Chapter 35 : Masa Lalu Kengkla (2)

4.4K 387 118
                                    

💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠

"Menangislah. Tak ada yang salah dengan merindukan Mama-mu. Kau tak akan menjadi lelaki lemah hanya karena hal itu. Karena lelaki kuat bukanlah lelaki yang tak pernah menangis. Lelaki kuat adalah lelaki yang bisa menanggung semua beban dan tetap tegak berdiri saat di butuhkan. Seperti dirimu, Nong Kla. Mulai sekarang, kalau kau mau menangis, menangislah di depan Phi. Phi sudah tahu betapa kuatnya dirimu, jadi tak perlu merasa lemah di hadapan Phi."

"Phi........."

Hiks..... hiks....

Ini adalah kedua kalinya Techno melihat Kengkla menangis seperti ini. Ternyata bocah ini memang benar – benar kesepian.

"Kla merindukan mereka, Phi. Sangat merindukan mereka. Tapi mereka bahkan tak ingat hari ulang tahun Kla. Apa mereka benar – benar telah membuang Kla dari kehidupan mereka, Phi??."

"Nong Kla, jangan begitu. Kau bilang kalau Mamamu pernah mencoba menghubungimu dan Papamu juga berusaha mendekatimu, tapi kau lah yang terus menghindar. Bukalah hatimu pada mereka. Cobalah kau yang gantian mendekati mereka, Nong Kla. Mereka pasti akan menerimamu dengan tangan terbuka."

"Tidak Phi. Kla tidak mau. Hati Kla terlalu sakit, Phi. Kla tidak akan memaafkan mereka. Tidak akan pernah," jawab Kla seraya menggelengkan kepalanya berkali – kali.

"Nong Kla....."

"Phi.... Kla mohon.... Jangan pernah meninggalkan Kla. Kla tidak ingat bagaimana caranya hidup sebelum bertemu Phi," ucap Kengkla memotong ucapan Techno di sela – sela isak tangisnya.

Techno benar – benar tidak tahu bagaimana cara menjawabnya. Karena dia tahu, kalau dia menyetujuinya itu artinya dia telah menerima cinta Kengkla. Tapi dia juga tak sampai hati menjawab tidak. Akhirnya dia hanya diam sambil terus mengusap kepala Kengkla dengan lembut.

Kengkla tahu arti diamnya Techno. Dia sengaja terus menangis dan memeluk Techno lebih erat dari sebelumnya, agar Techno mengucapkan kata 'sakti' itu. Tapi ternyata Techno tak terpancing sedikitpun. Dia hanya mengusap kepala dan punggung Kengkla dengan lembut.

(Nada notif dari Line hp Techno)

Tanpa melepaskan pelukan Kengkla, Techno mengambil handphone di saku celananya.

"Ai No, sepertinya aku akan telat. Tiba – tiba Tharn harus ke ChiangMai. Aku harus mengantarnya ke bandara. Tapi Ai Champ akan datang sekitar jam 13.30. Tharn sudah memesan tempat atas namaku."

"Shia Ai Type. Ai Tharn selalu menjadi prioritasnya," gerutu Techno.

"Kenapa Phi?," tanya Kengkla masih dalam posisi memeluk Techno seraya menengadahkan kepalanya, memandang Techno.

"Ai Type bilang dia akan telat karena harus mengantar Ai Tharn ke bandara. Tiba – tiba Ai Tharn harus terbang ke Chiang Mai."

"Ya ampun, Phi. Sekarang sudah hampir jam 11. Kita bahkan belum memulai sarapan. Atau harus ku sebut makan siang??."

Kau Milikku - TinCan KlaNo Story (COMPLETED)Where stories live. Discover now