Chorong memutar mata malas. Hatinya ikut memanas. So, begini rasanya jadi seorang Jung Eunji yang harus melihat kedekatan suaminya dengan perempuan lain?

"Dia bilang selamat tinggal."

"Apanya?" tanya Chorong, bernada kesal. Sungguh, pemandangan Chanyeol dan Seulgi membuat aura negatif gadis itu menguar hebat ke udara.

"Seulgi. Aku membaca pergerakan bibirnya. Dia bilang selamat tinggal pada Chanyeol,"

"Selamat tinggal? Ck, aku tidak boleh berpikiran positif. Bisa saja itu karena mereka harus berpisah hari ini."

Seusai mengatakan hal itu, lumayan jauh di depan sana, Chorong dan Suho bisa melihat Seulgi memeluk erat Chanyeol yang masih berantakan. Pria itu sama sekali tak ada gairah bahkan untuk sekadar ganti baju. Keluar gedung dan berdiri berhadapan dengan Seulgi pun sebenarnya bukan kemauan Chanyeol. Namun Seulgi memohon padanya, katanya untuk yang terakhir kali.

"Look! Sekarang mereka berpelukan. Di depan umum begini. Kalau di depan umum saja mereka berani begini, tebak apa yang bisa mereka lakukan di belakang Eunji?!"

Suho rasa kupingnya akan berdengung mendengar celotehan pacarnya, pria itu memandang Chanyeol dan Seulgi di sana. Menerawang jauh. "Aku tahu aku tidak seharusnya membela Chanyeol karena dia memang salah pada beberapa hal. Tapi, aku jelas tahu Chanyeol masih sangat mencintai Eunji."

Chorong mendelik. "Dengar, aku tidak pernah bilang Chanyeol tidak mencintai Eunji. Hanya saja, aku tidak suka kalau ia mencintai Eunji dan berniat mencintai gadis lain di waktu bersamaan. Itu brengsek namanya."

Suho mengangguk-angguk. "Mereka berpisah," katanya seraya menunjuk dua orang di depan sana menggunakan dagu.

Mereka merundukkan diri saat Seulgi berjalan mendekati parkiran, mengeluarkan mobilnya dari sana.

Chorong berdecak. "Sekarang waktunya rencana B. Karena kita tidak berhasil memergoki Chanyeol dan Seulgi dalam apartemen, kau datangi Chanyeol. Aku akan mengurus Seulgi,"

"Tapi..."

"Tidak ada tapi-tapian, sebaiknya kau tetap memastikan agar tidak ketahuan aku yang menyuruh. Awas saja kalau ketahuan." ancam Chorong-berulang.

Suho meneguk ludah, menarik nafas dalam sebelum keluar dari mobil. Berjalan lambat mengikuti Chanyeol yang bergegas masuk ke lobi apartemen. Sementara Chorong menghidupkan mesin mobil, hendak mengikuti pergerakan Seulgi.

***

Gadis berambut hitam legam yang baru kembali dari dapur membawa berbagai makanan ringan dan minuman memperhatikan raut wajah murung Eunji. Gadis itu segera mendekati Eunji, mengusap-usap bahunya.

"Tenanglah, menikah memang kadang merepotkan. Tapi, aku yakin kau bisa menghadapinya. Kalau kuingat-ingat saat pertemuan pertama kita, Chanyeol kelihatan sangat menyayangimu. Dia selalu memandangmu dengan tatapan penuh cinta." ujar perempuan bertubuh proporsional itu.

Eunji tersenyum tipis menanggapi perkataan istri Sehun. Ya, Eunji berada di sana saat ini. Setelah sebelumnya berpindah dari rumah tempat dimana ia disembunyikan oleh Chorong (rumah kenalan Chorong, Hwang Minhyun).

Untuk melegakan pikirannya, sekaligus ingin berbincang-bincang dengan Sehun yang ternyata sedang ada urusan di luar. Akhirnya Eunji berakhir berbincang dengan istri Sehun.

"Aku hanya tidak tahu, peliknya akan separah ini." Eunji bergumam rendah.

Hayoung menyandarkan punggungnya pada sofa. "Pernikahan harusnya hanya dilakukan sekali seumur hidup. Aku ingin seperti itu dengan Sehun. Apakah kau juga berpikiran serupa?"

DESTINO, YES SILBATOS 『✓』Where stories live. Discover now