Syala~ la~ la~ syala~ la~la~ syala~la~la~ ooo~ oohoho~🎤🎶

🎸🎵🥁🎵🎸🎵🥁🎵🎸🎵🥁🎵🎸

Semua siswa terbawa dengan lagu, kebanyakan dari mereka yang menitihkan air matanya. Yn dan Oliv juga menitihkan air matanya, juga dengan kelima sahabat mereka yang lainnya yang berusaha menahan air matanya tetapi tetap saja menetes air matanya walaupun hanya beberapa tetes.

Di tempat yang berbeda, yang juga tengah berbahagia-- Thariq dan Muthia yang berada di butik sedang memilih baju pengantin untuk pernikahan mereka dua minggu mendatang.

"Kamu mau warna apa untuk kostum pertama kita?" Tanya Muthia pada Thariq.

"Hitam..." Jawab Thariq dengan tawa diakhirnya.

"Iya kamu enak kalau pakai jas hitam bagus, aku kalau pake gaun hitam udah kaya mau ngelayat tau," jawab Muthia sambil mengerucutkan bibirnya.

"Hahaha... Warnanya terserah kamu aja deh,"

Kembali ke acara pelepasan.

Usai penampilan dari beberapa siswa, kini seluruh siswa akan berganti kostum mengenakan kostum wisuda. Mereka akan mendapatkan tanda kelulusan dari kepala sekolah langsung.

Mengingat siswanya banyak dan waktu sudah siang, tidak mungkin kepala sekolah akan memberikan nya satu-satu. Sehingga kepala sekolah akan memberikan tanda kelulusan itu kepada satu orang perwakilan siswa berprestasi di SMAN 1 Jakarta Selatan yang telah dipilih untuk mendapatkan beasiswa ke Tokyo-Jepang.

"Dan siswa yang terpilih untuk mendapatkan beasiswa ke Tokyo-Jepang adalah..." Suasana menjadi tegang.

"Selamat untuk Your Name...." Yn yang di sebut namanya merasa tidak menyangka, kok bisa ia dipilih untuk mendapat beasiswa ke Tokyo-Jepang.

Usai Yn maju untuk mendapatkan tanda kelulusan  dan kepala sekolah, semua sabatnya serta teman-temannya mengucapkan selamat pada Yn begitu pun dengan kekasihnya--Saaih.

"Cie... Yang dapet beasiswa ke Jepang! Selamat ya, aku turut senang!" Awalnya Saaih kelepasan dan ingin memeluk Yn namun dicegah oleh Yn. "Belum muhrim Ih... Lagi juga ini banyak orang!?"

"Oiya maaf, kelupaan hehe,"

Bukan hanya rasa bahagia yang nampak dari raut wajah Saaih. Tapi juga rasa sedih karena akan LDR dengan kekasihnya Yn yang akan kuliah di Jepang.

Abun yang sudah mengerti dengan raut wajah Saaih langsung merangkul bahu Saaih. "Jangan sedih Bro, kalo yang namanya jodoh gak akan kemana kok!"

Sangat beruntung Saaih mendapatkan sahabat yang peka seperti seorang Abun. Walaupun awalnya mereka bersaing karena sama-sama menyukai perempuan yang sama. Namun Abun mengalah karena ia tahu perempuan yang ia cintai, akan bahagia dengan sahabatnya--Saaih. Yn bahagia gw pun bahagia. Itulah yang ada di benak Abun.

Juga perlahan rasa Abun pada Yn menghilang, karena termakan oleh waktu juga terlalu sering hatinya patah karena melihat Yn bersama Saaih.

Beruntung gw punya sahabat kayak lo Bun. Makasih ya lo udah mau ngalah sama gw. Gw doain semoga lu cepet-cepet dapet jodoh yang jauh lebih baik dari Yn. Batin Saaih.

Juga Oliv. Ia sekarang sudah bisa merelakan Saaih bersama Yn. Seperti yang dirasakan oleh Abun. Karena cinta itu gak harus memiliki. Itulah yang ada dibenak Oliv.

"By the way... Ada berita bagus juga. Dua minggu lagi, Kak Muthia sama Bang Thariq bakal nikah, kalian semua dateng ya!"

"Siap N..." Jawab semua kompak kecuali Saaih yang juga sudah tahu.

"Udah gw bilang... Mereka emang cocok," ucap Rio.

"Siapa bilang gak cocok?" balas Abun.

"Gak ada sih," jawab Rio sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

Lanjut Part 47~

÷÷÷

Hai!

Kasian banget ya Abun🙄
Oliv udah berubah jadi baik tuh😘
Jadi ikut kasian sama Oliv wkwk.

Oliv jadi baik kalian setuju kan? Soalnya udah mau tamat, harus tentram damai bahagia😂

Asik Bang Thariq sama Kak Muthia sedikit lagi nikah! Yn sama Saaih pasti nunggu-nunggu keponakan mereka banget tuh😂

Cie... Yang ceritanya dapet beasiswa di Jepang~ kasian tuh yayang Saaih nya sedih🙁😂

Jangan lupa vote and comment ya!
Vote 100+ baru next part 47.

Thank you😍

Saaih Halilintar and (Your Name) [LENGKAP]Where stories live. Discover now