Chapter 45 : Kesalahpahaman TinCan

4.2K 373 76
                                    


Note : Di dalam chapter ini, gw menulis Canada ada di Amerika, padahal bukan. Canada adalah negara yang berbeda dengan Amerika.  Setelah membaca komenan yang mengkoreksi tapi karena gw terlalu males buat ngedit, jadi gw anggep aja kalo Canada itu ada di Amerika ya. Sorry karena gw gak ngecek dulu ya.....

Edited : 04.06.2020


"Phi Tin?," terdengar suara yang terdengar tak yakin dari balik punggung Can saat Tin menjemputnya di kampus

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

"Phi Tin?," terdengar suara yang terdengar tak yakin dari balik punggung Can saat Tin menjemputnya di kampus.

"Ai Frank??," tanya Tin sama tak yakinnya.

"Eh, kalian saling mengenal?," tanya Can dengan wajah bingung.

"Dia adik kelas dan rekan se-tim basket saat SMU," jawab Tin.

"Adik kelas? Bukankah kau bilang kau dulu sekolah di Canada?"

"Iya memang," jawab Tin.

"Tapi Ai Frank bilang, dia sekolah di Amerika?"

"Phi, Canada ada di Amerika," jawab Frank yang di sambut tawa kecil dari Tin.

"Sejak kapan?," tanya Can dengan wajah bingung.

"Sejak Firaun suka Kpop, Can.... Hahahahahaha......"

"Firaun itu siapa, Tin?"

"Astaga Phi Can, memangnya tak ada pelajaran sejarah di sekolahmu dulu?," tanya Frank takjub.

"Sepertinya ada. Tapi biasanya aku tidur atau makan saat pelajaran yang tak ku sukai," jawab Can dengan polos.

"Selain pelajaran sejarah, pelajaran apa lagi yang tak kau suka, Phi?," tanya Frank.

"Pertanyaanmu salah, Ai Frank. Harusnya kau tanya, pelajaran apa yang dia sukai. Karena dia hanya suka pelajaran olahraga. Selain itu, dia membencinya. Iya kan, Can?."

"Iya, Tin benar. Aku benci semua pelajaran. Membosankan. Membuatku mengantuk dan lapar."

"Lalu, kenapa kau sekolah? Kenapa kau tak ikut klub sepakbola saja. Jadi kau tak perlu belajar apapun selain sepakbola."

"Ai Frank, orangtuaku bisa mencoret namaku dari Kartu Keluarga. Mereka tak terlalu peduli jika aku mendapat nilai jelek, asalkan aku tak membuat masalah di sekolah. Urusan nilai sekolah sudah di limpahkan pada adik perempuanku."

"Wow, orangtuamu keren sekali, Phi."

"Tentu saja. Kau tak lihat betapa kerennya aku, nong?."

"Ah..... oke.... Hehehehe....." ucap Frank seraya melirik Tin yang tertawa kecil.

"Apa yang kalian tertawakan? Pasti kalian mentertawakan aku kan?," sungut Can.

"Tidak Phi, tidak... hahahaha..... P'Tin, temanmu lucu sekali. Dia benar-benar orang yang menyenangkan. Pantas kau betah di Thailand hahahahaha....."

Kau Milikku - TinCan KlaNo Story (COMPLETED)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant