tangan bahkan sampai ke wajahnya. "Lo.. Falara?" tanya Nadira seraya tersenyum senang.

"Lo Falara, bener kan..?" Nadira langsung turun dari ranjang hingga tak sengaja terjatuh, Lara membantu cewek tersebut untuk bangkit dan berhasil.

Tubuh Lara langsung direngkuh cewek tersebut, seraya bergumam nama Falara dan senyum berurai air mata. "Lo Falara, pacar Rayn, akhirnya gue ketemu elo."

LARAYN (on going)Where stories live. Discover now