£ mulai cemburu £

8.4K 342 22
                                    

____________________________________
"Mencari yang lain untuk menggantikanmu dengan yang lebih baik?
Maaf, aku tak menilaimu dari penampilan, harta, ataupun latar belakangmu. Aku akan selalu setia karena aku mencintaimu"

🍀💗🍀
____________________________________

Esok harinya, kak Arka kakaknya Vina pulang. Vina yang melihat kepulangan kakaknya pun langsung memeluknya.

"Kak!! Kakak udah pulang!! Kakak ngapain aja dikantor? Sampe-sampe nggak bisa pulang" ucap Vina sambil memanyunkan bibirnya.

Arka mencolek hidung Vina. "Kakak baru selesai ngerjain tugas kantor pemberian papa sayang.... jangan manyun kek gitu ah! Kakak jadi gemes tau lihatnya"

Vina membantu kakaknya untuk melepaskan jaket. Tanpa Vina sadari, sedari tadi Faisal sedang menatapnya dengan tatapan cemburu.

"Kak, kakak mau makan apa? Vina masakin ya....

"Em.... boleh deh, kakak mau telur balado aja"

"Asiap kaka....." Vina memasang pose hormat, seperti sedang melaksanakan perintah seorang jendral dan langsung berjalan menuju dapur.

Arka duduk di samping Faisal yang sedang menonton TV diruang keluarga.

"Gimana liburannya? Seru nggak?" Arka mengambil biskuit yang ada dimeja dan memakannya.

"Hn.. lumayan" jawab Faisal tanpa mengalihkan pandangannya dari TV.

"O...."

Hening..... tak ada satupun yang ingin memulai pembicaraan, sampai akhirnya Vina datang dengan membawa nampan berisi 3 gelas coklat panas dan semangkuk nasi berlaukkan telur balado.

"Kak, aku boleh minjem gitar kakak yang ada dikamar nggak? Udah lama nggak main nih"

"Eh... lo bisa main gitar Vin?" Tanya Faisal.

Vina mengangguk. "Dikit-dikit bisa"

Arka mengambil nampan yang dibawa Vina dan meletakkannya diatas meja. "Boleh aja kok, asal jangan lama ya. Biasanya kamu kalo udah serius sama gitar sampe lupa waktu, bahkan lupa sama kakak"

"Hehehe..... ya ya kak. Vina bakalan maen selama 10 jam aja kok" Vina menunjukkan cengiran bodohnya yang langsung mendapat pelototan dari kakak dan suaminya.

"10 jam!!! Jangan berjanda ya Vin.... kamu tau kan, apa yang akan kakak lakuin kalo kamu nggak nurut sama kakak..." Arka berkata sinis.

Vina meneguk salivanya susah payah karena peringatan dari kakaknya. Vina yang tak tahan ditatap kakaknya pun langsung mengeluarkan jurus kaki seribunya untuk masuk kekamar kakaknya dan bermain gitar.

"Vina suka main gitar ya?" Tanya Faisal mencari pokok pembahasan.

"Ya.... Vina suka main gitar sedari kecil. Dulu saat pertama kali bermain, Vina menciptakan lagu yang bisa membuat semua orang yang mendengarnya mengalami sakit telinga, bahkan 2 orang yang tanpa sengaja mendengar lagu yang dibuat Vina dilarikan kerumah sakit karena tak tahan akan suara yang dihasilkannya . Hahaha.... dia saat masih kecil begitu lucu"

Faisal menatap horor ke Arka yang tertawa sendiri.

"Jiahahahaha..... ha... ha....., eh. Maaf, tapi sekarang Vina bisa main gitar dengan agak baik kok. Kalo nggak percaya coba deh lo pergi ke kamar gue dan dengerin Vina main"

Faisal menurut dan berjalan menuju kamar Arka. Sesampainya di depan pintu, Faisal tak langsung masuk, ia berdiri di depan pintu dan samar-samar mendengar bunyi gitar yang dipetik.

"Hmm.... lumayan" Faisal berbalik hendak meninggalkan tempatnya, namun.....

Ceklek... pintu terbuka dan menampilkan Vina yang memegang gitar.

"Eh.... Zal, lo ngintip gue ya..." tuduh Vina.

"Lah lah, siapa yang gintip lo! Gue mau masuk kamar kok, huh. Dasar cewek ke pd an" Faisal langsung masuk ke kamar.

Vina merasa kesal karena dikatai Faisal, bukankan Faisal memang mengintip Vina? Vina pun duduk di samping kakaknya dan menaruh gitar yang ia bawa disampingnya.

"Kak, gimana telur baladonya? Enak nggak?"

"Belum aku makan Vin" ucap Arka sambil melihat ponselnya.

"Lah.... kenapa belum dimakan si kak?"

"Yah kamu kan tau sendiri Vin, masa kakak harus jelasin si"

Vina memiringkan kepalanya kesamping. "Maksud kakak apa?"

Arka menghela nafas dan menaruh piring berisi nasi dan lauk pauk itu di pangkuan Vina, mengambil sendok dan menyodorkannya ke Vina.

"Kakak mau aku suapin?" Arka mengangguk sedangkan Vina hanya menghela nafas dan mulai menyuapi kakaknya.

"Biasanya juga aku yang minta disuapin, sekarang kakak napa bisa jadi kayak gini" omel Vina.

"Kayak gimana?" Arka meneguk coklat buatan Vina.

"Ya.... kayak gini, setau aku kakak nggak kayak gini. Makan minta disuapin.... dan lihat nih, minum coklat aja belepotan kemana-mana ish...." Vina membersihkan coklat yang ada di sekitar bibir Arka.

"Yaelah Vin... masa kakak cuma mau diperhatiin sama adiknya aja nggak boleh. Kan kakak jarang ada dirumah" Arka mengalihkan pandangannya dari Vina dan melipatkan tangannya ke dada.

Vina yang gemas akan tingkah kakaknya pun tertawa. "Kak..... kak Arka....." panggil Vina sayang, namun tak mendapat respon dari sang kakak.

Vina duduk menghadap kalaknya dan memegang tangan kakaknya. "Kak..... ayolah.... kakak jangan marah gitu dong..."

"Nggak marah tuh" ucap Arka dengan wajah datar yang berhasil membuat Vina kelabakkan.

"Kakak marah banget ya sama Vina? Vina minta maaf kak.... Vina janji deh nggak akan ninggalin kakak lagi" Vina mengacungkan jari kelingkingnya dan mengeluarkan puppy eyes andalannya.

Arka yang tak tega pun mengangguk.

"Kakak beneran maafin Vina?" Tanya Vina gembira.

"Kakak bakalan maafin kamu, tapi........ dengan satu syarat"

"Apa kak?"

"Cium kakak" ucap Arka yang langsung dianggukki oleh Vina.

Vina pun dengan polosnya mencium dahi, pipi kanan dan kiri Arka secara bergantian dan memeluk kakaknya.

Tanpa mereka sadari... Faisal mengintip kedekatan kakak beradik tersebut dan merasakan sesuatu yang aneh menjalar dihatinya.

"Gue kenapa yak?" Gumam Faisal yang memutuskan untuk tidur dikamarnya.

Tbc...
Maaf ya semua🙏, kali ini ceritanya agak pendek dikarenakan tadi pagi aq disuruh kupas-kupas bawang😢😢

Kali ini ceritanya cuma nyampe 878 kata beserta pesan aq ini. Sekiali lagi maaf ya🙏🙏

Thanks udah baca, voment juga ya😘

⭐⭐⭐NIKAH SAAT SMP⭐⭐⭐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang