Twelve

2.1K 239 37
                                    

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, dua insan itu berangkat ke sekolah pagi buta sekitar pukul 06.00 KST. Hal ini berhasil membuat security berbadan gembul penjaga gerbang sampai mengucek-ngucek matanya merasa tak percaya bahwa silhoutte dua orang di depannya adalah orang yang sama yang biasanya selalu telat ke sekolah dan tidak jarang ditutupkan gerbang oleh security itu.

Jung Eunji dan Park Chanyeol tak mungkin berangkat sepagi ini jika saja kejadian semalam tak terjadi. Apartment milik Chanyeol nyaris habis dilahap api jika saja mereka tidak bangun lebih cepat. Api merambat melalui sebuah serbet yang berada di dekat kompor yang menyala dan itu membuat kobaran api sempat menyapa ke daerah wastafel. Beruntung mereka sadar disaat yang tepat dan berhasil memadamkan api tersebut. Setelah kejadian itu, Eunji jadi tidak bisa tidur dan memilih bergadang semalaman. dan sebagai suami yang teramat setia, Chanyeol mengikuti jejak istrinya. Itulah penyebab mereka bisa datang pagi-pagi buta hari ini.

Masih dengan mata yang berat pasangan suami-istri itu menyusuri koridor yang akan mengantarkan mereka menuju kelas masing-masing, "dah." Eunji melambaikan tangan ketika tiba di depan kelasnya.

"Dah." Chanyeol membalas lambaian tangan Eunji dan berniat beranjak dari sana, tapi lelaki itu sempat menoleh terlebih dulu. "Oh iya, kalau nanti kau ngantuk tidur saja saat pelajaran berlangsung. Sekali-kali tidak masalah dihukum yang penting kau tidak boleh kecapean." Ujar Chanyeol yang dibalas kekehan serta anggukan kepala oleh Eunji.

~~~

Chorong dan Bomi tak bisa mengalihkan pandangannya pada gadis yang tengah terlelap dibangkunya itu padahal Han Songsaengnim sedang berbusa menjelaskan pelajaran di depan sana.

Chorong melemparkan kertas yang telah digulung menjadi kecil kearah Eunji tapi gadis itu tak juga bangun dari mimpi indahnya. Kini Bomi yang mengambil tindakan, gadis itu melempari Eunji dengan sebuah pensil tapi hasilnya masih sama, Eunji tak kunjung membuka matanya.

"Shut..Eunji-ah! Shut.." bisik Bomi nyaris tidak terdengar. Gadis itu membuang nafas kasar saat tak mendapati respon apapun dari sang empu.

"Ya! Jung Eunji!" Kini Chorong sedikit membesarkan suaranya dan sesekali melirik Han songsaengnim yang masih setia mengoceh sambil menulis beberapa coretan dipapan tulis.

Bomi mengambil kotak pensilnya dari dalam tas seraya mengambil ancang-ancang untuk melemparkannya pada gadis yang tengah terlelap itu.

Han songsaengnim menoleh saat mendengar suara bising benda terjatuh, dengan tatapan garang diedarkannya pandangan keseluruh penjuru kelas mencari siapa sumber kebisingan. Dan mata elang wanita paruh baya itu terhenti pada Eunji yang tengah terlelap, "JUNG EUNJI! KELUAR SEKARANG!" amukan Han songsaengnim membuat seluruh penghuni kelas terpaksa harus menutup telinga mereka dan Eunji yang telah memasuki alam fana harus terbangun dengan mata yang membulat serta rasa nyeri di kepalanya karena guru garang itu melemparnya dengan penghapus papan tulis yang sialnya terbuat dari plastik keras.

~~~

Eunji berdiri dengan mengangkat kedua tangannya. Ia harus menjalankan hukuman sampai jam pelajaran Han songsaengnim berakhir. Dengan mata yang sayu menahan kantuk, gadis itu berusaha keras agar tak tertidur dalam keadaan berdiri.

"Jangan tidur Jung Eunji! Jangan tidur!" Eunji menyemangati dirinya sendiri seraya menepuk-nepuk pipi.

Beberapa kali ia menggelengkan kepala ketika matanya nyaris  tertutup. Eunji merogoh sakunya ketika merasakan benda didalam sana bergetar. Masih dengan rasa kantuk yang teramat ia menggeser app lock ponselnya.

From: Park Chanyeol!

Sudah kuduga kau pasti dihukum. Tengok kirimu!

Eunji menengokkan kepalanya ke arah kiri dan mendapati suaminya yang tengah melakukan hal yang sama sepertinya,  menerima hukuman. Chanyeol berdiri di depan kelasnya yang berada di pojok paling kiri serta Eunji yang berada di pojok kanan. Meski cukup jauh, mereka masih dapat melihat ekspresi masing-masing.

DESTINO, YES SILBATOS 『✓』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang