"Kak Alan bisa jemput kan bun?" Tanya Adel.

"Alan juga gabisa dia lagi kerja kelompok ama temannya," Jawab Adina.

"Kamu naik taxi aja ya," lanjut Adina.

"Yaudah bun."

Panggilan terputus....

Adelina memasuki handphone lalu lanjut jalan kembali menuju halte untuk mencari taxi. Dari jarah jauh ada sosok laki-laki tak lain tak bukan Zavier berada di parkiran.

"Zav liat deh tuh si Adel belum pulang lu anterin gih," Ucap Xio.

"Ga," balas Zavi datar.

"Yah gua gabisa anterin dia juga makanya gua nyuruh lu," Ucap Xio lagi.

"Lu mau dia kenapa-kenapa," lanjut Xio.

"Hmmm."

Zavi menyalakan motor dan melewati Xio keluar parkiran.

"Naik."

"Hah?" bingung Adel.

"Cepetan," Datar Zavi.

Mau tak mau Adel menaiki motor Zavi, Sesudah Adel di motor Zavi.

Mama calling📞...

"Apa mah?" Tanya Zavi.

"Beliin sayuran ya di supermarket pakai uang kamu dulu nanti mama ganti," Ucap Venna.

"Iya."

"Menu nya mana?" Tanya Zavi.

"Udah di chat kamu menu nya," Jawab Venna.

"Ok."

Selesai mengakhiri panggilan, Zavier menyalakan motor dan melesat sedangkan Adel daritadi dibuat bingung ia tiba-tiba disuruh naik.

"Hmm kok gua ada disini ya?" Tanya Adel.

Zavier menghiraukan pertanyaan Adel langsung memasuki supermarket membeli belanjaan mamanya. Adel yang merasa dihiraukan hanya diam disebelah motor Zavi. Sesudah Zavi membeli belanjaan ia menaiki motor begitu juga dengan Adel.

"Tolong pegang belanjaan gua," Pinta Zavi datar.

"Iya." Adel langsung mengambil alih kantong plastik itu.

Setelah Adel mengambil Zavier lebih leluasa dan langsung menyalakan motor. Sesampainya di rumah Zavier, Zavier langsung turun dari motor dan mengambil belanjaan nya di Adel lalu masuk ke rumah.

"Ini rumah siapa ya," Batin Adel.

"Eh tunggu," Ucap Adel.

Adel menyusul Zavier dari belakang masuk ke rumah.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam," jawab Venna.

Adel melihat seorang wanita cantik meskipun diumurnya kepala 3.

"Nih belanjaan nya ma, aku ke atas dulu," Ucap Zavier memberikan ke Venna.

"Iya."

"Oiya kamu siapa nya Zavi?" Tanya Venna saat melihat sosok gadis yang tadi berada disamping Zavi.

"Hmmm dibilang temen juga bukan di bilang bukan juga iya," Jawab Adel.

"Haha kamu ini silahkan duduk dulu," Ucap Venna.

AdZav Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang