Chapter 06 : Menguji kesabaran Kengkla

7.1K 582 53
                                    

  💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠  

"Nong Kla, sepertinya kau harus naik mobilmu sendiri. Mobilku pas berlima. Aku, Techno, Good, Can dan Champ. Bagaimana, yakin kau tetap mau ikut kami ke Mall?," tanya Type saat mereka bertemu sehabis latihan. Dan ternyata Kengkla masih setia menunggu mereka di bangku penonton.

"Biar aku naik mobil Nong Kla saja, Ai Type. Kasian kalau dia sendirian," tawar Techno yang di sambut dengan binar bahagia di mata Kengkla. Type dan Champ melihatnya.

"Haish Techno. Kau kan istri kedua Type, mana mungkin dia mengijinkanmu meninggalkannya dan naik mobil Nong Kla. Bisa – bisa dia ngamuk saat menyetir nanti. Aku masih sayang nyawa, Ai No." – Champ

Kengkla mengepalkan tangan dan berusaha menahan amarahnya. Berani – beraninya dia memanggil P'No sebagai istri kedua P'Type.

"Shiiaaa Ai Champ. Bagaimana mungkin aku menjadi istri kedua Ai Type." – Techno

"Eh iya, aku salah. Harusnya istri pertama yang di tinggalkan saat Ai Type menemukan cinta sejatinya, Ai Tharn hahahahhahhaha....." – Champ

Type hanya diam memperhatikan kelakuan mereka. Type dan Champ adalah bodyguard sahabat – sahabatnya. Tak ada satupun yang lolos dari penglihatan mereka. Kalau Type merasa ada yang tak beres dengan salah satu sahabatnya, Champ pasti merasakannya juga. Dan mereka selalu bisa bertindak kompak walau tanpa janjian, seperti yang saat ini terjadi.

"Kalau begitu, aku saja yang naik mobil dengan Nong Kla. Belakangan ini aku sering melihatnya di sini tapi tak pernah punya kesempatan untuk berkenalan. Ku harap kau tak keberatan, Nong." – Champ

Champ menekan kalimat terakhirnya dan Kengkla paham maksudnya. Kalau dia tak mengijinkan Champ ikut dengannya, maka itu artinya dia tak bisa ikut mereka ke Mall.

"Terserahlah!!!!." Ucapnya dan langsung berjalan ke mobil mewahnya.

Type dan Champ saling melirik dan tersenyum penuh arti, sementara Techno memandang cemas dan kasihan pada bocah itu. Dia tahu kalau Champ akan menginterogasinya di mobil, seperti yang di lakukan oleh Type tadi.

💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠  

"Jadi.... Nong Kla, tak usah berbasa – basi. Apa hubungan kalian?," tanya Champ saat mereka sudah di duduk dalam mobil.

"Apa maksudmu, Phi?."

"Nong, aku tahu kau tidak bodoh. Tidak mungkin kau tidak mengerti maksudku".

Kengkla hanya diam. Dia tak tahu harus menjawab apa. Ingin rasanya dia mengatakan bahwa P'No adalah kekasihnya, miliknya. Tapi dia tak berani, takut P'No akan marah akan kelancangannya. Kemarin P'No memintanya untuk merahasiakan hubungan mereka sementara waktu, sampai dia punya keberanian untuk mengatakannya pada sahabat – sahabatnya. Dia tak ingin sahabatnya mengetahui hal ini dari orang lain.

"Baiklah, jadi kau tak mau bicara. Kalau begitu, sebaiknya kau bersiap – siap. Terutama, siapkan hatimu."

"Apa maksudmu, Phi?."

Champ hanya mengendikkan bahunya sebagai jawaban dan langsung bersandar, pura – pura tidur.

Kengkla hanya berusaha menahan amarahnya. Dia hampir gila membayangkan P'No nya duduk di samping P'Type. Walau dia tahu kalau p'Type itu sudah punya pacar, tapi dia tetap tak bisa membuang perasaan cemburunya. Sebetulnya bukan hanya pada P'Type, tapi pada semua teman P'No terutama team sepakbolanya. Melihatnya tersenyum dan bersentuhan dengan mereka benar – benar menguji kesabarannya. Kengkla tak pernah tahu bahwa dia bisa seposesif ini pada seseorang. Kengkla dulu termasuk playboy. Dia dekat dengan banyak wanita. Walau Kengkla tak pernah memberi mereka status sebagai pacar, tak ada satupun dari wanita itu yang protes atau keberatan. Mereka merasa sudah cukup beruntung bisa dekat dengan bocah kaya ini. Dan semuanya adalah wanita. Kengkla tak pernah tertarik pada lelaki manapun, sebelum bertemu Techno.

Kau Milikku - TinCan KlaNo Story (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang