Prologue: To the Northwest

1.9K 178 47
                                    

AULIA WIJAYA

"Did you ever leave everything you know and moved? What was it like?"

Persis sebelum pukul enam sore kami melewati sebuah papan di tepi jalan yang bertuliskan 'St. Paul, 15km' setelah meninggalkan Chicago.

Tanganku masih mengangkat ponsel dengan tangan kanan dan tiba-tiba merasakan nyeri. Entah sudah berapa lama aku belum berpaling dari layar dan keluar masuk beberapa aplikasi media sosial. Kepalaku masih terkulai bersandar di jendela mobil dan ketika aku melihat keluar, jalanan yang kami tempuh semakin membesar. Aku melihat rerimbun dedaunan di kiri kanan jalan yang menghalangi cahaya dan mobil Richard terus membelah hutan, merambati jalanan berliku ke barat laut; menuju ibukota dari Minnesota yang akan menjadi rumahku mulai hari ini.

Bunda dan Richard sedang iseng menghidupkan radio dan mencari saluran yang pas. Di sebelahku, Tina bersenandung lagu dari Looloo Kids yang tak henti dia nyanyikan dari dua hari yang lalu, matanya bertemu dengan milikku dan aku melihat wajahnya yang polos, senyumnya yang lucu, serta sorot matanya yang penuh kesenangan hari ini. Aku membalas senyum Tina sembari mengelus rambutnya dengan halus. Seisi mobil terlihat bahagia bahkan setelah perjalanan yang begitu panjang dari Indonesia. Seisi mobil kecuali aku.

Bukan, bukannya aku benci dengan perubahan mendadak ini. Sebelumnya aku merasa lega. Lega karena kami akhirnya meninggalkan masa tersulit kami. Namun ternyata aku belum siap dengan semuanya termasuk hadirnya Richard sebagai ayah tiriku, perpindahanku ke Minnesota dan meninggalkan banyak bagian besar dari hidupku. Perubahan ini seperti memintaku untuk menghapus perlahan apa yang aku jalankan selama 15 tahun di hidupku sebelumnya. Apa yang aku dapat, apa yang aku peroleh. Karena aku sendiri tidak yakin kapan aku akan pulang. Atau mungkin aku tidak akan pernah pulang ke Indonesia.

— RAHINA —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

— RAHINA —

Komentar, kritik, saran, dan vote kalian sangat berarti buat aku. Jadi, tolong tinggalkan jejak sekecil apapun itu setelah kalian baca "Dancing With A Stranger" yaa :)

Dancing With A StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang