Chapter 23 : Siam Mall (1)

5.5K 460 61
                                    

Jangan bingung ya, di chapter ini perbincangannya gantigantian antara KlaNo dan TinCan. Dan kalau gak ada tulisan POV, berarti itu No One POV.  

💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠  

"Ai Nic, nanti siang aku mau ke Siam, mau ke salon untuk mewarnai rambutku. Masih ada makanan di kulkas. Jika kau ingin makan, tinggal memanaskan saja," ucap Techno saat mereka makan.

"Oke," jawabnya Technic singkat.

"Kau mau ke Siam Mall dengan siapa, Phi?," tanya Kengkla.

"Sendiri."

"Boleh aku mengantarmu, Phi?," tanya Kengkla.

Technic yang mendengarnya hanya memutar matanya.

"Tidak usah, Nong Kla. Mengecat rambut pasti akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Nanti kau bosan. Lebih baik kau di sini, main dengan Ai Nic," jawab Techno santai.

"Tidak apa – apa, Phi. Aku lebih ingin menghabiskan waktu denganmu daripada dengan Ai Nic."

"Sialan kau Kla. Awas saja kalau kau minta tolong lagi padaku," dengus Technic.

Kengkla sama sekali tak mempedulikan ucapan Technic, bahkan mungkin dia lupa kalau ada Technic di dekatnya. Dia hanya menunggu jawaban sambil memandang Techno dengan penuh harap.

"Baiklah. Tapi kalau kau merasa bosan, kau bisa pulang kapanpun, tak perlu menungguku dan merasa tak enak. Oke??."

"Baik Phi," jawab Kengkla dengan tersenyum lebar.

"Cih, apa enaknya menunggui orang nyalon. Kau memang benar – benar aneh, Ai Kla," dengus Technic.

Kengkla hanya mengendikkan bahu dan melanjutkan sarapannya. Membayangkan akan bersama P'No seharian saja sudah membuatnya bahagia. Menemani pacar ke salon, bukankah itu hal yang romantis?, pikirnya.

💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠 

"Can, bisakah kau ke rumahku? Aku bosan sendirian di rumah. Atau aku yang ke rumahmu?", isi pesan Line Tin pada Can.

"Aku mau ke Siam Mall, Tin. Aku mau beli sepatu bola. Sepatuku sudah tidak layak pakai."

"Ke Siam Mall? Kapan? Aku jemput."

"Tidak usah. Kau istirahat saja. Aku akan mengajak Good atau P'No."

*Nada dering video call masuk*

"Halo..."

"Kenapa kau lebih memilih pergi dengan mereka daripada denganku?."

"Aku hanya tak ingin membuatmu lelah. Soalnya aku belum tahu sepatu apa yang ingin ku beli dan yang sesuai dengan uangku. Aku pasti akan berkeliling Siam Mall nanti. Kemarin saja kau sudah bete saat festival makanan, apalagi nanti."

Melihat wajah Can yang sedikit kesal saat membahas soal festival makanan kemarin, membuat Tin jadi merasa tidak enak dan mengerti kenapa Can tidak mau mengajaknya ke Siam Mall.

"Maafkan aku soal festival makanan kemarin, Can. Aku hanya belum terbiasa. Tapi aku janji, aku akan belajar tentang 'duniamu' yang hiruk pikuk itu. Tegur aku jika aku membuatmu kesal dengan sikapku nanti. Aku hanya ingin menghabiskan waktu lebih banyak denganmu, Can."

"Tapi kau harus berjanji satu hal padaku."

"Huumm.....".

"Kalau kau sudah mulai bersikap menyebalkan seperti kemarin, kau tidak boleh menemaniku lagi. Aku akan berkeliling Siam Mall sendiri."

Kau Milikku - TinCan KlaNo Story (COMPLETED)Where stories live. Discover now