***

Nayra berjalan menuju koridor sekolah dengan santai. Tampak dari kejauhan Keysa sedang melambaikan tangannya kearah Nayra sembari berteriak.

"Nayraa!!" seru Keysa sembari berlari kecil menghampiri Nayra.

"Nayra kantin dulu kuy!" Kata Keysa sembari menarik tangan Nayra pelan.

"Ngapain?" Tanya Nayra.

"Hmm.." Keysa berfikir sejenak.

"Gue haus nii... Tenggorokan gue kering belom ada minum dari pagi," bohong Keysa.

Sebenarnya, Keysa keluar kelas karena ia bosan dan kebetulan melihat Nayra yang sedari tadi, ia tunggu.

"Yaudah gue antar tas dulu," jawab Nayra.

"Eh nanti aja antar tasnya, nanti keburu masuk." ujar Keysa sembari menarik tangan Nayra berjalan menuju kantin.

"Nay, lo mau nitip minum apa?" tanya Keysa setelah berada diarea kantin.

"Karena masih pagi, gue minum teh anget aja deh," jawab Nayra.

Selagi menunggu Keysa datang bersama pesanan mereka, Nayra melihat sekeliling kantin. Cukup ramai tapi, tak seramai jam istirahat pertama. Jam segini, kantin hanya dipenuhi oleh anak-anak pemalas atau yang lagi bosan didalam kelas.

Rata-rata anak-anak yang memenuhi kantin pagi ini, ialah anak-anak dari kaum Adam. Yang mana mereka melakukan berbagai aktivitas yang berbeda-beda. Ada yang sedang merokok dipojok kiri kantin, ada yang bernyanyi dan bermain gitar dipojok kanan kantin, dan ada yang ngegalau di lesehan kantin.

Ketika Nayra melihat bagian tengah kantin, ada tiga orang cowok yang sedang menyantap sarapan pagi mereka tetapi, satu dari mereka bertiga melihat kearah Nayra. Terjadilah tatap menatap antara satu sama lain.

Seingat Nayra, cowok itu adalah cowok yang tidak sengaja, ia tabrak di lapangan bola basket. Tetapi, Nayra bingung kenapa cowok itu memperhatikan dirinya?

"Nay, Nayraa!" panggil Keysa didepan Nayra yang berhasil membuat Nayra terkejut.

"Lo lagi lihatin siapa sih?" tanya Keysa dan mencoba memperhatikan sekeliling kantin. Nayra yang mendengar pertanyaan Keysa, langsung gelagapan.

"Eh nggak, gue gak lihat apa-apa kok! Cepat habisin minuman lo, gue mau ke kelas ni... Ntar keburu bel masuk lagi." kata Nayra sembari menghabiskan minumannya dalam sekali tegukkan.

Keysa melongo melihat tingkah laku Nayra yang terlihat aneh. Sedangkan cowok yang memperhatikan Nayra tadi, hanya tersenyum tipis melihat gadis yang sedari tadi, ia perhatikan.

***

"Cowok tadi kenapa ya, ngelihatin gue terus ? Apa ada yang salah sama muka gue?" ucap Nayra dalam batinnya sembari meraba-raba wajahnya, untuk mengecek apakah ada yang salah dengan wajahnya.

"Key, gue mau nanya sama lo. Ada yang salah gak, sama muka gue?" tanya Nayra kepada Keysa yang sedang fokus membaca novel berjudul 'Street In My Life'.

Keysa yang terfokus dengan novel yang sedang ia baca, sama sekali tidak mengubris pertanyaan dari Nayra. Nayra yang merasa tidak ada jawaban dari Keysa, langsung merebut novel yang sedang dipegang Keysa. Sontak Keysa terkejut, karena tiba-tiba Nayra merebut novel dari tangannya.

"Ihh Nayra! Apaan sih lo? Main rebut-rebut aja novel gue! Gue sampe jantungan gara-gara lo ngambil novelnya tiba-tiba!" ujar Keysa kesal dengan sikap Nayra yang mendadak merebut novel dari tangannya.

"Salah lo! Langgian gue nanya dari tadi, lo nggak jawab-jawab. Gue ngerasa kek ngomong sama tembok sama lo, tau nggak!" gerutu Nayra, lalu berlalu pergi meninggalkan Keysa tanpa rasa bersalah.

"Lahh, kok malah dia yang marah ama gue? Seharusnya gue dong yang marah ama dia, karena dia ngerebut novel gue! Aneh tu anak. Udah dia yang ngajak gue ke perpus, sekarang guenya malah ditinggal" omel Keysa, lalu pergi menyusul Nayra.

Hentakkan kaki Nayra yang penuh amarah, memenuhi koridor sekolah yang mulai sepi. Karena beberapa menit yang lalu, bel pulang sekolah sudah berbunyi. Sepanjang jalan menuju kelas Nayra, Nayra hanya cemberut menahan gejolak emosi yang mulai meluap.

Tiba-tiba, gedebrukk....

Nayra tersungkur jatuh ke lantai setelah bertabrakkan dengan seseorang. Nayra tidak fokus saat berjalan, sampai-sampai ia tidak menyadari ada orang yang lewat didepannya.

"Aduhh!" erang Nayra, saat ia sadar kalau ia terjatuh.

"Eh, sorry.... Lo nggak papa?" ujar seorang pria yang bersuara serak-serak basah. Pria itu menjulurkan tangannya kearah Nayra, dengan maksud membantu Nayra untuk berdiri. Nayra pun menggapai juluran tangan pria tersebut. Sontak Nayra kaget saat melihat wajah pria itu. Ternyata pria itu adalah cowok yang memperhatikannya tadi pagi di kantin.

"Eh elo, lo cewek yang tadi pagi di kantin kan?" Tanya cowok itu sembari mengerutkan keningnya bertanya-tanya. Nayra yang ditanya hanya diam melongo, tidak tau harus bersikap apa kepada cowok didepannya itu.

"Heyy! Kok diam? Kenalin nama gue, Andrean Alexsandre. Panggil aja Andre," ujar Andre memperkenalkan diri sembari menjulurkan tangan kanannya kearah Nayra. Nayra yang tidak pernah berinteraksi dengan orang lain, hanya diam memperhatikan wajah Andre tanpa menanggapi juluran tangan Andre. Setelah beberapa menit diam tanpa respon, Nayra tiba-tiba berlari menjauh dari Andre. Andre yang ditinggal, hanya diam penuh tanda tanya dengan tingkah laku Nayra. Andre terus menatapi kepergian Nayra, hingga tubuh Nayra tidak terlihat lagi oleh kedua matanya.

"Andre..." tegur Keysa menepuk pundak Andre, saat Keysa berada tepat dibelakang Andre. Sontak Andre terkejut, karena tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya.

"Eh Keysa, gue kira siapa?" ujar Andre saat berbalik badan.

"Lo ngapain disini? Terus kok lo melongo gitu? Lagi merhatiin apa emangnya?" tanya Keysa penasaran.

"Ah, nggak kok! Gue gak merhatiin apa-apa kok, yaudah gue pulang duluan ya?" jawab Andre dan berlalu pergi meninggalkan Keysa. Keysa yang penuh tanda tanya, hanya diam memperhatikan kepergian Andre. Setelah Keysa tidak lagi melihat punggung Andre, Keysa pun lanjut berlari menuju kelasnya untuk mengambil tas, kemudian pulang ke rumahnya untuk beristirahat.

***

Siapakah pria yang mengikuti Nayra? Adakah maksud tertentu pria tersebut mengikutinya?

Hohoho
Chapter 3 selesai... next nggak nih?















Street In My LifeWhere stories live. Discover now