seven ° open the door

Start from the beginning
                                    

Pasalnya saat bertatapan dengan Changbin tadi, Felix tak sadar keluar dari lintasan, dan malah berlari memasuki area lapangan berumput. Dirinya hanya berlari kecil dengan lintasan yang ia buat sendiri di tengah lapangan.

'Pasti keliatan bego banget gue tadi' ucap Felix dalam hati. Kepalanya tertunduk agar wajahnya bisa ia sembunyikan.

Changbin memberi instruksi agar anggota lain menyelesaikan larinya. Anggota kesehatan pun segera memapah Felix ke pinggir lapangan karena kaki kirinya terkilir.

•••

Jaemin membantu Felix berjalan memasuki gedung auditorium. Mahasiswa fakultas teknik memenuhi ruangan itu. Memang kali ini sedang diadakan pembukaan untuk pemilihan ketua angkatan fakultas teknik angkatan sembilan belas.

"Ini agendanya ngapain sih?" tanya Felix pada Jaemin.

Keduanya sudah duduk di bangku di barisan paling belakang.

"Sambutan ketua FT delapan belas, habis itu pengenalan kader calon ketua,"

Felix mengangguk.

"Lo nanti bisa maju sendiri? Apa gue bantuin jalan?" tanya Jaemin.

"Sendiri aja. Kalo berdua sama lo ntar dikira mau ke pelaminan"

Jaemin tersenyum paksa. Ingin sekali memukul kepala Felix.

Dengungan microphone memekakkan telinga. Suara pembawa acara mulai terdengar lagi.

"Silahkan untuk para kader calon ketua FT sembilan belas bisa maju ke depan"

Felix berjalan dengan sedikit menyeret kaki kirinya. Ia menduduki salah satu dari ke sepuluh kursi lainnya di depan.

"Nah sebelum kita kenalan sama ke sepuluh calon ketua ini, kita sambut dulu ketua angkatan fakultas teknik tahun dua ribu delapan belas. Udah tau semuanya kan pasti?"

Seketika riuh tepuk tangan terdengar dalam ruangan tersebut. Seseorang dengan kaos putih yang dibalut blazer hitam itu segera masuk dan duduk di sofa yang memang disediakan khusus oleh panitia.

 Seseorang dengan kaos putih yang dibalut blazer hitam itu segera masuk dan duduk di sofa yang memang disediakan khusus oleh panitia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kak Changbin ngapain disitu?" tanya Felix pada Kim Sunwoo di sampingnya.

"Lah dia kan ketua FT delapan belas" Sunwoo bingung sendiri dengan pertanyaan Felix.

"ANJIR" refleks Felix.

"Iya Lee Felix ada yang ingin ditanyakan?" Changbin sengaja melempar pertanyaan pada Felix.

Felix gelagapan saat seluruh pasang mata menatap padanya. Dengan cepat ia menggelengkan kepalanya

Dan acara tersebut berlanjut hingga sore hari tiba. Kampus sudah mulai sepi. Para mahasiswa satu persatu kembali ke rumah.

Felix sudah berada di parkiran fakultas teknik. Berdiri di samping motor Honda CBR 250R miliknya. Ia hendak pulang namun tertunda karena tak bisa mengendarai motor dengan kondisi kakinya yang terkilir seperti ini.

PURZELBAUM [Changlix]Where stories live. Discover now