Take #13

1.4K 121 14
                                    

Akhirnya setelah berkeliling komplek Syifa dan Omar menemukan taman utama.

Akhirnya setelah berkeliling komplek Syifa dan Omar menemukan taman utama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Nah bener nih, rumah kita sekitar sini." Omar pun langsung merasa mengenali Lingkungan ini.

"Pokoknya pas buka pintu sebelah kiri taman. Berarti sebrang sana kak." Syifa pun sangat semangat menentukan arah.

Mereka pun lanjut menapaki jalan ini dan rasanya semakin femiliar semakin yakin bener rumahnya disini.

"Pas belokan?" Syifa pun kembali memperkirakan.

Tapi di sebrang taman ini memang berderet beberapa blok yang seketika emang harus belok.

"Belokan yang mana ya?" Sumpah deh, untuk pertama kalinya dalam hidupnya Omar dan Syifa merasa begitu bodoh.

"Belokan ini bukan. Rumah kita halamannya masih polos cuman ada satu pohon doang."

"Ini juga bukan, depan rumah kita gak ada mobil."

Omar dan Syifa pindah ke sini di antar keluarga kemarin. Dan memang rencananya kalau udah genap seminggu Omar dan Syifa baru akan mengambil mobil mereka sekaligus berkunjung untuk pertama kalinya ke rumah orang tua mereka.

Syifa dan Omar pun terus berjalan dan memastikan bahwa mereka akan menemukan rumah yang tepat untuk mereka pulang.

"Bi Ninik." Teriak Syifa bahagia luar biasa begitu melihat bi Ninik keluar rumah dari salah satu rumah di salah satu belokan di blok berikutnya dari tempat Syifa dan Omar berada. Sepertinya dia mau buang sampah.

Sumpah Syifa tidak pernah merasa sebahagia dan sebersyukur ini melihat bi Ninik. Dan saking senangnya Syifa pun otomatis berlari kencang menuju bi Ninik meninggalkan Omar yang memilih berjalan santai.

Sementara bi Ninik yang sepertinya terlalu fokus pada urusannya itu hanya bergegas kembali masuk rumah. Bahkan sepertinya bi Ninik tidak mendengar Syifa memanggilnya. Meski begitu Syifa tetap berlari ceria menuju rumahnya.

Teeeeeeeeeeeeeeet!

Sumpah Syifa kaget luar biasa begitu mau belok tiba-tiba di klaksonin oleh mobil yang sedang parkir di bahu jalan di depan rumah seberang rumahnya.

Syifa otomatis berhenti lari, tertegun dan menutupi telinganya.

"Sorry, sorry, gue gak maksud ngagetin. Gue lagi jemput ini, udah lama banget nungguin jadi, gue kesel terus ngelakson. Sorry ya."

Si yang punya mobil pun keluar dari mobilnya dan langsung nyerocos minta maaf ke Syifa.

Seorang cowok ganteng tapi Omar lebih ganteng sih.

Syifa sendiri hanya mediamkan permintaan maaf orang itu. Abisnya kesel, mau marah juga gak mungkin, secara dia udah minta maaf."

"Om, apaan sih? Klakson kenceng banget, aku kan lagi siap-siap. Sabar dong." Gerutu Ochi sambil keluar dari rumah itu.

Cinta SelowWhere stories live. Discover now