Malam harinya yoona datang ke Bar bertemu dengan Hyung Sik. Ia tidak dapat tidur dan terus uring-uringan dirumah makanya ia menelpon Hyungsik agar menemaninya minum di tempat biasa.
yoona hanya duduk di meja bartender sambil menikmati wine yang sudah gelas ke tiga ia tenggak.
Hyung sik yang sejak tadi hanya melihat yoona yang nampak ingin sekali mabuk hanya membiarkan yoona melakukan itu. Biar yoona legah dan nanti akan bercerita sendiri padanya.
Musik disko terus melantun di iringi oleh taria-tarian orang di lantai dansa.
"Aku merasa aneh!"
hyung sik tersenyum, tebakkannya tepat. yoona akhirnya angkat bicara.
"Kenapa? Apakah masih tentang seohyun?" tanya Hyung sik menyebut nama Wanita yang yoona cintai.
yoona tersenyum kecut mendengar nama seohyun disebut. Ia menenggak lagi winenya. Wanita itu memang selalu menghantuinya.
"Bukan soal dia. Tapi ini tentang Irene." jawab yoona.
Hyung Sik menyeruhkan kata wah ketika yoona mengatakkan irene. Ia kali pertamanya yoona membahas wanita lain selain seohyun. hyung sik sudah sangat bosan jika harus mendengar keluh kesah yoona dengan seohyun. Tapi kali ini beda dan membuat Hyung tertarik untuk mengetahuinya.
"Ada apa dengan istrimu yang cantik itu?" goda Hyung sik.
yoona langsung mengacak-acak rambutnya ia terlihat frustasi sekali.
"Aku akhirnya meniduri irene."
"Wow! Gila! Kau bilang kau selalu bersikap digin padanya, Lalu bagaimana reaksi wanita itu?"
"dia menolak ku. Ia tidak menikmati permainan ku. Tapi anehnya aku sangat menikmatinya dan gilanya sampai sekarang rasanya masih seperti candu. Aku menginginkannya lagi dan lagi."
Hyungsik mmenggelengkan kepalanya tak percaya dengan ucapan yoona ia jadi takjub mendengarnya.
"Aku memaksanya untuk memuaskan nafsu ku! Ini aneh... Aku benar-benar tak mengerti atas situasi ini. Sekarang ia mencuekkan aku dirumah."
Hyungsik menepuk Bahu yoona. "Ini pertanda bahwa mungkin irene adalah sosok yang mampu mencairkan hati mu
yoona hanya diam termenung memikirkan ucapan Hyungsik. Tapi yoona masih merasa bersalah karna telah berkata dan bersikap kasar pada irene sejauh ini. Tapi sungguh ia tak bisa menghilangkan pikiran dan hasratnya terhadap irene.
yoona terus menenggak winenya sampai satu liter botolpun habis. Akibatnya kepalanya mulai pusing dan mabuk.
krystal yang baru masuk kedalam bar tersenyum ketika melihat yoona dan Hyung sik sedang duduk membelakanginya ia berpikir ia tidak salah datang ke tempat ke bara tengah malam gini.
krystal segera datang menghampiri mereka.
"Hai!" sapa krystal.
Tapi yang menyambutnya hanya Hyungsik yang masih sadar karna tiba-tiba Yoona lunglai menjatuhkan kepalanya di meja. Nampaknya ia sudah sangat mabuk berat.
"Kenapa dia?" Tanya krystal pada Hyung sik.
Hyung sik yang tidak tahu kalau krystal sangat mencintai yoona memberikan informasi yang membuat hati krystal panas.
"Dia jatuh cinta pada istrinya tapi ia masih menyangkalnya dan meyakinkan itu aneh haha.."
krystal tidak menanggapi ucapan Hyung sik. Dia malah mememapah yoona agar berdiri dan hyung sik mencoba membantunya.
