“ahhhhh……” desahan irene semakin panjang kala yoona menghisap kulit lehernya.

Tangan irene perlahan membuka gaun itu dan kembali mencium bibir irene panas.
“buka mulutmu sayang, aku ingin lidahmu” ujar yoona disela ciumannya

Irene yang tidak berpengalaman hanya menurut saja dan menerima perlakuan yoona.

Menghisap, menggigit kecil bibir gadis itu sambil meremas payudara irene yang tergenggam penuh ditangannya.

Gadis itu terlihat kikuk dan malu, untuk pertama kali bagi yoona ia melihat irene mengeluarkan mimik seperti itu.

“santai saja sayang…”
yoona kembali menciumi bibir irene   dan segera memegangi payudara yang menggantung indah itu.

“aahhhh…ahhh…..yooongg”
irene mendesah nikmat saat yoona turun kebawah dan menjilati dadanya yang polos tanpa bra.

engggghhh….”
irene seakan mencoba menahan desahan dari bibirnya , namun terlalu tidak tahan melihat yoona memperlakukannya seperti ini.

yoona membaringkan irene dan membuka celana dalam yang hanya satu-satunya benda yang menempel ditubuh irene.

“oppa, tunggu. aku… aku bantu lepaskan bajumu..” irene langsung duduk dan membuka baju yoona menunda kegiatan yoona selanjutnya. Lalu entah dapat dorongan dari mana ia berani mencium leher yoona yang putih.

Menghirup feromon pria itu dan merasakan bau yang wangi dari tubuh yoona.

yoona yang awalnya terkejut lama-lama menikmati ciuman irene dan membiarkannya lebih jauh.

Bahkan irene sekarang sudah memegang batang yang menegang panjang diselangkangan yoona.

“oppa tak tahan lagi chagi.. besok kita lanjutkan main-mainnya” yoona mendorong tubuh telanjang irene hingga tertidur dan kemudian menindihnya pelan.

“ini akan sedikit sakit sayang…” yoona memperingatkan dan hanya dibalas anggukan oleh irene.

perlahan tapi pasti gerakan yoona menerobos lubang vagina itu dan irene mulai menangis merasakan perihnya.

“sakiittt oppa, perihhhh” katanya sambil bersimbah air mata

“oppa mencoba sepelan mungkin, kalau dihentikan akan lebih sakit sayang” irene hanya mengangguk sambil meremas rambut yoona melampiaskan rasa sakitnya.

yoona menciumi bibir irene yang langsung diterima irene dan menghisapnya kuat mengalihkan rasa sakitnya, hingga akhirnya saat itupun tiba.

Kejantanan yoona tertancap sempurna didalam sana dan desahan lega mereka segera terdengar sesaat setelah penyatuan itu.

yoona mengusap air mata ireme, ia bisa merasakan darah mengalir disela lubang yang ditusuknya dengan si junior dibawah sana.

“maafkan aku sayang..” yoona mencium kening irene melihat wanita itu menangis kesakitan karena ulahnya.

Tanpa menunggu lama, setelah penyatuan yang melelahkan itu yoona menggoyangkan pinggulnya naik turun pelan pelan kemudian cepat, membuat desahan keduanya terdengar jelas

“ahhhh….. ahhh… oppaahh….” desahan irene membuat yoona semakin semangat melakukan aktifitasnya.

“mendesahlah chagi, sebut namaku..”

“ahhh,, ahhh… yoon*gh.. ahhh… lebih cepat… ahh…” irene menantang yoona dengan suaranya yang terdengar seksi saat ini.

ahhhh fasterrrr…yoongh. ”

“ahhh sial.. kau sempitt.. sayanghhh,, ah nikmat sekali… ahhh…,,

yoong terus menggenjot pinggulnya dengan serampangan, ia merasa dimanjakan oleh pijatan vagina irene yang sempit. seakan menyedot penisnya lebih jauh kedalam sana. Merasakan surga dunia yang tidak ada duanya.

“aahhh… yoong ahh oppahhh… fasterr….”

“ahhh chagii… kau sangat Indahh… ini nikmat sayanggghhh…”

“ahhh… oppaahh aku aahh….
“bersamaa sayangkuh…ahh…

Setelah mencapai pelepasan bersama dan mulai kembali ke dunia nyata, irene merasa malu dengan apa yang dia lakukan barusan.

yoona yang menyadari itu langsung mencium pipinya pelan.

Beberapa saat kemudian yoona merasakan penisnya dijepit kuat oleh dinding vagina yanv berdenyut itu, menandakan irene akan segera mendekati pelepasannya.

“ahhh… chagi,, lepaskaaann…” ujar yoona memberi semangat pada istrinya.

“ahhh oppaaahhhhh…. arrghhhh…” yoona membiarkan sejenak irene menikmati pelepasannya.

Ini sudah yang ketiga kali bagi irene, dan yoona sedang menuju orgasme ketiganya.

irene membalikkan badan dan membuat posisi mereka berubah berhadapan.

Kemudian menggenjot lagi pinggulnya, memberi kenikmatan untuk irene yang belum mencapai kenikmatan lagi.

irene bergerak sangat brutal dan memberi service yang luar biasa pada yoona malam ini. Dan dia terus mendesah tak karuan akibat ulahnya sendiri.

Terkadang menggigit bibir bawahnya dan hampir berteriak, dengan mulut setengah terbuka dan peluh yang mengucur didahi dan area wajahnya, Bagi yoona, irene sangat seksi malam ini.

“ahhh… oppaahh, kau sangat nikmat…” irene memberi dorongan lebih untuk yoona agar cepat keluar.

“ahh… kau sempit dan agresif malam ini chagi…” jawab yoona disela genjotan irene yg masih stabil dan panas.

aahhh… oppahhh… ini nikmat sekaliihh…”

“eunghhh…. kau pemberi kenikmatan itu sayang…”

“ahhh…aku tak tahan lagi oppaahh….”

“ayo sayanghh… lepaskan.. keluarkan bersamaahh…..

“aarghhhh…,,,,” terdengar lenguhan keduanya menandai orgasme mereka untuk yang kesekian kali.

Namun seperti tak ada hari esok, irene kembali menggenjot pinggulnya mencari kenikmatan lagi dan membuat yoona terpancing kembali.

sial, wanita ini sangat luar biasa menggairahkan dan seksi. Bahkan dia tak kelelahan sama sekali sejak tadi, gumam yoona yang tak lama kemudian diciumi ganas oleh istrinya.

paha yoona yang  sepenuhnya telanjang  sudah basah oleh sperma yang tak muat ditampung dirahim irene dan berjatuhan.

“ahhh..,, chagi, kau sangat gila malam ini…” ujar yoona yang sudah pasrah digoyang oleh sang istri.

irene hanya tersenyum miring, evil. bahkan lebih menyeramkan dari senyum yoona, pikirnya.

“aku ingin kau benar-benar puasshh oppah..” jawabnya antara mendesah dan berbicara.

 

******

yoona tidak jadi berangkat kerja karna harus menghabiskan beberapa babak panas dan sensual bersama irene, yoona benar-benar tak menyangka tubuhnya bisa ketagihan terhadap tubuh irene. Seolah-olah mereka memang sudah di takdirkan cocok diatas ranjang bersama.

yoona menoleh ke sisi kanan lengannya yang terdapat irene tertidur di ketiaknya, diam-diam yoona tersenyum dan mengecup puncak kepala irene. dia bahkan mengusap-usap bahu mulus irene.

irene mengulet, perlahan-lahan membuka matanya dan kaget karna ia masih berada di pelukan yoona dalam keadaan telanjang.

irene buru-buru menarik selimut untuk menutupi tubuhnya dan ia bergerak duduk menghadap yoona.

"Omoo... Mianhae kau pesti terlambat untuk datang ke kantor karna ku."

yoona menggelengkan kepalanya "aku bisa melakukannya semau ku."

irene terdiam, benar juga dia kan direktur utamanya,


TBc
ini kenapa nyai jadi agresif 😂

3 istri satu suamiWhere stories live. Discover now