Nine

2.2K 250 45
                                    

Mereka semua memusatkan perhatian dengan berbagai macam ekspresi tergambar mulai dari ekspresi iri, ikut bahagia hingga ekspresi jijik dikarenakan sepasang insan dihadapan mereka itu tengah berpadu kasih tidak pada tempatnya.

"Bisakah kalian berhenti melakukan hal itu?" Ujar Bomi, gadis itu memegang garpu di tangannya dengan sedikit kesal. "Tidak tahukah kalian bagaimana perasaan seorang jomblo sepertiku?" Sambung Bomi dengan menusuk-nusuk daging di piring menggunakan garpu di tangannya.

"Haha maaf aku kelepasan." Jawab Suho. Lelaki itu menghentikan aktivitas saling bersuap mesra dengan sang kekasih —Park Chorong.

"Aku tahu kalian baru jadian tapi tolong mengertilah bahwa kalian tidak sendiri disini." Ujar Eunji menatap Suho dan Chorong bergantian. "Kami kesini bukan untuk menonton adegan romantis kalian!" Tambah Eunji seraya memasukkan sepotong daging ke dalam mulutnya.

"Kau tidak perlu hanya menonton, kita juga bisa melakukannya." Celetuk Chanyeol sembari tetap fokus memotong-motong daging di piring miliknya. "Aaa..buka mulut!" Chanyeol menyodorkan daging miliknya kehadapan gadis yang duduk tepat didepan mejanya tersebut. Eunjipun hanya bisa memandang Chanyeol dengan tatapan kesal.

"Hey, buka mulutmu. Kasian kan tangan Chanyeol pegal memegang garpu itu." Ujar Baekhyun dengan senyum jahilnya sedangkan yang lain kecuali Eunji tengah berusaha keras menahan senyum geli mereka ketika melihat wajah Eunji yang memerah seperti kepiting rebus, entah karena malu atau bisa juga karena kesal.

"Tidak perlu sok romantis padaku, aku punya tangan sendiri untuk makan. Aku bukan gadis manja yang harus disuapi olehmu." Eunji berucap dengan menundukkan kepalanya fokus pada makanan yang tersaji. Dalam hati gadis itu terus saja mengucapkan kata-kata kasarnya mengingat perilaku Park Chanyeol yang menurutnya bisa saja mengundang kecurigaan.

"Kau ini aneh sekali. Ada pria tampan yang berbaik hati ingin menyuapimu malah ditolak. Benar-benar perilaku tidak terpuji." Oceh Chanyeol dengan memasukkan daging yang sempat ia sodorkan ke dalam mulutnya.

Eunji mengadahkan wajahnya menatap Chanyeol ketika mendapati kalimat menyulut emosi dari lelaki itu. "Seberapa suci kau sampai bisa mengatakan bahwa perilakuku tidak terpuji?" Tanya Eunji sarkartis.

"Omo. Aku hanya bercanda Jung Eunji, kenapa kau selalu menganggap ucapanku serius?" Jawab Chanyeol lembut. Nyali lelaki itu jadi menciut setelah melihat mata istrinya yang berkilat.

"Dia pasti sedang datang bulan. Sensitif sekali." Pikir Chanyeol

Suasana menjadi lebih hening dan tentram selepas kejadian sedikit menegangkan Eunji dan Chanyeol. Mereka memilih menghabiskan makanan yang tersaji dengan mengunci mulut masing-masing, tak ingin ada cekcok mulut lagi.

~~~

Sepasang suami istri itu tiba dirumah seusai acara makan bersama mereka. Eunji masuk dengan wajah kusut yang tak kunjung membaik semenjak kejadian cekcoknya dengan sang suami.

"Eunji!" Panggil Chanyeol dengan nada rendah hampir tak terdengar. "Eunji!" Panggil Chanyeol lagi dengan volume yang sedikit lebih keras tapi sang istri tetap tak merespon. "JUNG EUNJI!!" Teriakan bass itu akhirnya lolos dari mulut Chanyeol.

"APA?" Balas Eunji balik berteriak. "Mau menyulut emosiku lagi?" Ujar Eunji sedikit menaikkan nada bicaranya.

"Kau ini terlalu tempramen untuk ukuran seorang gadis. Kau harus ingat aku ini suamimu." Ujar Chanyeol menghembuskan nafasnya. Ia tak menyangka bahwa sikap Eunji tak juga berubah padahal kini mereka sudah terikat status yang serius, sepasang suami istri.

"Sudahlah. Jangan menggangguku, aku tak ingin berdebat." Balas Eunji seraya mengambil langkah menapaki anak tangga menuju kamar pribadinya. Gadis itu terlalu gampang emosi belakangan ini, mungkin karena ia harus memikul status baru sebagai seorang istri yang artinya ia tak lagi bebas seperti dulu karena Park Chanyeol akan selalu berada disampingnya bahkan ketika ia sedang ingin menyendiri.

DESTINO, YES SILBATOS 『✓』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang