four ° you don't care

Start from the beginning
                                    

"Ke kantin. Belum sarapan tadi gue," jawab Felix sambil mengelus perutnya dan memasang tampang memelas.

"Nah mending bareng gue aja, Lix. Tunggu bentar,"

Jisung membenarkan posisi tas ranselnya. Setelahnya berjalan beriringan dengan Felix yang beberapa kali mengecek ponselnya.

"Lo duduk aja, biar gue yang pesen" ucap Jisung.

"Ya udah samain aja pesenannya kayak punya lo"

Jisung mengangguk. Meninggalkan Felix yang masih terus mengecek notifikasi ponselnya.

Pasalnya pemuda Lee itu nampak gusar dan merasa tak enak pada Seo Changbin semenjak kejadian malam itu. Terlebih Felix tak melihat Changbin saat pelantikan dua hari lalu.

Felix mengedarkan pandangannya. Kantin fakultas ekonomi tidak begitu ramai kali ini. Hingga Felix dapat melihat jelas sosok Changbin yang duduk bersebelahan dengan seorang pemuda manis dari jurusan ilmu komunikasi tingkat satu. Yang Jeongin.

Keduanya tampak bersenda gurau dengan Changbin yang beberapa kali mengusak surai milik Jeongin sambil tertawa bersama.

BRAKK

"FELIX! ADANYA CUMA AYAM GORENG!!"

"ANJING!" Reflek Felix saat Jisung mengagetkannya.

"Ayam goreng bukan anjing goreng" ucap Jisung sambil terkekeh, kemudian duduk di hadapan Felix.

"Kalo dateng tuh santai aja gitu loh, Jis"

Jisung mulai menguliti ayam goreng miliknya. Kemudian memisahkannya untuk dimakan paling akhir.

Felix hanya memperhatikan kegiatan Jisung.

"Lo mau incer kulit ayam punya gue kan? Awas aja kalo lo ambil, kita putus pertemanan loh, Lix"

"Anjir suudzon bae lo, Jis"

Felix mulai memakan ayam goreng miliknya. Namun rasanya tak nyaman karena seseorang tengah memperhatikannya.

Dan benar saja, saat Felix memandang ke depan. Ketua komdis bermarga Seo itu tengah menatap ke arahnya.

"Temen lo banyak ya, Lix" ucapan Jisung membuat Felix tersadar.

"Hah? Ya biasa aja lah. Temen lo banyak juga kan'?"

Jisung mengaduk es teh yang tadi dibelinya.

"Temen gue cuma lo doang,"

Felix menaikkan alisnya. Mencoba mengingat sesuatu.

"Iya tapi kan lo ada pacar,"

Jisung menghentikan kegiatannya. Felix yang sadar akan hal itu kemudian mencolek dagu pemuda Han itu.

"Yang pas lo telpon gue itu loh. Ada yang manggil sayang kan'? Cieee~"

"Itu kakak gue"

Felix mengernyit.

"Lah? Incest lo ya?!" ucapnya asal.

Jisung mengangguk. Felix terdiam seketika.

"Eh gue bercanda doang, Jis"

Jisung tersenyum. Lalu meminum es teh miliknya.

"Tapi gue gak boong soal incest sama kakak gue sendiri. Kalo lu jijik atau gak mau berteman sama gue lagi gapapa kok,"

•••

Jisung meneguk obat miliknya tanpa air. Kemudian memasukkan wadah obat tadi dalam tasnya.

PURZELBAUM [Changlix]Where stories live. Discover now