Chapter 04 : Type, si Kakak Tertua (2)

7K 591 159
                                    

Jadi P'No belum memberitahu P'Type soal hubungan kami? Kalau P'Type saja tidak di beri tahu, artinya tak ada seorangpun yang tahu? Apa dia malu berpacaran denganku? Apa dia benar - benar tak punya perasaan sedikitpun untukku??

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jadi P'No belum memberitahu P'Type soal hubungan kami? Kalau P'Type saja tidak di beri tahu, artinya tak ada seorangpun yang tahu? Apa dia malu berpacaran denganku? Apa dia benar - benar tak punya perasaan sedikitpun untukku??

Kengkla tak menjawab pertanyaan P'Type. Dia sibuk dengan pertanyaan - pertanyaan di kepalanya. Tiba - tiba dadanya terasa sakit. Dia tahu saat ini P'No tidak mencintainya, tapi mengetahui bahwa P'No tak memberitahu soal hubungan mereka pada P'Type membuat hatinya sakit. Dia pikir dia akan baik - baik saja saat menunggu P'No jatuh cinta padanya, tapi ternyata dia tidak baik - baik saja. Kesombongan Kengkla perlahan runtuh.

"Hmm.... Jadi kau juga tak mau menjawabnya? Baiklah kalau begitu. Kau boleh pulang sekarang, Techno akan menemaniku ke mall sehabis latihan ini. Aku yang akan mengantarnya pulang nanti", ucap Type sambil berdiri.

Mendengar itu, Kengkla reflex berdiri dan menarik tangan P'Type, seperti yang Type duga. Type berbalik dan menyilangkan tangannya di dadanya.

"Apa??", tanyanya.

"Ke mall? Untuk apa?", tanya Kla.

"Bukan urusanmu. Aku dan Techno biasa jalan dan nongkrong berdua. Apa ada masalah?".

"Aku.... Bolehkan aku ikut, Phi?", tanyanya terbata.

Sumpah, ini pertama kalinya Kengkla bicara terbata dan gugup pada seseorang selain Techno. Ternyata benar apa yang di katakan Nic, aura Type memang sangat mengintimidasi.

"Kenapa kau mau ikut? Pakai seragam SMU begini?". - Type

Type memang sengaja. Dia ingin melihat sampai sejauh mana bocah ini akan bertindak.

"Aku membawa baju ganti, Phi". - Kengkla.

"Kenapa kau mau ikut? Kau kan tak mengenalku. Aku takut nanti kau bosan jalan dengan kami". - Type

"Tidak akan, Phi. Kebetulan aku juga ingin membeli baju". - Kengkla

"Baiklah", jawab Type sambil melangkah kembali ke lapangan. Dia melihat Techno yang berdiri memandangi mereka berdua. Keisengan Type muncul kembali. Dia langsung berbalik menatap Kengkla yang masih berdiri.

"Ah, Techno akan naik mobilku. Terserah kau mau naik mobilku atau mobilmu. Yang pasti, hari ini aku yang akan mengantar Techno pulang. Kebetulan tadi Mama memintaku mampir untuk makan malam". - Type

"Mama??", tanya Kla bingung.

"Ah, kau tidak tahu kalau aku memanggil Mama Techno dengan panggilan Mama? Techno juga memanggil Mamaku dengan panggilan Mama".

Kau Milikku - TinCan KlaNo Story (COMPLETED)Where stories live. Discover now